Setelah orang-orang itu pergi wonwoo pergi ke kamarnya dan dia mengetuk pintuAku membuka pintu
"siapa yang datang ?"
"mereka hanya penagih hutang yang nyasar"
Wonwoo bicara dengan natural, dan ya aku tentu tau kalau dia berbohong karna aku mendengarkan percakapan mereka.
Dia cocok menjadi aktor kkk.
Aku dan wonwoo pergi ke ruang tengah lalu wonwoo mengunci pintu
Aku dan wonwoo duduk berhadapan di karpet
"jadi apa yang membuatmu mengajakku kesini ?"
"kau ingat wonwoo yang cacat mata?"
"tentu saja, dia sahabatku dulu saat SMP"
"hai sera" wonwoo menampakkan senyumnya yang lembut
Itu membuatku gila.
"k-kau ? Wonu ? Teman smp ku ? Daebak"
"ya.. Kau ingat sekarang"
"dan kenapa kau tidak bermain lagi bersama soonyoung ? Kita dulu bertiga bersahabat bukan ? Maafkan aku, aku tidak tahu kalau itu kamu wonu"
"ya, ada sebuah cerita aku tidak dapat menceritakannya sekarang"
"dan mengapa kau menjadi pendiam dan dingin (?)"
"aku yang menghindari pertemanan itu, kau tentu kenal hangyul kan ?"
Aku mengganguk
"dia dan geng nya saat itu mengajakku untuk bergabung dengan geng, tapi aku menolak karna aku tidak ingin menjadi bad boy yang digemari oleh banyak sekali perempuan di sekolah"
Wonwoo bercerita banyak tentang mengapa dia begitu ansos di sekolah
"oh ya, wonu kau mengoprasi matamu ?"
"hm begitulah, dengan bantuan pemerintah, mengapa kau mengganti namamu dengan vall ?"
"ya begitulah, aku masih kabur dari om ku. Dan mungkin dia sedang mencariku? aku hanya berjaga-jaga dengan mengganti namaku"
"kau merasa tidak aman, begitukah?"
"hm.. Bisa dibilang begitu, apa kabar nenek jeon ? Dan eomma mu?"
"dia sedang sakit, adikku menjagannya di rumah, eomma sangat sibuk akhir-akhir ini"
"kau pindah ke apartemen sendiri?"
"ya, aku bekerja di toko roti sebelah cafe tempatmu bekerja"
"dan aku kaget ternyata kau bekerja di cafe itu kkk" lanjutnya
"kau tidak merasa lapar ?" tanyaku
"sedikit, mengapa ?"
"ayo makan ramyeon diluar"
ʕ•ﻌ•ʔ
Author pov
"mau makan dimana ?"
Vall dan wonwoo keluar dari apartemen
"terserah"
"kan kau yang mengajakku kkk" wonwoo terkekeh
"hm.. Di kedai bi yumi ?"
"kau suka makan disana val ?"
"iya.. Disana murah dan enak"
"sama sepertiku, ayo kita kesana"
Selama perjalanan tidak ada obrolan, mereka berdua hanya jalan ke kedai bi yumi karna lumayan dekat dan mereka berdua tidak memiliki kendaraan seperti motor.
Vall sebenarnya takut untuk keluar karna dari lama ia tahu bahwa om nya sedang mencarinya
"kau takut akan tertangkap ? Jangan takut" wonwoo menggandeng tangan vall
"terimakasih, wonu"
Vall dan wonwoo sudah sampai di kedai bi yumi"aku ingin pergi ke toilet, sebentar" vall pergi ke toilet meninggalkan wonwoo sendiri
"wah.. Wonwoo sudah lama tidak kesini. Apa kau sendirian ?"
"tidak bi, saya dengan teman saya"
"owh.. Begitu rupanya, ingin pesan apa ? "
"Dua ramyeon pedas dengan 2 teh hangat"
"baik, ada tambahan ?"
"tidak ada bi"
"baiklah, tunggu sekitar 15 menit"
Wonwoo hanya memainkan handphone nya
"wonwoo ?" seseorang menepuk pundak wonwoo
"nugu ? Minju ?!" wonwoo kaget,
Minju adalah mantan pacarnya yang meninggalkan dia saat wonwoo tau bahwa minju berselingkuh.
"ya.. Kau sendiri ?"
Wonwoo hanya menggeleng,
Dalam hati kecil wonwoo, ia rindu minju
"kenapa kau datang lagi hm ? Mataku sudah sembuh sekarang"
"ya aku tau, kau pindah?"
"ya, aku tidak bisa memberi alamatku padamu"
"wonwoo-ya"
"eoh?"
"bisakah kita balikan ?"
Saat itu vall datang
"wonu siapa dia ?" vall bertanya
"kenalkan dia minju, temanku"
"kenalkan aku vall"
"minju"
"dia pacarmu wonwoo ?" tanya minju
"ah tidak ak-" omongan vall terpotong
"dia pacarku, berhenti berharap dan tolong jangan ganggu kami"Minju pergi dengan menatap vall dengan tatapan ingin membunuh
"ada apa denganmu wonu ?"
"dia mantan ku, dia ingin menghancurkan kita"
"kita ?"
"ya, aku menyukaimu"
—TBC
Kali ini pendek dulu yaw, soalnya lagi pulkam hehe.
Sorry kalo banyak typo :))
KAMU SEDANG MEMBACA
habit
Fanfictionjeon wonwoo ✧ aku takut ini akan menjadi kebiasaan, Kebiasaan memanggilmu, Kebiasaan merindukanmu, Aku benci itu. rosesareblue, dec 2019