Benua 13

11 2 0
                                    

Membuat seseorang jatuh cinta memang mudah, namun mencintai satu orang itu yang akan sulit.
-Benua samudera allard

Ilham terbangun dari tidurnya seraya melirik jam yang berada di handphonenya.

"Eh anjing udah jam 4 sore". teriakan ilham itu membuat semua yang berada disana terkejut bukan main kemudian melirik jam yang berada ponselnya masing-masig.

"Kita tidur atau latihan mati ya". ujar aksa sambil melirik teman- temannya yang berada dibawah kasurnya itu, semuanya melirik aksa dengan kesal

"Coba nu ajak aldira kesini, tapi jangan lupa suruh bawa nitanya". ujar rigel sambil berdiri dan berjalan ke arah sofa kemudian merebahkan badannya, tak lupa pula makanan yang sudah ada ditangannya itu.

"Kerjaanya nyusahin orang lo". Ujar beno sambil melirik rigel sambil tertawa. rigel menoleh dan menatap kesal beno.

Benua mengangguk mengiyakan permintaan rigel. ia berjalan menuju jendela ruangan setelah itu mengeluarkan ponsel dari dalam saku, Menekan nomor yakan akan ia telpon, kemudian menelponnya.

Dir lo bisa gak ke rumah sakit sebentar? sebagai permintaan gue karena udah nolongin lo kemaren, mau kan? Ujar benua

kamu sakit emang? perasaan kemarin baru nolongin aku deh.

Ujar aldira yang terlihat bingung dari nada bicaranya

Bukan gue, tapi temen gua ko. namanya aksa lo kesini dong nanti gue share alamat rumah sakitnya samaa bawa temen temen lo sekalian biar rame kan seru jadinya.

Ujar benua dengan nada memohon. teman teman yang berada disana pun terlihat tertawa ketika benua melakukan aksi permohonan itu Bisa bisanya dia mohon sama cewe anjrit

Iya nanti aku kesana.

Benua mematikan telpon itu sepihak setelah aldira mengatakan itu kemudian ia mengirimkan sebuah lokasi dimana ia berada kepada-nya.

"gimana nu, mereka mau?". tanya rigel sambil melirik benua yang sedang berjalan menuju nakas untuk mengambil makanannya.

"Nanti ke sini mereka". jawab benua santai sambil memakan makananya itu. rigel hanya tersenyum puas mendengar jawaban benua.

tak lama kemudian,pintu ruangan terbuka menandakan bahwa ada seseorang yang datang. mereka semua menoleh dan mendapati aldira dan kedua teman-nya.

"eh Assalamualaikum hehe". ujar aldira sambil cengengesan di depan pintu.

"Boleh masuk?". ujar nita sambil melirik aksa yang terlihat tersenyum senang. rigel menatap aksa dengan kesal, bisa bisanya dia tersenyum kepada orang yang aksa suka hmm bahkan sudah pacarankan!

"Masuk aja". jawab rigel santai

Mereka bertiga kemudian masuk, dan duduk di kursi sofa yang berada disana tentunya sofa itu sudah kosong karena rigel mengusir penghuninya untuk minggir.

"Pepet udah nu". ujar ilham sambil melirik benua dengan santai.

"Nit anterin gue beli makanan yu! gue laper nih". ajak rigel kepada nita. nita hanya mengangguk kemudian berjalan setelah rigel menarik tangannya. Mereka pun menghilang dari balik pintu

"kayanya gue mau ke jalan jalan dulu deh bosen gitu udah seharian dikasur pantat gue juga butuh energi". ujar aksa seraya turun dari kasurnya di bantu oleh ilham dan beno. mereka ber tigaa pun berjalan keluar untuk mencari angin, eh bukan deh ada sesuatu pokoknya

"Anjing kali ya pada keluar, gue juga deh. Ayo sa kita beli es krim di depan rumah sakit sekalian makan mcd". ujar chandra sambil menarik tangan nita dengan santai. elsya yang ditarik puk terlihat risih kemudian melepaskan tarikannya itu ia menatap chandra dengan kesal

"ih gausah tarik tarik dong, emg gue karung beras gitu?". kesal elsya kepada chandra. chandra hanya menoleh dan tertawa kecil.

Jika dilihat dari dekat chandra begitu tampan. tawanya bisa membuat semua orang yang berada di dekatnya terpesona seperti yang elsya rasakan saat ini. pertahanan sikap jual mahalnya luntur seketika

Akhirnya tinggal benua dan aldira yang berada di ruangan itu. aldira menoleh dan melirik benua dengan bingung

"eh kenapa mereka pada keluar ya? sebenernya yang sakit itu siapa si, ko yang ada diruangan kita yang sakitnya diluar aneh ya." ujar aldira dengan penuh pertanyaan di otaknya

"entah". jawab benua seadanya. benua kemudian menatap aldira dengan serius sambil mendekatinya, aldira yang melihat benua langsung mundur dan menjauhkan badannya dari benua.

"Jangan deket deket kek!". ujar aldira sambil mendorong bahu benua, benua hanya tersenyum kemudian berjalan menghadang aldira dengan kedua tangannya yang berada ditembok  kalian pasti bisa bayangin author yakin!

Deru nafas aldira sungguh sangat tidak stabil untuk masalah ini. jarak yang hanya terpaut 5cm dari wajahnya membuat jantung ke duanya berpacu dengan cepat.

Benua memperhatikan lekuk wajah aldira dengan sangat detail,kecantikan yang semua orang inginkan berada di aldira.

Aldira menatap benua, ia mendapatkan ketenangan setelah menatapnya. mereka saling bertatapan untuk sekian kalinya. ya aldira ingin menyudahi semuanya, ia berjalan mendahului benua tanpa melihat lantai yang licin

Akhhhh Aldira terpleset.

Namun badannya tak terkena lantai sama sekali. yang pertama kali aldira lihat hanya wajah benua untuk beberapa saat, aldira terkejut kemudian berdiri menyeimbangkan badannya

Aku malu
Ujar aldira dalam hatinya

Akhirnya setelah sekian lama. Nita dan rigel pun kembali dengan membawa beberapa nasi kotak, mereka melihat benua dalam posisinya yang berjauhan seperti orang yang sedang dicyduk oleh polisi.

Tak lama juga, Aksa, ilham, beno pun kembali ke ruangan. mereka tersenyum jahil kepada benua, benua yang mendapatkan senyum itu membalas dengan muka malasnya

"Lah si kutu kupret mana coi, chandra mana chandra!". ujar beno heboh itu membuat ilham menjitak kepalanya.

"tadi keluar sama si elsya, PDKT kali". ujar benua sambil memainkan ponselnya itu

"HAI GUYS IM BACK AGAIN". teriak chandra dari balik pintu bersama seorang perempuan, ya itu elsya!

semua temannya hanya menatap jijik chandra.
chandra pun tak peduli dan terus berjalan menuju sofa seraya memakan ice cream yang berada ditangannya.

"oh beli ice cream bareng cewek toh". ujar ilham sambil melirik chandra dengan jahil.

My perfect BenuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang