INP-10:TERUS BERJUANG

69 5 6
                                    

"Agatha nanti malem ada waktu ga?kalo ada gue mau ngajak lu jalan,"ujar Aditya sambil menarik kursi untuk duduk dekat Agatha yang  sedang makan dikantin.Agatha yang kaget lantas tersedak bakso yang sedang dimakannya."Kalo makan tuh jangan sambil mikir keselek kan jadinya."

Bagaimana Agatha tak berpikir impiannya untuk jalan dengan Aditya sekarang akan terwujud.Tapi Ia juga ingat janjinya pada Monik untuk menjauhi Aditya.

"Gue ga bisa Dit,"ucapnya singkat kemudian menghampiri penjaga kantin untuk membayar makanan.

"LU ITU KENAPA SIH THA??!SIKAP LU SEMAKIN HARI SEMAKIN ANEH!"teriak Aditya yang membuat seluruh pengunjung kantin melihatnya.

Tapi Agatha tetap diam dan terus berjalan keluar kantin.Aditya pun mengikutinya sambil terus berusaha mengajaknya berbicara.

"AGATHAA AGATHAA,TUNGUIN GUE!"

"LU ITU KENAPA SIH?? KATANYA KITA TEMEN TAPI KENAPA LU GA NGERESPON GUE! INI CARA LU MEMPERLAKUKAN SEORANG TEMAN!!,ucap Aditya yang terus mengekori Agatha.

Agatha tetap tak bergeming.Ia terus berjalan menjauh dari Aditya.

"HONEYYY GIMANA PENAMPILAN AKU LIATIN GEH AKU SEKARANG GANTI SKINCARE LEBIH MAHAL DARI YANG DULU LOH DAN GUE JADI LEBIH GLOWING LOHH HONEY,"ujar Monika yang mengekori Aditya.Jadi sekarang posisinya Agatha dikejar Aditya.Aditya dikejar Monika.

"Apaan sih Mon gue kan udah bilang udah ga ada perasaan sama lu!"

"DAN PERGI JAUH JAUH DARI KEHIDUPAN GUE!!"

"Kenapa lu berubah sih Dit?!kenapa lu lebih milih cewe cupu itu dibanding gue!"

"ITU BUKAN URUSAN LU!!"ucap Aditya ketus lalu pergi menjauh kearah lain.Berhenti mengikuti Agatha.Dan menjauh dari Monika.

***

Agatha mengambil buku dari rak-rak yang cukup tinggi.Ia harus menjijitkan kakinya untuk bisa mengambil buku yang hendak Ia baca.

"Makanya tinggi tuh keatas jangan kebawah,"ujar seorang cowo.Membantu Agatha mengambil buku yang Ia inginkan.Agatha menatap keatas matanya dan mata cowo itu bertatapan.

"Semua orang juga tau kali tinggi tuh keatas bukan kebawah kalo kebawah namanya rendah,"balas Agatha ketus sambil mengambil bukunya dari tangan cowo itu.Seorang cowo yang tak pernah Agatha liat sebelumnya.Mana mungkin Agatha akan mengenal banyak orang karena sikapnya yang kurang percaya diri jadi sulit untuk memiliki teman.Temanpun hanya sedikit yang Ia punya.

"Ga ada niatan bilang makasih nih??"tanya cowo tersebut lalu mengambil lagi buku yang Agatha pegang."Kalo ga bilang makasih ya enggak gue kasih ke elu lah."

"Iya makasih,"jawabnya singkat lalu mengambil paksa buku itu.

Agatha menarik kursi dan duduk dengan anteng diperpustakan.Lembar demi lembar buku fisika itu Agatha baca.

"Oh iya kenalin nama gue Vano,murid baru disekolah ini,"ucapnya sambil menjulurkan tangan sebagai tanda perkenalan.

Vano??seperti nama yang tidak asing diingatan Agatha.Otak Agathapun mulai mengingat informasi tentang nama Vano.

"Vano Gabriel Matthiue??"tanya Agatha yang penasaran.

"IYAAA,IH AGATHA LU MASA BARU SADAR GUE INI VANO TETANGGA LU DULU,"ujar Vano."Pas pertama masuk sekolah gue liat liat foto dibanner sekolah ada nama 'Agatha Caroline Putri juara olimpiade fisika tingkat provinsi' gue bangga banget punya temen kayak lu."

I'm Not PlaygirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang