"Sialan. Gak ke kejar lagi. Yaudalah coba nanti gue tegor pas jamkos"
Pada pelajaran ke 4 pun, kelas 71 dan 72 tidak ada guru yang naik keatas. Jadi kali ini jamkos berada di pelajaran ke 4, yaitu pelajaran Pkn.
Raja yang mengetahui ada nya jamkos, bergegas menuju kelas 71 dan bertanya kepada anak-anak 71 yang berada di depan kelas.
Kebetulan ada Devinna, teman sekelas ku yang duduk di depan kelas. Dan Raja bertanya padanya.
"Eh milan, mau nanya dong. ada Queena ga ya?"
"Hmm ada di dalem. Kenapa emang?"
"Bisa tolong panggilin gak?"
"Gak!"
Raja terkejut mendengar kata barusan dari Milan, seraya bertanya
"Loh kenapa gak boleh?"
"Tadi di pelajaran pertama, Queena titip pesen sama anak-anak. Kalo di jamkos ada yang nyariin, bilang aja Queena mati."
"Hah? Srius dia ngomong begitu?"
"Yaiyalah, gila lo ya. Emang lo apain dia tadi?!"
"Sumpah gue ga apa-apain Lan"
"B*ad*b lo ya"
Milan pergi meninggalkan Raja dengan raut muka kesal.
Raja masih terkejut dan tidak mengetahui apa yang sebenar nya ia lakukan.
Dalam benak Raja, ia berpikir
(Apa ini karna ucapan Pak Kepsek tadi ya? apa mungkin Queena malu? Aduh, apa gue kelewat bates)
Raja mengintip dari ujung jendela kelas 71 untuk melihat kondisi Queena saat itu.
Raja menggeser sedikit Gorden yang tertutup, dan melihat Queena yang sedang tertidur di meja nya dengan beralaskan Tangan nya.
"Loh Queena kok gak turun istirahat si, kesempatan gue nih"
Batin raja.
Raja pun memanfaatkan kondisi kelas 71 yang sepi karena teman-teman Queena sudah pergi turun untuk istirahat.
Raja menghampiri Queena dan berusaha membujuk Queena.
"Assalamualaikum,Queen? Ini Raja. Queen? Kok gak turun istirahat? Udah sepi nih"
Dengan nada lesuh Queena menjawab
"Hmm, ngapain si lo. Pergi sana, sebelum ketauan Osis. Gausa peduliin gue"
"Loh, gabisa Queen. Kalo lo gak makan, nanti lo sakit gimana?"
"Bukan urusan lo"
"Ya jelas jadi urusan gue lah, gue ini care sama lo karna gue sayang sama lo Queen"
"Gue g a p e d u l i"
"Hmm, yauda Queen. Gue turun duluan ya."
Raja berlari kebawah menuju Geng nya.
Di tangga, Raja bertemu Azka dan Zyo yang ternyata sedari tadi menunggu nya.
Azka yang bersikap dingin pun langsung berteriak dari ujung lorong tangga.
"Lama lo ja. Cewe mulu otak lo"
Zyo pun yang sedari tadi ikut menunggu pun langsung menyerobot
"Au. temen ditinggalin, cewe aja cepet."
Kami bertiga pun berjalan menuju kantin dan menyelesaikan istirahat kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sameness, You and Me
RomanceRaja dan Queena, dua insan yang selalu bertengkar. Karena banyak teman-teman nya yang mencomblangi mereka berdua karena banyak kemiripan yang mereka miliki. Berawal dari segala kemiripan yang mereka miliki, apakah akan berakhir dengan rasa suka?
