BUNGA HATI

1. Kembali

“Semesta punya tujuan walaupun terkadang tidak menyenangkan, setidaknya mendewasakan.”
•Salma Dania Salsabil•
💙

Bandara internasional Soekarno-Hatta tiga tahun ia harus pergi meninggalkan negara Indonesia dengan berat hati dan sekarang ia kembali lagi ke tempat yang sama dengan perasaan yang sama juga berat rasanya menginjakkan kakinya di tempat ini lagi.

Salma menarik kopernya dengan tenang, gadis itu memakai masker dan kaca mata hitam agar tidak ada yang mengenalinya ia belum siap bertemu dengan orang yang mengenal dirinya. Salma melihat sekitar mencari keberadaan temanya yang akan menjemputnya sore ini.

"Kak Salma!"teriak gadis mungil sambil berlari memeluk Salma.

"Hai Nab jangan teriak nanti ada yang dengar."tegur Salma lembut sambil membalas pelukan Nabila.

"Maaf, abisnya aku kangen banget sama mamiku ini,"ucap Nabila sambil mengeratkan pelukannya.

"Makin cantik aja nak ku ini."

Nabila mengurai pelukannya "kita langsung ke hotel atau ke apartemen Kakak dulu?"tanya Nabila.

"Langsung ke hotel aja deh Nab."

"Ayo kak aku bantu."

Mereka berdua berjalan beriringan dengan Salma yang merangkul Nabila sayang.

"Eh kamu kesini sama siapa?"tanya Salma setelah sampai di depan mobil Nabila.

"Sendiri kak."

"Tiga tahun ku tinggal udah banyak berubah kau nak."

"Iya dong, kakak sih perginya lama banget."

"Ini mah kurang lama Nab, kalau gak demi Novia gak pulang aku."jawab Salma dengan tawa kecil.

"Kak Salma ada rencana pergi lagi?"tanya Nabila dengan nada sedih.

"Enggak Nab, ayo kita gas."

****

Anggis dan Syarla sedang berada di hotel tempat acara kejutan bridal shower Novia. Mereka berdua berkali-kali mencoba menghubungi Nabila namun tidak di angkat. Membuat mereka khawatir dengan anak itu.

"Nabila mana ya Syar kok belum sampai?"tanya Anggis.

"Tadi katanya otw sampai sekarang kok belum sampai juga khawatir aku kak."

Cklek ...

Pintu hotel terbuka disana ada Nabila dengan senyum mengembang membuat Anggis dan Syarla lega. Namun beberapa saat kemudian mereka terdiam saat melihat orang yang baru saja datang dan berdiri di samping Nabila.

"Syar ini aku salah lihat atau gimana masa aku lihat kak Salma,"ucap Anggis sambil menoleh ke arah Syarla.

"Mungkin iya kali kak soalnya aku juga lihat saking kangennya jadi gini deh."

Anggis mencubit lengan Syarla sedikit keras membuat sang empu mengerang kesakitan.

"Aduh sakit kak kok di cubit."keluh Syarla sambil mengelus lenganya.

Salma terkekeh geli melihat kelakuan kedua temanya itu. Dengan langkah santai Salma menghampiri mereka berdua yang sekarang mantapnya tanpa berkedip.

"Hai Syar, Nggis gak kangen aku klean?"tanya Salma.

Anggis dan Syarla saling pandang lalu langsung loncat dari ranjang memeluk Salma.