PENYAMBUTAN

8K 421 8
                                    

Jennie bangun lebih awal dibandingkan Lisa dan Rose. Dia pun mandi dan menyiapkan sarapan di kamar mereka yang kecil. Walaupun kamar mereka kecil di sana telah di lengkapi oleh berbagai fasilitas yang memadai. Mereka tinggal di asrama sekolah yang dimana di sekolah tersebut memang menyidiakan asrama hampir 99% anak anak tidur di asrama.

"Lisaa...Rose ayo bangun kalau kalian tak bangun kita akan terlambat untuk acara penyambutan murid baru. Ayoo kalian harus bangun." Jennie

"Lima menit lagi." Keluh Lisa

Sementara Rose telah menuju ke kamar mandi dengan berjalan gontai.

Mereka pun sedang memakan masakan nya sekarang. Dan menuju ke arah aula di sepanjang koridor asrama menuju sekolah Jennie merasakan sesuatu yang mengerikan.

Dia merasa seseorang mengikutinya. Dan anehnya kalung yang ia pakai sedikit bersinar. Ia pun tak menghiraukan nya dan cepat berjalan bersamaaan dengan Lisa dan Rose.

Di aula sekolah.
Persiapan pembukaan siswa baru telah disiapkan dengan sangat tertib. Organisasi sekolah pun telah

"Anak anak yang berbahagia. Disini di hari yang indah ini saya park chanyeol selaku kepala sekolah disini akan membacakan beberapa nama anak yang mendapatkan beasiswa karna kecerdasan dan prestasi mereka."

Mulai lah chanyeol membacakan semuanya.

Lisa rosè dan jennie sudah di panggil mereka pun di beri tanda selamat oleh chanyeol dan biaa memulai pelajaran pada umum nya.

Kebetulan kelas mereka sama sehingga mereka tak terpisahkan. Saat mereka lagi berbincang bincang di kelas datanglah seseorang yang ternyata adalah wali kelas mereka.

"Selamat pagi anak anak!" Katanya saat semua murid tengah berbincang.

"Pagi bu." Jawab semua murid dengan semangat.

"Perkenalkan nama ibu kim jisoo kalian bisa panggil ibu bu jisoo. Selamat datang buat kalian siswa baru ibu harap kalian bisa mengikuti pelajaran dengan baik."

Kata bu jisoo awalnya jennie merasa biasa saja dengan datangnya bu jisoo sebagai wali kelasnya. Tapi ada yang aneh kenapa bu jisop selalu memperhatikan dirinya dan juga teman teman nya dengan tatapan lekat dan keibuan. Jennie pikir mungkin bu jisoo memang samgat menyayangi putri nya sehingga dia memiliki sifat keibuan.

Waktu istirahat pun telah tiba. Semua anak pergi ke kantin bermain dengan teman nya dan tak banyak juga yang hanya di kelas.

"Kita ke kantin aja bagaimana?"
Rose

"Ah males aku udah kenyang kita ke lapangan aja main basket." Lisa

"Dari pada ke lapangan sama ke kantin lebih baik kalian ikut aku ke perpus disini." Jennie

"Kenapa emang ada apa di perpus setauku di perpus hanya ada buku." Lisa

"Kau tidak tau di perpus sekolah kita itu ada banyak buku karena pada zaman dahulu perpustakaan disini adalah yang terbesar sebelum akhirnya di jadikan sekolah." Kata rose menambahkan

"Sebenernya ada satu buku yang ingin sekali aku baca dan juga pelajari. Namanya become the deminsion. Itu adalah buku yang sangat tua di perpus ini katanya buku itu udah lama hilang tapi aku tak percaya." Jennie

"Kenapa tak percaya? Bukankah buku itu tetep di sekolah mesti juga karena buku itu dh lama jadi di buang bisa jadi kan." Lisa

"Dah lah dari pada kita berdebat langsungsaja yuk kesana sebelum jam istirahat selesai bagaimana?" Jennie

"Kuy."

Di perjalanan mereka tertawa dan sangat bahagia tapi tak tau kalau di jalan yang sama ada 3 orang pria yang jalan tergesa gesa membawa setumpuk buku tebal.

Benar saja rose lisa dan jennie bertabrakan dengan pria pria itu.

Bruk suara buku berjatuhan pun ikut terdengar bukan cuman satu tapi berpuluh puluh buku.

"Maaf maaf kami gak sengaja." Kata seseorang yanh menabrak mereka. Laki laki dengan hidunh mancung layaknya malaikat itu meminta maaf dan membantu jennie berdiri.

"Kamu gak papa?" Katanya lagi

"Eh gak gak papa."

Begitupun lisa dan rose yang di bantu oleh sahabat dari kedua pria itu.

Mereka pun membantu membereskan buku yang berserakan itu dan juga membantu membawakan. Buku buku itu ke perpus di perpus mereka berkenalan.

"Makasih yah kalian udah mau membantu kami membawakan buku buku ini." Kata orang yang menabrak jennie

"Iya gpp kok lagian kan kita satu tujuan juga."

"Oh belum kenalan namaku taehyung kelas 11 ipa 1." Kata taehyunh mengenalkan diri.

"Namaku jennie. Sepertinya kau lebih tua dariku seharusnya aku yang harus sopan kepadamu karna aku kelas 10." Jennie dengan senyum

"Tidak usah seperti itu." Kata taehyung

"Ekhem gue dikacangin nih." Kata pria di dekat taehyunh yng memiliki gigi kelinci

"Tau nih dunia seakan milik berdua."
Kata lisa bete

"Oh iya lupa kook. Jennie dan kalian temen temen jennie yang ini jungkook dan yang ini jimin." Kata taehyung

"Seneng berkenalan dngan kalian ini lisa sahabatku dan juga ada rose."

"Aku baru tau kalau kalian anak baru apa kalian yang dapat beasiswa?" Jungkook

"Iya kami dapat beasiswa." Jennie

"Hey jane kau bilang tadi tujuan kita searah kenapa kalian mau ke perpus bukan ke kantin kaya temen temen kaliab." Taehyung

Jennie pun tak tau harus bicara apa dia menengok kearah lisa dan rose untuk meminta persetujuan dan kedua gadis itu mengangguk  mengiyakan tujuan mereka ke perpuskarena mereka berpikir mungkin saja ke 3 pria ini tau

"Kami ingin mencari buku kuno disini namanya become the demension apa kalian tau." Jennie

Sontak ketiga pria itu menunjukkan mimik wajah yang tegang sekaligus kaget.

"Hahahaha kalian aneh mana ada buku itu disini." Jungkook tiba tiba tertawa mengagetkan mereka semua kemudian di lanjutkan tawa jimin dan juga taehyung

"Jungkook bener disini gak ada bukuyanh kalian maksudkan itu." Jimin

"Hey sebaiknua kalian jaga tata krama di perpus kalian terlalu berisik." Lisa

"Padahal jelas disana di tulis di larang bicara." Rosee

"Dari mana kalian tahu kalau buku itu gaj ada?" Jennie

"Ya karna kami lah yang menyembunyikannya." Jimin

Sontak jungkook dan taehyung membungkam mulut jimin.

Beruntung ke 3 gadis itu tak mendengarkan nya



INTO THE WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang