5. Rumah sakit

1.4K 111 2
                                    

“Jangan terlihat lemah di depan orang yang berusaha menghancurkan mu.”
•Nabila Silvi Taqiah•

🖤

Rony mengejar Salma dengan langkah gontai karena kepalanya kembali pusing mungkin efek kelelahan dan juga belum makan apapun dari semalam bahkan obat dan vitaminnya lupa di minum.

Bruk...

Rony ambruk di dekat mobil Nabila. Paul panik langsung berlari menghampiri Rony yang ternyata pingsan.

"Rony!"pekik Paul membuat Salma dan Nabila menoleh ke arah Paul yang sedang berlari menghampiri Rony yang tengah tergeletak di parkiran.

"Kak Rony!" Nabila menghampiri Rony berjongkok di samping laki-laki itu di ikuti juga dengan Salma yang tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya.

"Powl ini kenapa kok bisa pingsan?"tanya Salma panik sambil memindah kepala Rony ke pangkuannya.

"Badanya panas, kak Rony demam."ucap Nabila.

"Powl jangan diam aja ayo ke rumah sakit."ajak Salma.

Paul meminta bantuan ke staf kantor yang kebetulan sedang berada di luar. Untuk mengangkat Rony ke mobil Nabila. Salma dan Rony berada di belakang sementara Paul menyetir di temani oleh Nabila di sampingnya.

"Belum makan dia?"tanya Salma.

Paul melirik Salma yang khawatir dari kaca depan "Tadi udah gua ajak tapi gak mau terus pagi ini aja udah habis tiga bungkus rokok untung tadi gua minta."jelas Paul sambil menunjukkan satu bungkus yang ia bawa membuat mata Salma terbelak sempurna tiga bungkus rokok sepagi ini.

"Udah gila ni anak sejak kapan dia gila rokok kayak gitu?"tanya Salma.

"Sejak lu pergi, kalau lagi kepikiran nyebatnya di kencengin bukan doanya."jelas Paul.

"Paul kalau ngomong suka bener."imbuh Nabila.

Salma menampar pipi Rony keras berkali-kali namun laki-laki itu tetap tidak sadar. Paul bergidik ngeri sambil reflek memegang pipinya sendiri ikut merasa ngilu. Nabila pun sama bahkan ia bisa membayangkan setelah sadar Rony akan kaget melihat pipinya yang merah.

"Mak udah kasian,"ucap Paul akhirnya.

"Biarin, salah sendiri bodoh banget jadi cowok,"ucap Salma menggebu-gebu.

Mobil yang mereka tumpangi berhenti di rumah sakit. Paul mengambil kursi roda di bantu beberapa perawat.

"Mak lu jaga Rony bentar gua sama Nabila mau urus administrasi."pamit Paul.

"Oke, jangan lupa beli makan sekalian lapar gua."pesan Salma.

Akhirnya Paul meninggalkan Salma untuk mengurus administrasi.

"Powl kamu kok gak bilang sih kalau kak Rony ikut?"tanya Nabila setelah Salma tidak terlihat.

"Aku gak tau kalau Salma hari ini ke kantor makanya pas Rony ikut aku iyain aja,"ucap Paul.

"Tapi ada baiknya juga sih mereka ketemu sekarang jadi masalah mereka biar cepat selesai."

"Semoga aja ya sayang, ayo kita ke administrasi sama beli makan."ajak Paul.

****

Rony baru saja di pindahkan ke ruang rawat dan laki-laki itu belum sadarkan diri dari pingsannya. Salma duduk di samping brankar Rony sambil memandang wajah pucat laki-laki yang sangat ia hindari itu. Namun lagi-lagi semesta mempertemukan mereka.

BUNGA HATI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang