INP-2:ICE CREAM

233 17 0
                                    

"Ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya."

"Agathaaa, Olivvv."Teriak seorang perempuan yang berlari dari gerbang sekolah menuju depan kelas XI IPA 2,tempat Agatha dan Olivia berdiri.Perempuan itu bertubuh agak gempal dengan rambut yang dikepang dua. Dan kacamata bulat yang menghiasi pipi chubbynya.

Perempuan itu tak lain adalah Adara Fradella atau sering di panggil Ara,sahabat Agatha dan Olivia.

"Nih, kartu undangan ulang tahun gue, jangan lupa dateng yaaa."Ucap Ara.

"Ra hari ini lo ulang tahun ya, maafin gue ya gue lupa ngucapin."kata Agatha sambil memegang tangan Ara,dan berharap Ara tidak marah karena dia lupa mengucapkan selamat kepada Ara.

"Gue juga minta maaf ya ra."ucap Oliv.

"Gue ga marah kok manusia kan tempatnya khilaf dan dosa, yang penting nanti malem bawa kado yang banyak buat gue yaa."Ucap Ara sambil tersenyum meledek sahabat-sahabatnya itu.

"Araaaa!,"Agatha dan Oliv berteriak secara bersamaan. Mereka berteriak karena kesal dengan tingkah Ara.

"Sorry sorry, gue kan cuma bercanda."Kata Ara.

"Iya kita maafin berhubung lo hari ini ulang tahun, coba hari ini lo ga ulang tahun udah kusentil tuh ginjal lu."Jawab Agatha menanggapi permintaan maaf Ara.

"Hehehe,ya udah gue mau bagiin undangan ke yang laen dulu yaaa."Kata Ara sambil berlari menuju kelas.

Setelah pulang sekolah Agatha bertemu dengan Kevin didepan gerbang sekolah.Lalu kevin pun bertanya kepada Agatha.

"Tha lo nanti ke ulang tahunnya Ara bareng siapa?"

"Ga tau juga nih vin mau bareng siapa,lo mau nebengin gue?,"jawab Agatha sambil tersenyum.Lesung pipinya melekuk kedalam semakin menambah manis Agatha.

"Ya udah nanti jam tujuh malem gue ke rumah lo ya."Kata Kevin.

18.30

"Bu Agatha mau pake baju apa ya?"Tanya Agatha kepada Ibunya.

Kemudian seorang wanita yang sedang duduk di kamar Agatha membuka lemari milik Agatha.Wanita tersebut memiliki bola mata berwarna hitam,rambut pendek,dan hidung mancung.Dia adalah dr. Diana Ibu dari Agatha.

Agatha juga memiliki ciri fisik yang hampir sama dengan Ibunya,tapi bukan berarti mirip karena Agatha memiliki ciri fisik yang tidak dimiliki oleh Ibunya dan itu adalah turunan dari Ayahnya.

Bola mata Agatha berwarna hitam,hidungnya mancung,matanya sipit,warna kulitnya putih,rambutnya panjang dan bergelombang,tingginya semampai,dan lesung pipi dikedua sisi pipinya.

"Kakak pake gaun yang ini aja,"ucap Ibunya Agatha sambil menunjukkan sebuah gaun panjang berwarna merah muda yang Ia ambil dari lemari Agatha.

"Iya bu,Agatha pake gaun itu aja lagian gaun itu udah lama ga Agatha pake." Kemudian Agatha masuk ke kamar mandi yang berada di kamarnya dan memakai gaun pilihan Ibunya itu.

Beberapa menit kemudian Agatha keluar dari kamar mandi dengan menggunakan gaun merah muda.Kemudian Ibunya menyuruh Agatha untuk duduk di kursi yang menghadap ke meja rias milik Agatha.

Ibunya merias Agatha dengan menggunakan beberapa alat make up.Ini adalah pertama kalinya Agatha di rias menggunakan alat alat make up.Selama ini Agatha tidak pernah menggunakan riasan apapun karena baginya itu tidak penting.

Prinsipnya jika kita cantik karena make up itu bisa luntur dan hilang.Yang penting itu kecantikan dari hati (Inner beauty).

Tapi untuk kali ini dia harus rela sedikit mengenyampingkan prinsipnya karena Ibunya yang meminta agar Agatha mau untuk di rias wajahnya.

I'm Not PlaygirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang