Aku ingin kamu hadir untuk menatap, bukan hanya singgah sebentar lalu pergi. aku ingin kamu seperti senja, yang hadirnya membuat seseorang bahagia dan perginya membuat seseorang rindu.
-Aldira N.AAldira nanda arleta, nama yang terlihat cantik bukan?
cewek polos bin ajaib ini lahir dari pasangan leta dan junior. aldira merupakn anak bungsu dari dua bersaudara, ia memiliki kakak laki laki yang bernama arkan putradhrma lahir dikeluarga yang harmonis membuat aldira menjadi kesayangan bagi ketiganya.
"nak, ayo bangun ini sudah mau jam tujuh loh nanti kamu telat buat kesekolah barunya".ujar leta-- bunda aldira sambil membangunkan anak perempuanya itu yang masih terlelap
"iya bunda, al udah bangun ko ini cuma lagi dimimpi". ujar aldira sambil menarik kembali selimutnya
leta menggelengkan kepala melihat kelakuan anak bungsunya itu. dengan lembut ia menghelai rambut aldira sambil membangunkannya perlahan
mata aldira terbuka, pemandangan yang ia lihat adalah bundanya yang tersenyum. aldira menyukai pemandangan indah ini
"kamu siap siap ya, nanti abang arkan yang anterin kamu ke sekolah. jangan nakal ya disana". ujar bunda seraya bangkit dari tempat tidur aldira dan berjalan meninggalkan kamar anaknya itu
Aldira merengangkan kedua tangannya ke udara, kemudian bangun dan berjalan menuju kamar mandi untuk bersiap siap.
hari pertama sekolah membuatnya begitu bersemangat, bertemu dengan teman baru dan mungkin teman lamanya dari SMP. aldira sudah bersiap sejak tadi, ia melihat dirinya sendiri dicermin membayangkan betapa sedihnya ia dulu
"abang, adek udah siap ayo anterin." ujar dira kepada abangnya yang berada dimeja makan.
"makan dulu". perintah junior-ayah leta.
Aldira kemudian duduk, menyantap makanan yang sudah disiapkan bundanya. kemudian menatap arkan yang terlihat dari tadi memperhatikannya
"kenapa?". ujar dira sambil menatap mata arkan. arkan yang paham hanya menggeleng kecil untuk menjawab pertanyaan adiknya
Aldira bergidik yasudahlah. melanjutkan aktivitasnya yang tadi terganggu sebentar
setelah semuanya sudah aldira bangkit seraya mengambil tas yang berada diatas sofaAldira berpamitan kepada ayah dan bundanya kemudian ia berangkat kesekolah barunya diantar oleh arkan.
beberapa menit kemudian, mereka sudah terlihat berada diarea sekolah. sekolah yang sangat megah dikota bandung, termasuk kedalam SMA terfavorit aldira beruntung bisa bersekolah ditempat impian orang orang banyak
"abang anterin kamu sampe ke ruang kepala sekolah ya?". pinta arkan sambil menyelipkan beberapa helai rambut dira. kalian harus tau arkan sangat sangat menyayangi aldira sampai sampai ia berjanji takan memiliki pacar sebelum aldira sukses
"gausah abangku sayang, rara bisa sendiri ko. sana ke kampus". tolak aldira lembut.
kenapa manggilnya rara author? itu panggilan arkan buat aldira, katanya arkan si aldira itu keribetan jadi dia bikin yang lebih gampangnya jadi rara. kadang juga si aldira manggil abangnya 'kan kan'.
"yaudah, abang jemput jam tiga. abang sayang kamu, jangan nakal disekolah kalo ada cowok yang jahilin kamu bilang ke abang nanti cowok itu abang kasih pelajaran". ujar arkan sambil mencium kening adiknya itu sesaat. aldira kemudian keluar dari mobil dan melambaikan tangan
Mobil itu sudah tak terlihat diarea sekolah.
aldira bergegas masuk kedalam untuk mencari ruang kepala sekolah."Permisi, kak boleh nanya ga ruang kepala sekolah dimana ya?". tanya aldira kepada seorang laki laki berambut keriting yang berada diloker
Laki laki tersebut menoleh, dan menatap aldira cukup lama.
