Kyuu

36 16 3
                                    

TIDAAAKK!!!

Teriakku seketika membangunkanku dengan terkejut.
Dan aku menoleh kanan kiri "Rika? Huufftt.." ternyata itu hanya mimpi, tapi..

"Lucy daijobu desu ka?" Tanya Rika khawatir sambil memegang pundakku.

"Aduh!" Mendadak kepalaku terasa sedikit pusing sambil memegang kening dan membuat Rika langsung kaget.

"Sepertinya aku harus membawamu kerumah sakit" ucap Rika dengan gelisah

"Ah tidak perlu Rika. Aku baik-baik saja hanya sedikit pusing saja. Kau tidak perlu risau"

"Beneran kau baik- baik saja?" Tanya Rika

"Iya benar"

"Yokatta" ucap rika dengan lega.

Rika pun lega mendengarnya namun aku mendapati seseorang sedang berdiri di ambang pintu dan dia adalah si pria itu yg barusan aku temui! Dia menatapku dengan tatapan dinginnya lalu pergi begitu saja.

Tapi aku tak begitu memperdulikannya dan aku segera pulang naik kereta bersama Rika.

Di dalam kereta Rika bercerita waktu aku pingsan dia bilang kalau dia sangat khawatir sekali dan rasanya ingin nangis, yaelah gitu aja kok nangis.. tapi kata Rika si pria itu menolongku katanya dia membopongku ke uks! Setelah aku mendengarnya entah kenapa tiba² jantungku berdegup kencang

Apa ini? Kenapa jantungku berdegup? Jgn bilang aku jatuh cinta pada pria itu? Wah itu tidak mungkin dan tidak akan pernah terjadi

.
.
.
.

Keesokannya aku berangkat sekolah berjalan kaki dan di perjalanan aku terus bertanya² dalam hati.. tentang mimpi kemarin yg terlihat aneh dan tidak masuk akal

Mimpi apa kemarin? Kenapa ada pembunuhan di dalam mimpiku dan.. aku seperti mengenal suara itu.. suara seseorang yg meminta tolong padaku.. dan aku liat dia seorang wanita.. tapi sayang sekali aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas 😪

"Sebenernya apa yg terjadi padaku selama ini, akhir² ini aku selalu dapat masalah" gumamku.

Ah sudahlah aku tidak peduli lagian itu hanya mimpi..

Tak lama kemudian aku tiba disekolah dan saat masuk gerbang aku melihat pria itu lagi berjalan di depanku dengan cepat aku berlari mendatanginya.

"Hei!" Sapaku smbil berjalan di sampingnya.

Dia menoleh lalu menghiraukannya, alis ku pun berkerut.

"Emm.. etto.. aku mau berterima kasih karna sudah menolongku. Dan.. ini sudah dua kalinya kau menolongku.. aku jadi tidak tau apa yg harus kulakukan untuk membalas kebaik.."

"Tidak perlu" dia tiba² memotong pembicaraanku dan membuatku kebingungan.

"Eh? Tidak perlu? Kenapa?" Ucapku penasaran.

Namun dia malah diam saja dan tidak memperdulikanku.

"Kenapa aku tidak perlu membalas kebaikanmu? Bukankah itu lebih baik? Agar kita bisa impas?"

"Aku tidak butuh" jawabnya dingin.

"Lah '-' kau tidak butuh? Hmm.. okey no problem 🙂" ucapku senang. "Oh iya bolehkah aku tau namamu? Kenalin aku Lucy Achiyama panggil Lucy ^^" ucapnya dengan senyuman manis sambil menyodorkan tangannya.

Dia pun berhenti sejenak lalu menatapku dengan mata dinginnya itu dan.. lagi lagi dia menghiraukanku, melajutkan perjalanannya.

"Hei aku tanya siapa namamu knp malah diam saja. Beritahu nama panggilanmu saja kalo gitu"

"Lucy!!" Tiba² suara Rika terdengar dari belakang. Sebelum Rika mendatangiku aku harus menjauh dari pria ini tapi aku harus mengetahui nama dia.

"Hei beritahu aku siapa namamu"

"Hayashi" ucapnya pelan.

Setelah mendengarnya aku pun langsung senang dan segera pergi meninggalkannya lalu mendatangi Rika.

Ternyata namanya Hayashi yah.. oke akan kuingat nama itu. Batinku.

Aku dan Rika pun segera masuk ke kelas dan kita pun berpisah karna kelas kita berbeda.

Dan seperti biasa tiap masuk ke kelas aku selalu mendapati letter no name di mejaku yg membuat suasanaku jadi suram.

Tapi...

Aku tidak menyangka surat itu tidak ada di mejaku saat ini!! Wah! Kenapa.. kenapa bisa surat itu..

Perasaanku campur aduk saat meliat tak ada surat di mejaku antara senang? Terkejut? Dan bingung?

Karna bel sudah berbunyi aku segera masuk ke dalam kelas dan guru pun memasuki kelas bersama seseorang.

Eh? Seseorang? Ada seorang pria? Siapa dia? Kok aku gk diberitahu kalo ada murid baru? Eh tapi wajahnya kok kaya pernah liat 🤔

"Selamat pagi Murid-murid hari ini kita kedatangan murid baru dikelas kita"

Langsung semua murid dikelas ghibah.

"Wah ada murid baru di kelas kita. Tampan juga rupanya" ucap salah satu cewek.

"Iya tinggi juga dia. Wah tipe aku banget tuh 😍"

Guru pun segera menghentikan kebisingan ini dan menyuruh anak baru itu meperkenalkan diri.

"Hajimemashite.. Watashi wa Makoto Naoki Yoroshiku Onegaishimasu" berojigi lalu menatapku dengan senyuman.

Eh? Dia menatapku? '-'

Uwu (*´ω`*) tatapan hehe..
Next chapter (≧▽≦)(☞^o^) ☞

Letter no NameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang