TAK MENYERAH

5.6K 340 11
                                    


Jennie phov
aku gak akan menyerah walau kata taehyung buku itu gak ada. Aku akan tetap mencari buku itu di perpus nanti. Setelah kami meninggalkan mereka bertiga kamitetap kekeuh untuk mencarinya tanpa sadar kalau mereka memperhatikan kami. Aku tau karena aku merasakan nya sungguh aku merasakan itu tapi nyatanya aku berpura pura saja tidak tau.

Author phov

"Jen gimana kalau kita balik ke kelas lima menit lagi masuk nih yuk." Ajak rose

"Lalu gimana sama bukunya rose." Jennie

"Lain kali aja jane kita harus kembali pelajaran sejarah akan dimulai beberpa menit lagi. Bu jisoo pasti akn masuk." Lisa

Diingat ingat jisoo memang mengajar sejarah dikelas. Walau pun dia juga adalah seorang wali kelas.

"Baiklah ayo." Jennie

Mereka meninggalkan perps dan juga kembali kekelas benar saja jisoo telah memulai pelajaran nya. Mereka pun masuk dan meminta maaf namun mungkin nasib mereka tak baik jisoo malah menyuruh mereka untuj datang ke ruanh konseling setelah sekolah usai.

Benar saja disini lah mereka di ruang konseling ruang dimana para siswa mengalami persidangan yang menegangkan

"Apa kalian sudah tau kesalahan kalian?" Jisoo

"Tau bu." Jawab mereka bertiga kompak dan juga takut. Mereka menunduk takut kalau jisoo akan memarahi mereka namun kenyataan nya tidak.

"Huuh aku tau kalian anak anak yang pandai. Jangan takut aku tak akan memberi kalian point." Jisoo

"Benarkah?" Jawab rose dengan cepat namun langsung disenggol oleh jennie agar rose tak berisik dan menjaga perilakunya

"Asalkan kalian mau ikut dengan ku ke rumah ku." Jisoo

Sontak mereka ber 3 kaget dengan jawaban bu jisoo mereka tak tau apa yang bu jisoo ingin kan dari mereka. Apa ada yang mereka lakukan tapi sejauh ini mereka belum pernah keluar dari asrama.

"Bagaimana jennie? Rose ? Lisa?" Tanya bu jisoo.

"Tapi untuk apa bu jisoo ingin kami ikut ke rumah bu jisoo." Lisa dengan lantang dia tak ingin kalau datang menjadi pembantu di rumah bu jisoo.
Sudah untung nasib nya baik sekarang karena dia gak mau menjadi sengsara lagi.

"Kalian tidak akan menjadi pembantu." Jisoo

Lisa kaget dengan pernyataan jisoo karena tau apa yang dia pikirkan.

"Aku hanya akan memberi kalian tempat tinggal." Jisoo

"Baiklah bu guru kami mau."

Akhirnya mereka setuju. Besok adalah hari minggu sehingga saat ini mereka menyiap kan barang barang mereka di kamar mereka di asrama untuk pindah ke rumah bu jisoo.

"Huuh aku lebih suka disini." Rose

"Aku juga." Lisa

"Kalian gak boleh ngeluh emang kalian mau beasiswa kalian dicabut nggk kn?" Jennie

"Ya nggk lah." Tegas mereka

"Yasudah kalau gitu diam dan laksanakan saja tugas kalian." Jennie

Tak berselang waktu lama jisoo datang dia tak sendiri dia bersama suami nya seokjin.

"Kalian dah siap jen? Lis? Ros?" Tanya jisoo di mobil

"Siap bu guru." Jisoo

"Ayo oppa kita jalan." Jisoo

Diperjalanan hanya ada keheningan menimpa mereka. Sampai akhirnya datanglah mereka ke rumah jisoo. Rumahnya besar dan indah jiga tertata.

Saat memasuki ruangan banyak sekali maid yang ada disana. Kalau dihitung sekitar 20 maid ada untuk mengurus rumah besar bak istana itu.

Tapi yang bingung jisoo sama sekali tak pernah glamor bahkan dia sangat sederhana begitupun dengan suaminya seokjin.

"Jennie lisa dan rose kalian akan diantarke kamar kalian diatas aku dan suamiku menunggu kalian untuk makan malam. Bersiap lah dan bersihkan bada kalian. Pelayan jangan lupa layani mereka dengan sebaik baiknya." Jisoo

"Baik yang mulia." Jawab salah satu pelayan

Mendengar kata yang mulia jennie lisa dan rose kaget mengapa  jisoo disebut yang mulia apakah dia ratu?

Entahlah kita pun tak tau.

Jisoo phov.

Saat aku pertama kali bertemu mereka aku sangat terkejut melihatnya. Mereka adik adikku. Mereka masih hidup sampai saat ini aku yakin karena eajah mereka sama. Aku menceritakan semua nya pada seokjindan dia pun melacaknya dengan kekuatan nya. Dan benar mereka adalah adik adikku. Aku akan mebawa mereka bersama ku.

Author phov.

"Sayang kenapa kau murung sekali." Kata seokjin kepada jisoo dia sangat khawatir karena akhir akhir ini istrinya melamun mereka sedang di kamar mereka.

"Gak papa oppa apa oppa dah makan aku akan menyiapkannya." Kata jisoi dia pun akan pergi tapii cegah oleh seokjin.

"Sayang kau sangat khawatir kepada mereka akhir ini. Jangan bilang kalaukau masih mengingat kejadian kelam itu."  Jin

"Siapa yang dapat melupakan nya." Jisoo

"Kau harus melupakan nya sayang kau tak boleh mengingatnya." Jin

Jin memeluk jisoo yang menangis. Dia tau sangat berat bagi jisoo melupakan kejadian itu.

"Jangan menangis ratuku sekarang kita lupakan saja semuanya okh. Kalau kau terlihat menangis maka mereka akan curiga." Jin

"Hiks tidak." Jisoo

"Maka dari itu kau belum boleh menceritakan nya sebelum buku itu di tmukan sekarang ayo hapus air mattamudan kita kebawah hm." Jin


Disisi lain tepatnya di menssion milik taehyung mereka sedang mempelajari buku kuno yang mereka temukan.

"He ini cemilan nya jangan cuman liatin aja bantuin gue bawa kesitu." Taehyung yang sedang membawa banyak cemilan disana.

Mereka tengah duduk di depan tv membiarkan buku itu di meja dan sekarang mereka membantu taehyung. Setelah menyiapkan cemilan jimin pun bicara.

"Huuh untungnya gadis gadisitu gak tau. Kalau kita yang dah nemuin buku ini." Jimin

"Ya lo juga sih pakai acara keblabasan kan wadaw jadinya." Jungkook

"Gue masih belum paham ma cerita di buku ini." Taehyung

"Makanya diapalinbiar paham." Jimin

"Hmm bener tuh seharusnya diapalin." Jungkook

"Lih gimana mau ngapalin orang ni buku bajasa yunani kuno." Taehyung.

"Ya makanya belajar bahasa yunani." Kata jimin menyeruput minuman kaleng nyadan melanjutkan menonton tv

"Lah kok gue lo pada gak mau belajar." Taehyung.

"KAGAK." jawab mereka berbarengan.

"Somplak banget kalian." Taehyung.

"Inget tujuan kita kebumi hanya untuk mendapatkan buku ini tau." Taehyung marah.

"Lah udah setahun kita disini emang kita bisa mempelajari mantranya. Gak kan?" Jimin.

"Jangan gitu dong itu sama aja kalian meremehkan bangsa serigala. Inget kalian pangeran nya." Taehyung.

"Tapi kan lu rajanya." Jimin.

"Lu juga raja jim." Jungkook.

"Udah lah ayo kita kembali kita minta samuel untuk membacanya."



INTO THE WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang