part 6

283 53 9
                                    


Happy reading~

At kapal

Kim myungsoo memegang erat tangan Suzy sembari menaiki tangga kapal yang membawa mereka ke bag paling atas dimana disitulah fasilitas paling dicari untuk berlibur.

Sedangkan Irene dengan eunwoo. Ia tidak melepaskan genggaman tangannya barang sebentar saja. Ia terus bermanja ria pada eunwoo sambil sesekali melihat kearah lelaki itu kemudian mengendus kecil saat sadar lelaki itu sesekali mencuri pandang pada myungsoo dan Suzy.

"Hmm.. hah..." Suzy menghirup udara diatas kapal ini dengan perasaan ceria sambil merentangkan kedua tangannya. Ia sungguh menikmati suasana ini.

Sekarang myungsoo dan Suzy hanya berdua, berdiri di pembatas kapal karna permintaan Suzy.

"Yya, jangan menggerakkan badanmu seperti itu. Kau mau jatuh eoh?"

"Tidak tuan kim. Aku bisa menjaga diriku. Apa kau mulai khawatir padaku?"  Suzy membalas perkataan myungsoo dengan nada menggoda yang dibalas dengan helaan nafas pria itu.

"Apa yang membuatmu begitu betah pada sahabatku eoh? Kau bisa mencari pria lain bukan harus dengannya yang jelas memiliki  tunangan." Myungsoo bertanya pelan melirik gadis ini

"Masih calon istri tuan. Dan lagi, kalaupun mereka jadi bertunangan aku akan tetap berhubungan dengannya. Sebelum janur kuning melengkung tidak ada salahnya tuan." Suzy menjadi badmood gara2 myungsoo menjawab datar. Membuat myungsoo makin bertekad membuat hancur gadis ini.

"Jangan salahkan aku jika kau yang akhirnya akan hancur nona. Aku sudah memperingatimu banyak kali."
Myungsoo berkata penuh penekanan didalamnya

"Aku sendiri yang akan memastikan mu hancur" myungsoo berbisik pelan ditelinga Suzy. Membuat Suzy merinding dibuatnya

"Benarkah? Aku takut kau akan jatuh terperangkap sendiri kedalam permainanmu tuan. Aku akan membuatmu jatuh kedalam pelukanku." Suzy mengakhiri katanya dengan mencium bibir myungsoo sambil mengalungkan tangannya pada leher myungsoo

Myungsoo terkejut. Gadis ini, bisa2 tidak mengalah dan menciumnya. 'Baiklah kita lihat siapa yang akan kalah' batin myungsoo sambil membalas ciuman Suzy dengan sedikit mengigit bibir bawah gadis itu. Oh, sungguh bibir ini sangat kenyal dan nikmat.

Myungsoo terbawa suasana. Ia suka rasa bibir ini seperti cerry. malahan gadis ini tidak menggunakan pelembab atau apalah itu pada bibirnya. Tapi kenapa bisa senikmat ini.

Ia semakin menekan tengkuk Suzy untuk memperdalam ciumannya. 
Keduanya bahkan tidak peduli pada orang-orang sekitar yang bisa saja beranggapan aneh pada mereka.

Suzy terdiam. Ia tersadar dan langsung mengakhiri sesi ciumannya. Ia terengah menunduk malu pada sekitarnya.

Myungsoo menatap Suzy yang terengah. Kenapa wajahnya bahkan terlihat sangat seksi hanya dengan terengah dengan bibir merah dan sisa Saliva dibibir itu.

Myungsoo mengusap pelan bibir Suzy setelah berhasil mengendalikan dirinya. Ia menoleh kesekitar sambil membenamkan wajah Suzy di dadanya.

Ia tersenyum pelan melihat raut wajah terkejut Irene dan wajah marah eunwoo. Ia semakin mengeratkan pelukannya sambil mengusap pelan kepala Suzy.

Suzy hanya pasrah karena ia malu. Sungguh, ia belum sia melihat raut wajah orang-orang setelah berciuman yang bisa disebut panas tadi.

Myungsoo tersenyum geli melihat reaksi Suzy. Benarkah jika gadis ini malu?. Ck, ia yakin gadis ini masih polos dalam hal seperti ini.

Meskipun ia tak menampik bahwa sudah banyak yang menikmati bibir Suzy. Tapi ia tahu gadis ini pasti malu sekarang. Lucu sekali.

Sorenya mereka pulang setelah membereskan barang mereka Irene dan myungsoo yang menunggu mereka berdua di luar hotel.

Eunwoo dan Suzy beralasan bahwa mereka menyewa kamar masing-masing jadi menyuruh myungsoo dan Irene menunggu mereka.

Irene tidak ingin menanyakan lebih lanjut lagi. Tapi cukup ia tahu bahwa mungkin gadis itu dan eunwoo menyewa kamar bersama.

Suzy dan eunwoo memasuki kamar hotel mereka.

Eunwoo langsung mendorong Suzy Kedinding dan memenjarakan kepala gadis itu dengan emosi yang tinggi

"Kau ada hubungan apa dengan myungsoo?" Kau selingkuh dengannya? Ck. Kau pasti menikmati ciuman darinya." Eunwoo suda tidak dapat menahannya lagi. Sejak pagi ia sudah menahannya untuk tidak menghampiri myungsoo dan Suzy.

"Selingkuh? Lalu kau apa? Kau bahkan sudah memiliki calon tunangan." Suzy berkata sambil membuang muka dari kekasihnya itu.

"Jangan memakai alasan yang itu-itu saja Suzy. Kau tau alasan ku belum berpisah dengannya." Eunwoo menatap tajam Suzy

"Lalu kau mau apa? Kau mau minta put..mmm" kata-kata Suzy terhenti karena eunwoo mencium gadis ini kasar dan dalam.

Eunwoo terus menghimpit Suzy dengan bibirnya bergerak aktif mencium kasar bibir suzy. Ia menggigit bibir kenyal itu seolah meminta kepada pemilik untuk membuka mulutnya. Tetapi hanya penolakan yang didapatkannya

Eunwoo semakin kasar dan Suzy yang semakin menolak. Gadis itu menangis. Ia ketakutan melihat sisi eunwoo yang seperti ini.

Tidak tahan dengan penolakan yang tiada hasil. Ia mendorong kencang eunwoo membuat bibirnya yang sedang dicium kasar mengeluarkan banyak darah.

Eunwoo segera bergegas tanpa melihat kearah suzy. Ia tidak tau gadis itu terluka. Ia berjalan keluar duluan setelah memberesi barangnya dalam kamar. Ia masih marah kepada gadis itu. Bahkan Suzy tadi menolak ciumannya dan menerima ciuman myungsoo

Suzy memberesi barangnya setelah merapikan pakaiannya dan menyeka bibirnya yang mengeluarkan darah lumayan dengan tissue.

Ia berjalan keluar menuju mobil myungsoo dan eunwoo yang ternyata masih disitu. Bisa ia lihat wajah terkejut eunwoo.

Suzy membuang muka saat eunwoo masih melihat kearahnya dengan raut khawatir dan bersalah. Ia berjalan kearah myungsoo dan langsung mengajak pria itu pulang.
Sedangkan eunwoo pulang semobil dengan irene.



TBC

Buat yang belum vote segera divote yah😊

Karna vote kalian sangat berarti untuk semangat nulis









A GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang