part 3

290 56 4
                                    

Budayakan vote sebelum membaca
Karna vote dari kalian membangkitkan semangat nulis🤗

Happy reading

~Seoul  station joey house
Suzy tengah duduk santai di balkon sambil menghabiskan sekotak biscuit dengan secangkir teh hangat. ia tengah melihat-lihat produk yang ada di aplikasi smartphone nya.
Sungguh, ia sangat menyukai barang-barang mewah yang sebenarnya tidak mampu dibeli olehnya. Tapi dengan passionnya ia mampu memutar otak pas-pas an miliknya sehingga ia dapat membeli barang barang mewah itu. Tetapi, tentu saja dengan perantara orang lain.

Eunwoo, pria yang menjadi kekasihnya kurang lebih satu tahun itu sebenarnya sudah memiliki tunangan. Ia tahu bahwa ia menyakiti sesama kaum perempuan, tapi ia bisa apa? Eunwoo terlalu memberikan perhatian dan keinginannya tanpa ada tandingannya. Ingat, ia adalah bae suzy. Gadis matre yang tidak peduli kepada orang lain.

Sekian lama ia melamun hingga tidak sadar awan mulai gelap. Ia memutuskan untuk masuk dan langsung bersiap-siap untuk ke clup seperti rencana bersama sahabatnya.

~At seoul night club
Dua orang pria dan satu wanita tengah asik berbincang seakan dunia hanya milik mereka bertiga. Mereka bernostalgia ria

“myungsoo-ah kau masih melajang? Yak.. sampai kapan kau akan sendiri. Kau tau diluar sana sangat banyak wanita yang menginginkanmu.” Eunwoo bertanya dengan nada mengejek kepada temannya itu.

“aku tidak seberuntung dirimu eunwoo-ah, kau dicintai oleh wanita sempurna seperti irene. Aku tidak ingin bermain dengan wanita-wanita nakal yang hanya menginginkan background keluarga ku saja.” Ia membalas dengan nada pura-pura memelas.
Membuat eunwoo dan Irene tertawa. Irene yang tertawa miris dengan batin ingin menjerit seharusnya memang begitu myungsoo-ah, seharusnya dia beruntung memilikiku. Tapi sekarang ia mempunyai gadis lain saat ini. Tapi apalah daya, ia hanya bisa berbicara dalam hati saja.

“myung-ah kau tidak ingin mencoba melirik wanita di club ini? Sekali-sekali tunjukan kehebatanmu dalam menjerat wanita.” Eunwoo mencoba menantang myungsoo.

“ck. Tidak mungkin, aku tidak bermain-main dengan wanita-wanita nakal disini. Mereka terlalu murahan.” Balasnya angkuh.

“kau sendiri bagaimana eunwoo-ah? Kapan kau meresmikan hubungan dengan uri irene? Kalian terlalu lama dengan status bertunangan.” Ia bertanya sambil melirik Irene, jujur saja. Ia merasa aneh dengan hubungan   Irene dan eunwoo akhir-akhir ini. Ia tidak tau apakah karna eunwoo yang terlalu sibuk atau bagaimana.

“oppa tenang saja, mungkin eunwoo oppa sedang menyiapkan yang terbaik unntuk meresmikan hubungan kami.” Sambil tersenyum meyakinkan myungsoo dan mungkin juga unntuk dirinnya.
Eunwoo hanya membalas dengan senyum. ia tidak mungkin bilang  kepada myungsoo bahwa dia sudah punya gadis lain dihatinya. Ia tahu myungsoo teramat menyayangi irene bahkan  mungkin menyimpan rasa untuknya.  

Di tengah keasyikan mereka berbincang-bincang, dari arah luar terlihat empat pasang muda-mudi yang membuat kehebohan, karna kedatangan mereka mengundang banyak perhatian. Bagaimana tidak? Visual mereka semuanya hampir mendekati sempurna. 

Mereka, jung soojung dengan kang minhyuk, park jiyeon dengan  yoo seunghoo, lee jieun dengan  jang wooyoung, dan terakhir yang paling menonjol bae suzy dan jeon jungkook.
Para pria itu adalah anak konglomerat negeri korea selatan. Sungguh beruntung para gadis itu menjadi pasangannya. Atau mungkin para pria itu yang beruntung? Karena memacari para gadis-gadis cantik itu? Entahlah. Intinya orang-orang hanya bisa memandangi iri pasangan-pasangan itu.

Berbeda dengan pandangan kebanyakan orang di club, ada tiga orang manusia yang memandang berbeda kearah pasangan itu.

Eunwoo memandang marah pada gadis yang memakai baju hitam agak kekurangan bahan itu, jika tidak ingat ia sedang bersama dengan sahabatnya ia akan menarik paksa gadis itu keluar dari tempat ini.

Irene yang memandang dengan bahagia karna ia tahu pasti, akan terjadi pertengkaran antara eunwoo dan gadis itu, suzy. Iya, ia mengetahui  siapa gadis yang sedang bersama eunwoo itu. Dan ini merupakan suatu kesempatan untuknya mengharapkan hubungan enwoo dan gadis itu renggang.

Myungsoo memandang dengan perasaan familiar seperti  mengenal para gadis itu. Ck, benar. Ternyata  itu para gadis yang dijumpainya dikampus sehabis acara seminar tadi.

“ck, gadis-gadis nakal, seharusnya malam-malam begini mereka belajar dan mengerjakan tugas kampusnya.” Myungsoo melirik kedua sahabatnya yang tidak mengubris pembicaraannya.

Ia melihat tatapan itu, tatapan eunwoo pada salah satu dari gadis-gadis itu.  Ia bisa merasakan tatapan yang menyiratkan bahwa gadis itu adalah miliknya dan dia tidak suka jika gadis itu dengan pasangannya yang datang saat ini.

Apa yang terjadi ? dapat  ia melihat tatapan penuh harapan dari Irene setelah menatap gadis yang sama dengan gadis yang ditatap eunwoo. Lalu manatap eunwoo.

Mungkinkah eunwoo bermain dibelakang Irene? Ataukah Irene juga mengetahui ini?
Tidak bisa dibiarkan. Ia harus memastikannya sendiri. Ia akan menyelidiki masalah ini. Harus.

“yak.. sebaiknya kita pulang. Aku lupa masih ada berkas yang harus ku selesaikan dirumah.” Ia menegur Irene dan eunwoo berpura-pura tidak mengetahui apa yang terjadi.

“Selidiki gadis yang sedang dekat dengan eunwoo saat ini. Aku mau informasinnya sudah ada di meja kerja ku besok. “ myungsoo mematikan sambungan telepon dan kembali focus menyetir. Ia tak habis pikir dengan masalah yang menimpa irene dan eunwoo.

~Dilain sisi

Keempat pasangan itu sedang asik dengan dunnia mereka sendiri

“suzy-ah jangan minum banyak-banyak arasso? Nanti kepalamu bisa sakit” kata jungkook dengan lembut sambil menempelkan bibirnya pada gadis itu, ia senang diajak oleh gadis itu. Ia sangat menggilai suzy. Namun gadis ini tidak pernah mengubrisnya.
Jungkook mengendus pipi suzy. Ia suka saat gadis ini hanya diam.
Suzy sendiri tidak masalah, selama pria  itu tidak berlebihan ia fine-fine saja.
Tapi jungkook sepertinya ingin lebih, ia ingin mencium bibir ranum itu. Ia mulai mendekatkan wajahnya sambil mengangkat sedikit dagu suzy dari samping yang langsung ditepis oleh gadis itu.
“suzy-ah ayolah ijinkan aku mencium ini.” Sambil mengusap lembut bibir bawah gadis itu
“tidak tuan jeon.” suzy masih menolak

“bagaimana kalau biarkan aku mencium bibir ini, lalu kau akan mendapatkan tas dior keluaran terbaru eoh?” jungkook tidak tahan lagi. Ia ingin mencicipi bibir merah itu

“ck, baiklah” akhirnya gadis itu menyetujui mendengar tawaran jungkook lagian hanya mencium bibir saja kan.?ckk

Jungkook mulai mendekatkan wajahnya nafasnya memberat “cup” akhirnya bibir keduanya menempel, jungkook melai menggerakkan bibirnya melumat bibr bawah suzy dan dibalas oleh gadis itu.
Sedangkan sahabat-sahabatnya yang lain sedang menikmati dunia mereka sendiri dengan para pasangannya.

“jungkook-ah ayo antarkan aku pulang.” Ajak suzy dan dibalas anggukan oleh jungkook.
Mereka berjalan dipintu keluar setelah sebelumnya pamitan pada para sahabtnya. Ia melirik jam yang sudah menujukkan pukul 12 malam.

Tbc
Jangan lupa vote dan komen teman-teman.

A GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang