Fayola pulang dari rumah sakit jam tujuh malam dengan bu Ema di belakangnya. Saat ia masuk rumah nampak wajah khawatir dari orang tua nya.
"Akhirnya kamu pulang."ucap Friska dan berlari menuju ke arahnya.
Namun ternyata Friska tak menghampiri Fayola namun seseorang di belakang Fayola."Kamu darimana aja sih jes? Kok baru pulang, mama takut kamu diapa apain sama Fayola soalnya dia tadi juga belum pulang."
Fayola tersenyum miris, setakut itukah mamanya kalau Jessica kenapa napa, mamanya lebih memperhatikan anak angkat daripada putri kandung mereka sendiri. Bu Ema dibelakang Fayola menatap Fayola sendu.
"Fayola gak sejahat itu kali."
"Jessica tadi baru keluar sama kak Fandy kok. Tadi soalnya Jessi di bully sama Fayola di kelas, trus Jessi ditolong kak Fandy."
Fayola menghentikan langkahnya, ia bukannya terkejut karena ia difitnah namun ia terkejut dengan pengakuan Jessica kalau dia jalan bersama Fandy.
Bu Ema memelototkan matanya tak percaya dengan apa yang dibicarakan oleh salah satu anak muridnya.
"Lho gak sama bu Ema?"
"Tadi saya sama Fayola bu, yaudah saya pamit dulu."ucap bu Ema sekaligus berpamitan.
"Iya makasih bu."
Bu Ema pulang dengan mobil hitamnya, di perjalanan ia terus saja memikirkan tentang Fayola yang sangat tegar menghadapi kehidupannya.
Disisi lain tepatnya di kamar Fayola, ia menangis tersedu sedu. Kini tak hanya orang tuanya bahkan Fandy yang ia bangga bangga kan juga mulai peduli dengan Jessica.
Pacarjelek😝
Terusin aja terusin, udah jalan berdua aja. Bahagia ya mas pacar!Anda memblokir kontak ini
Ia lalu beralih ke chat lainnya, terdapat banyak chat masuk dari Lita, Rian, dan juga Resya.
Ia menuju kamar Resya, dan sesampainya di kamar Resya ia langsung dipeluk oleh Resya.
"Kamu darimana aja fe? Kakak khawatir sama kamu, tadi Lita udah cerita ke kakak."
"Fe dari rumah sakit kak."
"Kamu sakit?! Pasti karena belum makan dari kemarin ya?"tanya Resya beruntun.
"Bukan Fayola kok kak, tapi nganter bu Ema tensi darah sama diajak ke cafe dulu tadi."
Perkataan Fayola tak sepenuhnya berbohong, memang setelah pulang dari rumah sakit tadi ia menuju cafe Holic's, tempat dimana dia akan bekerja.
"Hah Bu Ema? Tumben kamu akur sama bu Ema?"
"Tadi aku kan mau bolos, eh ketemu bu Ema trus kata bu Ema 'ketimbang kamu bolos gajelas mending kamu ikut saya' gitu. Trus akhirnya kita ke rumah sakit deh."
"Oh aku kira kamu yang sakit,"
"Enggak kok, oh ya kak malam ini aku tidur sini boleh?"tanya Fayola.
"Boleh malah boleh banget, tumben kamu izin segala."
"Hehe, yaudah aku ambil ponsel sama ganti baju dulu ya kak."
"Siap."
---
'Meong meong.'
Arbi terus saja mengganggu tidur Resya dan Fayola. Arbi mempunyai seribu cara untuk membangunkan majikanya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Fayola (Completed)
Teen Fiction#1 - Kepercayaan (25/08/2020) #1 - Kepedulian (25/08/2020) #2 - Terbuang (25/08/2020) #2 - nangis (25/08/2020) Fayola Thevani Friskananda. Seorang gadis yang merasa dirinya adalah anak paling beruntung sedunia. Putri semata wayang dari Pahlevi nanda...