Jangan kaya gini nu, ada yang lo ga ngerti tentang gue. jangan biarkan emosi mengambil keputusan
-ilham sadayaBenua berjalan meninggalkan gudang sekolah. kakinya melangkah untuk menemui ilham, bagaimana pun mereka berdua itu adalah sahabat dari kecil tidak mungkin mereka bertengkar hanya untuk memperebutkan seorang perempuan saja. benua berfikir bahwa ilham sedang menyembunyikan sesuatu tentangnya dan aldira, benua yakin akan hal itu
Benua menemui keberadaan ilham dan kedua temannya ditaman belakang. benua berdiri dihadapan ilham sambil menatapnya
"bangun lo". ujar benua sambil menarik kerah baju ilham, ilham mendongak dan menatap kesal benua.
"Kalo lo ada masalah yang bersangkutan dengan aldira ngomong ham, gue ga mau gara gara ini persahabatan yang udah kita bangun dari kecil ini rusak.". benua menatap ilham kemudian memeluknya dengan erat, ilham yang telihat terkejut pun segera membalas pelukannya. mereka bukan gay inget!
"inget nu, aldira cuma sepupu gue. dia aja gatau kalo gue yang ganteng ini sepupunya njir".ujar ilham yang masih dalam pelukan persahabatannya itu
Teman-teman yang lain pun melirik satu sama lain, kemudian tak lama rigel pun ikut kedalam pelukan itu dan disusul oleh teman teman yang lain.
Ilham yang merasa pengap pun melepas pelukannya dengan kasar, kemudian menatap yang lain dan akhirnya tersenyum kecil.
Aksa melirik benua dan ilham secara bersamaan, dia sangat beruntung karena telah memiliki sahabat yang begitu peduli dengan segalanya. memang benar persahabatan membuat mereka hidup, masalah sebesar apapun jika dihadapi bersama sama akan terasa lebih ringan.
"goblok! kenapa kita jadi peluk pelukan gini". ujar candra
Mereka yang menanggapi hal itu hanya tertawa. kemudian benua dan ilham berjalan sambil berangkulan satu sama lain meninggalkan taman belakang dan teman-temannya yang lain.
"eh anjing tunggu bangsat". kesal beno sambil berlari mengejar benua dan ilham, yang dikejarpun hanya tertawa samar.
***
Mereka ber-enam pun sudah berada dikantin sekolah, pertengkaran itu membuat perut mereka menjadi tidak karuan dan kebetulan juga bel istirhat telah dibunyikan jadi mereka tidak perlu repot repot untuk bolos pelajaran hanya untuk ke kantin
Aldira bersama kedua temannya melewati meja benua cs begitu saja tanpa mau menegurnya tapi tunggu , buat apa ia menegur benua dan lainnya bahkan mereka kenal saja tidak?
"Hai nit, mau kemana?". ujar Aksa sambil melambaikan tangan ke arah temannya aldira, nita namanya.
" kantin". ujar nita cuek lalu meninggalkan meja benua cs dengan santai
Benua dan yang lainnya hanya menahan tawa ketika melihat aksi seorang aksa gagal. Aksa melirik dan menatap kesal teman-temannya.
Mata rigel selalu memperhatikan gerak gerik nita untuk beberapa saat. pastinya ilham dan benua mengetahui hal itu kemudian tersenyum jahil
"Nit sini". ujar ilham sambil melambaikan tangannya menandakan agar perempuan itu duduk bersama mereka, hal itu membuat rigel terkejut dan menatap ilham kesal
Nita menoleh dan menggeleng pelan untuk menolak tawarannya.
ada rasa yang mengganjal ketika nita menolak untuk duduk berdekatan dengan rigel. namun seketika aldira berjalan menuju meja benua, kemudian mendaratkan bokongnya disalah satu kursi dimeja itu.
Nita memutar bola mata malasnya, menandakan ia tidak mau duduk disana tapi apa boleh buat? aldira saja mau disana mengapa ia tidak?
Rigel menatap nita dengan lekat, pesona nitalah yang mampu membuat rigel jatuh hati ketika baru saja melihatnya. rambut panjang yang terurai, bola mata berwarna abu-abu, gigi gingsul ketika tersenyum membuat dunia rigel runtuh pada saat itu juga.
"ekhem". deheman itu membuat rigel tersadar dari lamunannya, Dasar benua ga bisa apa liat sahabatnya bahagia dikit
"Lo aldirakan?". ujar benua sambil melirik dira yang sedang memakan pesanan-nya itu. dira yang ditanya pun hanya mengangguk dan melanjutkan aktivitasnya
"lo nita temennya aldirakan?". ujar aksa sambil melirik jahil rigel, kemudian nita pun mengangguk sambil memakan nasi goreng yang sudah ia pesan.
"lo elsya temannya aldira sama nitakan?". ujar chandra sambil meminum teh manis, pertanyaan yang gapenting buat ditanyakan sebenarnya namun elsya hanya mengangguk
Mereka semua bercerita satu sama lain, dari yang beno mulai membahas lawakan garingnya hingga membuat aldira dan teman-temannya selalu tersenyum dan tertawa karenanya.
rigel yang melihat itu hanya menatap nita dengan lekat sambil tersenyum senang, jatungnya berdetak kencang ketika nita menoleh dan menatapnya. mata mereka saling bertemu untuk beberapa menit, nita tersenyum dengan cantik yang membuat hati rigel seperti ingin copot dari tempatnya.
"Cantik banget ya ri sampe diliatin terus". goda benua sambil melirik rigel jahil. rigel yang mendapat lirikan itu pun menjitak kepala benua dengan kasar
sial ga konsen gue kalo liat dia senyum terus. dunia gua berasa dihipnotis sialan sialan. tuhan bantu akuu.
Batin rigel mengatakan.Aldira sudah menghabiskan makanannya, kemudian berjalan meninggalkan benua bersama kedua temannya. benua terlihat bingung, jika cewek lain ingin berdekatan terus dengan benua cs namun tidak begitu halnya dengan ketiga orang ini.
"Kayanya temen kita ada yang lagi jatuh cinta nih bro, dari tadi matanya gamau lepas buat ga perhatiin cewek itu hahaha". goda beno seraya melemparkan kacang kearah rigel.
"Bener banget no, mukanya aja sangar, motto hidupnya aja yang " maju bertempur atau mati ditangan pengecut" padahal mah hatinya lemah kalo liat cewek senyum". ujar benua sambil sibuk memainkan game onlinenya itu. rigel yang merasa dibicarakan menoleh dan menatap devil teman temannya.
"pulang dari kantin ada yang ngcap cewek sebagai pacarnya ni pasti bilangnya gini 'mulai sekarang lo jadi pacar gue, ga ada penolakan' biasanya sih kaya diwp wp yang anak cewek suka omongin". ujar aksa memprovokator teman-temannya agar semua membully rigel yang sedang dibuat jatuh hati oleh teman aldira.
Rigel mengeluarkan tatapan devilnya.
Mereka semua hanya tertawa puas, sekali seumur hidup bisa membuat rigel se-terbully ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My perfect Benua
Tienerfictie"Di atas bumi ini, dihadapan seluruh alam semesta, saya akan mengatakan bahwa saya mencintai-mu. puncak gunung ini akan menjadi saksi bahwa kamu akan menjadi yang pertama dan terakhir." "so, will you merry me?". ucap benua kepada gadis kecil dihadap...