"Hmm sebelum gue kasih tau kita kenalan dulu dong". ujar laki laki itu sambil mengulurkan tangannya kedepan
"aku aldira". balas dira dengan cepat tanpa mau mengulurkan tangannya.
Beno yang melihat itu hanya tertawa samar, perempuan yang ada didepannya terlihat sangat ketakutan. apakah mukanya terlalu seram sampai sampai membuat anak orang ketakutan?
"ruang kepala sekolah ada diujung sana, nanti lo tinggal lurus terus belok kiri udah sampe". ujar laki laki yang berada dibelakang beno, laki laki tampan itu sempat membuat aldira tidak berhenti menatapnya bola mata yang biru membuat aldira begitu tenang
"Sialan lo ham, ada perempuan cantik aja lo cepet". ujar beno sambil memukul pelan bahu orang yang berada disampingnya.
"mak-makasih ka ilham". ujar aldira kepada-nya. ko tau namanya sebelum kenalan? lah iya dong tau kan diatas kantongnya ada nametag disitu terteraa 'ilham sadaya' yakali aku ga liat tulisan segede itu tapi ga gede gede amat si
Aldira kemudian pergi ke arah yang ditunjukan ilham kepadanya. dan benar ruang kepala sekolah berada disana, ia berlari kecil kemudian membuka pintu ruangan itu
"Assalamualaikum, ada orang kah?". ujad aldira ketika sudah memasuki ruangan kepala sekolah, ko sepi banget si? ya iyalah dodol namanya juga ruang kepsek yakalo rame.
"eh nak dira, sini sini". ujar laki-laki laki tua yang berada dipojok ruangan.
kemudian dira berjalan dan berbincang beberapa menit, menanyakan dimana kelasnya dan ia dapat kelas 11 apa
"kamu masuk ke 11 IPA3, kelasnya ada dilantai tiga kalo kamu gatau kamu tanya aja sama yang aada disana ya om gabisa antar kamu soalnya masih ada beberapa berkas yang harus om kerjakan". ujar kepsek itu kepada dira
Aldira mengangguk paham, kemudian keluar dari ruang kepala sekolah. berjalan menuju kelas barunya, ah senangnya dalam hati
"haduh capek banget". ujar aldira disisi tembok. aldira bertemu dengan segerombolan anak laki laki yang berada diatas tangga, menghadang jalan dira untuk naik ke atas.
"permisi". ujar aldira yang ingin melewati kerumunan itu, namun nihil mereka yanh sekiranya ada 9 orang malah membuat barisan yang tidak jelas dan membuat aldira semakin sulit berjalan
Huft menyebalkan
batin aldira."permisi kakak kakak yang tampan mirip banget sama shwan mendes, mau numpang lewat dong. aku anak baru nih, jangan dipalakin ya aku ga punya uang banyak tadi aja dikasih abang cuma 150 ribu doang dan it--".
"lo lewat aja". ujar ilham sambil memberikan perempuan itu jalan, beberapa oranh disana memperhatikan bagaimana seorang ilham membiarkan seorang perempuan cantik itu
Akhirnya aldira berhasil melewati gerombolan sialan itu.
"dia adeknya arkan tolol". ujar ilham sambil menjitak beno dengan kasar, beno yang tau itu terlihat bingung kemudian baru mengerti
"Cantik banget bosku, untung si benua ga liat".ujar beno sambil mengelus dada.
Part special aldira ya teman temanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My perfect Benua
Teen Fiction"Di atas bumi ini, dihadapan seluruh alam semesta, saya akan mengatakan bahwa saya mencintai-mu. puncak gunung ini akan menjadi saksi bahwa kamu akan menjadi yang pertama dan terakhir." "so, will you merry me?". ucap benua kepada gadis kecil dihadap...