O6

65 14 1
                                    


"ya, aku menyukaimu"

Vall terdiam

"hah ? Apa ?"

"ini makanannya" bi yumi mengantarkan pesanan mereka yang dipesan oleh wonwoo

"makasih bi" ucap vall

Mereka makan tanpa berbicara sepatah kata pun, vall masih mencerna perkataan wonwoo tadi

"vall..."

"uhuk.. Eoh apa ?" vall tersedak

"maaf, ini minum dulu" wonwoo memberikan segelas teh hangat kepada vall

"terima kasih" vall meminuk teh itu

"ada apa ?" tanya vall sesudah menaruh tehnya kembali di meja

"lupakan soal tadi, aku hanya labil"

"maksudmu ?"

"lupakan, sudah selesai ?"

"sudah"

"tunggu disini aku akan bayar"

"tidak, aku kan yang mengajakmu, jadi aku saja yang ba-"

"tidak aku saja, sebagai permintaan maaf"

"untuk ?"

"tadi"

"maksudmu ?"

"kehadiran minju yang membuat suasana menjadi buruk"

-

"jadi minju mantanmu ?" tanya vall sambil berjalan di sebelah wonwoo

"hm.. Ya"

"sejak kapan kalian berpacaran ?"

"sejak soonyoung pindah"

"hah ? Hei kenapa saat itu kau tidak bilang padaku !"

"kkk maaf kukira kau akan membencinya, jadi pasti kau tidak akan setuju dengan hubunganku"

"memang aku tidak menyukainya"

"kau sudah mengenalnya dari lama ?"

"tidak, aku tidak menyukainya sejak tadi kkkk"

"kenapa ? Kau cemburu ? Kkkk"

"enak saja ! Aku membencinya karna ia memberikan tatapan ingin membunuh kepadaku, menyebalkan !"

"benarkah ?"

"iya, kau tidak percaya padaku ?!" vall menatap wonwoo dengan tatapan kesal

"ada apa denganmu? Kau ini lucu" wonwoo menepuk-nepuk puncak kepala vall

"aku serius wonu"

"ya... aku juga serius, kau terlihat lucu saat kesal kkkk" wonwoo merangkul vall

Vall yang juga ingin merangkul wonwoo tidak sanggup karna ia terlalu tinggi menurut vall

"kau terlalu tinggi, jeon wonwoo"

"bukankah kau yang terlalu pendek kim sera ?"

"berhenti memanggil nama asliku,bodoh"

"kau tidak akan tertangkap, percayalah padaku"

"kau masih ingin berusaha merangkulku eoh ?" wonwoo sedikit menunduk

"kau meledekku ?!"

"kkk tidak, rangkul saja pinggangku"

"bisa kita kembali bersahabat wonu ?"

"tentu, lebih dari itu juga bo-"

"vall ? Wonwoo ?"

"eoh ?" mereka berdua kompak menoleh kearah sumber suara

habit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang