Chapter 6

97 9 4
                                    

Tidak Ada angin tidak Ada hujan Brielle berangkat pagi ke sekolah, entah Karena apa dia ingin berangkat sepagi ini. Dia mulai berjalan ke koridor kelasnya tentu saja dengan muka datarnya dan tatapan tajamnya.

Dia melihat arloji Yang melingkar Indah Di Tangan kirinya. Jam 06.15. Sangat mengejutkan bukan? Brielle Yang biasanya berangkat 15 menit sesudah Bel masuk kini dia berangkat 45 menit sebelum Bel masuk.

Devano? Kalau kalian Tanya apa Brielle berangkat dengan Devano? Tentu saja tidak. Mana mungkin Devano Akan berangkat sepagi ini? Impossible.

"Eh lo Brielle?"
Brielle melirik dia sekilas lalu meletakkan tasnya ke tempat duduknya. Dia sibuk bermain ponsel nya Dan menghiraukan pertanyaan Dari Agatha.

"Sumpah lo Brielle bukan si?"
Agatha kini mendekat ke Arah bangku Brielle. Memeriksa atau itu Brielle atau bukan. Bisa saja itu Jin Yang menjelma menjadi sosok seperti Brielle Kan?.

"Woy Brielle"
Agatha menepuk bahu Brielle. Brielle hanya berdehem pelan.

"Tumben lo berangkat pagi"
Tanya Agatha mulai heran. Apa Yang membuat sahabatnya datang sepagi ini?.

"Apa?"

"Ck. Gue Tanya tumben lo berangkat sepagi ini? Biasanya juga telat"

Brielle hanya mengendikkan bahunya. Dia malas menanggapi celotehan sahabatnya itu.

"Hey Guys Rania cantik sudah hadir"
Teriak Rania Dari ambang pintu kelas.

"Apasi lo berisik tau gak?"
Gerutu Agatha pada cewek itu.

Rania menghiraukan ucapan Agatha Karena dia kaget saat melihat Brielle. "EH LO BRIELLE KAN? MATA GUE GAK BERMASALAHKAN? INI LO BRIELLE BENERAN?" Dan berteriak lagi, sepertinya disini Yang paling heboh adalah Rania.

Agatha Yang tak kuasa mendengar teriakan Rania langsung saja membekap mulut Rania dengan kertas Yang dia bawa tadi.

"Mmpphh .... Anjiir lo Tha, ngajak ribut ya lo?" Rania Yang tak terima langsung saja menjambak rambut Agatha. Agatha Yang tak mau kalah pun langsung membalasnya juga.

Brielle Yang sudah menduga ini terjadi pun langsung keluar kelas. Entah Akan kemana Yang penting tidak bertemu sahabat gilanya itu.

"Aguilina Gabriella Alexsa"
Panggil seseorang Dari Arah belakang Brielle. Tanpa menoleh pun Brielle sudah tau siapa Yang memanggilnya, siapa lagi kalau bukan Rangga?.

"Hm"
Brielle hanya berdehem pelan. Rangga berjalan mendekati Brielle.

"Tumben ngga telat?"
Tanya Rangga heran pasalnya dia selalu melihat Brielle berangkat terlambat kesekolah.

"Kenapa?"
Bukannya menjawab pertanyaannya Rangga dia malah balik bertanya.

"Ngga papa, heran aja liat lo berangkat sepagi ini"

"Ya"

Masih cuek Aja nih cewe. Batin Rangga

"Lo mau kemana?"
Tanya Rangga kembali.

Brielle hanya mengendikkan bahunya acuh. Dia juga tidak tahu dia mau kemana.

"Woy Rangga."
Teriak seseorang Yang diduga adalah Angga si sahabat baiknya Rangga.

"Kenapa?"
Tanya Rangga kepada Angga.

"Gue cariin ternyata lo disini ya"
Ucap Angga sambil mengatur nafasnya Yang tak beraturan Karena dia berlari Dari kelasnya sampai ke sini.

"Emang kenapa sih?"
Tanya Rangga heran pasalnya sahabatnya satu ini tidak biasanya mencarinya.

"Gue mau pinjem buku Matematika lo"
Kebiasan Angga ya seperti ini meminjam buku milik temannya kalau Ada tugas Yang harus dikerjakan Di rumah.

Ketos X Murid BadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang