1. Dehaan Je Trach Capellen

85 7 0
                                    

Pagi itu di kastil Batavia tidak se-sepi biasa nya, pelayan mondar-mandir menyiapkan makanan, minuman, beserta hidangan lainnya. Pekerja yang semua nya berasal dari pribumi tersebut sedang sibuk menyiapkan hiasan guna menyambut para petinggi dan tamu undangan.

Usut punya usut ternyata hari ini adalah pengangkatan Gubernur Jendral Hindia Belanda yang baru, karena Gubernur Jendral sebelum nya dipanggil kembali ke negara asal-Belanda untuk memimpin jalan nya perang.

"Sayang sekali kau harus kembali ke Belanda, Nikhun" Ujar Antonio Mark Coen sambil menyesap wine di gelas nya. 

"Ya mau bagaimana lagi? Raja memerintahkan ku untuk kembali dan memimpin serangan atas Belgia" Jawab Nikhun Dirk sambil terkekeh.

"Sejujurnya aku rindu akan Netherland, tapi disini membuat ku lebih kaya. Hahaha" Sahut A. Mark Coen.

"Hahaha dasar otak uang, ahh lagi pula ada Dehaan Je Trach yang akan menjadi Gubernur Jendral baru. Dia bisa di andalkan dalam strategi perang dan meningkatkan pajak petani. Dia juga sudah menyiapkan kebijakan baru yang akan membawa Hindia Belanda lebih jaya" Jelas Nikhun Dirk.

Mark sedikit terkagum mendengar penjelasan Nikhun. "Wah.. Sepertinya para petinggi tidak salah memilih Dehaan Je Trach. Aku jadi tidak sabar untuk mandi uang hahaha"

"Kau memang tidak berubah, Mark. Pikiran mu hanya uang" Ujar Nikhun sambil terkekeh.

Persiapan semakin matang, petugas militer sudah di siapkan di penjuru kastil demi menjaga keamanan, para pelayan sudah berjejer rapi dan para pekerja sudah siap melayani tamu-tamu maupun para petinggi.

Jam sudah menunjukkan pukul 08.00 itu tanda nya pintu kastil sudah di buka lebar dan tamu undangan dipersilahkan untuk masuk. Acara ini di hadiri oleh seluruh petinggi Hindia Belanda yang pernah menjabat ataupun yang sedang menjabat, petinggi kerajaan Belanda, dan para bupati.

Kursi-kursi yang tadi mya kosong sedikit demi sedikit sudah di tempatkan.

Acara di mulai dari sambutan Raja Belanda, kemudian Gubernur Jendral yang sebelumnya, dilanjutkan oleh pidato dari Gubernur Jendral yang baru, dan yang terakhir adalah pesta atau makan-makan.

Pembukaan sudah di sampaikan oleh pembawa acara dan sambutan-sambutan lainnya sudah selesai di haturkan.

Nickhun Dirk dengan gagah naik keatas mimbar kebanggaan dan menyampaikan pidato nya.

"Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Yang Terhormat Raja Kerajaan Belanda beserta Ratu dan seluruh perwakilan yang hadir, Yang Terhormat para petinggi Hindia Belanda, dan Yang Terhormat para tamu undangan yang berbahagia. Saya sangat berterima kasih karena selama dua tahun saya memerintah, kalian sudah banyak membantu turut mensejahterakan Hindia Belanda.

Saya meminta maaf karna saya harus mundur dari jabatan dan kembali ke Belanda karena sesuatu yang sangat penting. Saya harap kita semua makin jaya kedepannya.

Untuk Tuan Dehaan Je Trach Capellen, selamat atas terpilihnya menjadi Gubernur Jendral yang baru. Kami titip Hindia Belanda di tangan mu. Terimakasih"

Riuh tepuk tangan menggema setelah Nikhun Dirk menyampaikan pidato perpisahan nya. Kita pun bisa melihat senyum merekah dari seorang Dehaan Je Trach Capellen yang sebentar lagi akan resmi menjadi Gubernur Jendral.

Penyerahan kekuasaan dilaksanakan dengan adanya tanda tangan berkas-berkas penting, saling menjabat tangan dan berfoto bersama para elit. (Foto nya pake kamera yang hitam putih)

Dehaan Je berjalan dengan perasaan bangga dan bahagia, dihadapannya juga sudah hadir keluarga serta istri dan anaknya.

"Selamat pagi. Yang Terhormat Raja Kerajaan Belanda beserta Ratu dan seluruh perwakilan yang hadir, Yang Terhormat para petinggi Hindia Belanda, Yang Terhormat para tamu undangan yang berbahagia, dan keluarga saya yang sangat saya sayangi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hard To Say I'm Sorry Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang