INP-5:CAMPING

161 10 9
                                    

"kakak lagi mikirin apa?kok ngelamun?" tanya Dito.

"Kakak ga lagi mikirin apa apa kok," jawab Agatha.

"Oalah,eh btw kakak tadi keluar beli ice cream ya?" tanya Dito.

"Engga kok," balas Agatha sambil menggelengkan kepalanya.

"Lah trus itu ice cream dari mana," cercah Cilla sambil mengarahkan jari telunjuknya kearah plastik transparan yang berisi dua buah cup ice cream stroberi yang sedang di pegang Agatha.

"Tadi temen Kakak ada yang kesini trus ngasih ice cream ini," ungkap Agatha.

"Cieeeee, cowok atau cewek yang ngasih Kak?" tanya Cilla.

"Hii apaan sih kalian nih nanya mulu kayak wartawan.Dah ah Kakak mau mandi dulu.Tuh Ice creamnya buat kalian aja." ungkap Agatha sambil menjulurkan tangannya yang memegang plastik berisikan dua buah cup ice cream stroberi kepada kedua Adiknya itu.

Setelah mandi seperti biasa Agatha,dr.Diana,Dito,dan Cilla berkumpul bersama diruang tamu.Mereka menonton serial televisi sambil menikmati cemilan dan teh panas yang disajikan oleh Ibunya.

Mereka juga asyik mengobrol.Sore pun berganti malam.Kemudian mereka makan malam bersama.

Sehabis makan Agatha mengerjakan tugas tugas yang diberikan Gurunya.Begitu juga keduanya Adiknya.Agatha mengajari pelajaran yang Adik-adiknya tidak tahu.

Agatha adalah sosok Kakak yang sangat sayang kepada Adik-adiknya.Dia tak ingin Kedua Adiknya merasakan kesedihan karena Ayah mereka sudah tiada.Oleh sebab itu Agatha selalu berusaha membuat Cilla dan Dito bahagia.

Setelah selesai mengerjakan pr Agatha merapikan buku-bukunya yang terletak diatas meja ruang tamu tempat Agatha,Cilla,dan Dito belajar.

Mereka bertiga memang lebih suka belajar diruang tamu dibandingkan di kamar masing-masing.

Kemudian mereka bertiga kembali ke kamarnya masing-masing untuk istirahat.

"Akhirnya bisa rebahan juga," ucap Agatha sambil memainkan kakinya diatas kasurnya yang berwarna pink.

Fajar telah terbit Agatha bergegas untuk bersiap-siap berangkat sekolah.Pagi ini Agatha sangat berbahagia dan wajahnya pun berseri-seri.

Agatha begitu bahagia karena kemarin sore Aditya memberikan ice cream kepadanya.

Setelah selesai sarapan Agatha berjalan menuju gang depan rumahnya.Rupanya disana Aditya sudah menunggu Agatha.

"Silahkan masuk tuan putri," kata Aditya sambil membukakan pintu mobilnya.

"Emmm gimana ya,mau diterima malu mau ditolak sayang banget," batin Agatha.

"Udah jangan kelamaan mikir,kalo sampe Lu telat gimana,Lu mau dihukum sama pak Dio suruh muterin lapangan," ungkap Aditya.

Tanpa pikir panjang akhirnya Agatha masuk kemobil.Kemudian Aditya memasangkan sabuk pengaman kepada Agatha.Saat memasangkan sabuk pengaman keAgatha,Aditya terus menatap wajah Agatha.

Agatha berusaha memalingkan wajahnya dari Aditya dan berusaha menyembunyikan pipinya yang mulai memerah.

Sesampainya di sekolah Aditya memarkirkan mobilnya.Kemudian Aditya melepaskan sabuk pengaman yang tadi Ia pasangankan kepada Agatha.

Lalu mereka berjalan bersama menuju kelas masing-masing.Kelas Agatha dan Aditya memang bersebelahan.Agatha pikir Aditya tak mengenalnya tapi pemikiran Agatha berubah semenjak Aditya mendekatinya.

Saat mereka berjalan di koridor kelas beberapa Anak yang sedang asyik mengobrol langsung mengalihkan perhatian mereka kearah Aditya dan Agatha.Beberapa Anak itu melihat dengan raut wajah heran sekaligus bingung.

I'm Not PlaygirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang