11. Menerima atau menolak?

1.7K 117 8
                                    

Setelah acara selesai Rony, Salma dan juga keluarganya berada di salah satu restoran dan tepatnya berada di ruang privat yang telah Rony siapkan. Rony akan meminta izin untuk melamar Salma kepada kedua orang tuanya.

"Ada apa Rony?"tanya papa Salma.

Sebelum berbicara Rony menatap Salma yang juga tengah menatapnya " Jadi begini Pa saya ingin  meminta izin untuk melamar putri Papa."ucap Rony dengan tenang.

Papa dan mama Salma saling pandang. Mereka berdua mengetahui hubungan keduanya kurang baik beberapa tahun terakhir dan sekarang Rony datang meminta sertu untuk meminang anak gadisnya.

"Kamu serius dengan apa yang kamu ucapkan tadi Rony?"tanya mama Salma.

"Rony serius ma, aku gak mau kehilangan Caca untuk kedua kalinya."

"Keputusannya ada di Caca kita ikut saja karena nanti kalian yang menjalani."ucap papa Salma.

"Gimana Ca?"tanya mama Rita.

"Caca mau ngomong sama Rony dulu boleh?"tanya Salma meminta izin.

"Silahkan."

Salma berdiri dan berjalan mendahului Rony. Mereka berada di taman yang ada di samping restoran. Mereka duduk di kursi yang tersedia di sana.

"Ron kamu gak lagi main-main kan?"tanya Salma to the poin.

"Aku gak pernah main-main Ca, dari awal aku ngajak kamu pacaran aku udah serius."

"Kalau aku tolak lamaran nya kamu gak papa?"tanya Salma sambil memainkan jari.

"Kenapa?"

"Kamu tau kan Ron hubungan kita kurang baik, tapi kamu tiba-tiba malah ngajak aku nikah."

"Aku mau memperbaiki semua Ca,"ucap Rony.

"Ron buat sekarang aku belum bisa menerima lamaran kamu, kita perbaiki dulu semua, baru aku akan pikirkan lagi."

"Tapi kita balikan ya? Aku gak mau kamu lepas."

"Setelah ini jangan pernah mengeluh atau menyalahkan aku ya."

"Maksud kamu?"

"Mungkin aku bakal lebih posesif dan kamu pasti risih."

"Aku gak masalah untuk itu yang penting kamu milik ku,"ucap Rony.

Salma tersenyum ke arah Rony begitupun sebaliknya. Setelah itu mereka kembali masuk ke dalam untuk menemui kedua orang tua Salma.

Namun baru saja kan berdiri ponsel Rony berdering. Menampilkan nama Dara di sana. Salma pun reflek menoleh ke arah ponsel Rony.

"Kenapa gak di angkat?"tanya Salma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa gak di angkat?"tanya Salma.

Rony menggeleng "Gak penting."

"Kamu sering teleponan sama dia?"

"Enggak Ca beneran aku gak pernah teleponan sama dia kalau dia telepon pun jarang ku angkat."

Salma mengangguk "iya, aku percaya."

Setelah itu mereka masuk ke dalam untuk menemui orang tua Salma.

"Gimana Ca?"tanya mama Rita.

"Caca belum bisa menerima Rony ma, kita mau memperbaiki dulu."jelas Salma.

"Yasudah kalau itu keputusan kalian, kita sebagai orang tua hanya bisa mendoakan."ucap papa Salma.

"Rony tolong ya jangan pernah sakiti anak Mama lagi ya kalau ada masalah bicarakan, dan jangan pernah berbohong dalam hal apapun karena dalam hubungan itu harus jujur dan saling terbuka."nasihat Mama Rita.

"Insyaallah Ma akan Rony usahakan."

"Ya sudah sekarang kita makan setelah itu pulang pasti Caca capek."ucap Papa Salma.

💙💙💙

Rony baru saja sampai apartemen pukul sebelas malam. Ia langsung ke kamar mandi untuk bersih-bersih. Tak butuh waktu lama Rony keluar dari kamar mandi dengan celana pendek serta kaus oblong berwarna hitam.

Baru saja akan merebahkan diri di kasur ponselnya berdering. Rony mengambil ponselnya di atas nakas.

"Halo, kenapa?"

"Tadi aku lihat kamu kasih cincin ke Salma, kamu lamar dia?" tanya seseorang dari sebrang.

"Ra kamu tau kan aku lagi coba perbaiki hubungan ku sama Salma? Dan kamu pun tau sumber masalahnya dari mana jadi aku mohon Sama kamu jangan berlebihan Sama aku,"ucap Rony.

"Ron kamu benar-benar gak ada rasa sedikitpun ke aku?"

"Aku memang sempat nyaman sama kamu tapi aku sadar aku salah dan sekarang rasaku ke kamu cuma sebatas teman aja."

"Ron Salma udah ninggalin kamu lama Lo, kamu yakin dia di sana gak punya cowok lain apalagi di luar negeri banyak yang ganteng."ucap dara mengompori.

Rony sempat terdiam beberapa saat namun kemudian menjawab "Aku percaya sama Salma dia bukan perempuan seperti itu."

Terdengar helaan nafas di sebrang "Aku hargai keputusan kamu Ron kalau kamu butuh aku langsung telepon ya aku bakal selalu ada buat kamu."ucap Dara sebelum mematikan panggilannya sepihak.

Rony melempar ponselnya ke kasur lalu ia merebahkan dirinya.

"Kenapa sih jadi gini."monolog Rony sambil mengacak rambutnya kasar.


🖤🌻🖤

Hai ketemu lagi sama aku 👋
Gimana IdoLyfe hari ini seru kan meskipun Nab-Nab lagi sakit semoga cepat sembuh ya.

Maaf banget Minggu kemarin gak update soalnya baru masuk kerja heheh.

Sambil nunggu adiknya Bungati lahir streaming terus Abang mengapa dan adek Bungati yang sebentar lagi jadi kakak🖤🌻

See you next chapter 🤗
Jangan lupa tinggalkan jejak Vote dan komen 😁

Nganjuk
27.02.24

BUNGA HATI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang