Udah vote? Oke, happy reading!❤️
***
"Makasih, Bundaaa..." ucap Anneth, Joa, dan Ucha kepada Mama Nashwa. Mereka sudah biasa memanggilnya Bunda, biar lebih akrab katanya.
Bunda menaruh beberapa toples kue kering di meja kamar Nashwa, lalu mengangguk sembari tersenyum ketika ketiga teman putrinya itu mengucap terima kasih.
"Dimakan yang banyak ya!" ujarnya. Kemudian, keluar dari kamar Nashwa.
"Eh iya, Neth," Ucha menjeda ucapannya untuk mengunyah kue kering buatan Bunda. "Tadi kamu beneran dimarahin Kak Novia?"
Anneth memperlambat gerakan mengunyahnya, berfikir sejenak apakah berita itu sudah menyebar di anak musik?
"Iya, Cha. Sampe nangis kejer, asal kamu lihat tadi." ucap Nashwa.
Anneth pun memukul lengan Nashwa pelan, "Gak segitunya kali." protesnya.
"Hah? Emang dimarahin kenapa?" tanya Joa yang memang belum tahu-menahu soal ini.
"Biasalah, cuma soal brosur doang. Aman kok." ucap Anneth santai.
Nashwa berdecak, "Aman, aman, apanya? Sebenernya, dari tadi kuping aku tuh udah capek denger kamu ngoceh-ngoceh tentang Kak Novia," ucap Nashwa.
"Padahal kalo ngomong langsung mah kagak berani." lanjutnya.
Joa dan Ucha pun tertawa mendengar ucapan Nashwa. "Kalo ngomong di belakang mah orangnya gak bakal tau, Neth." Joa ikut menambahi.
"Ya, justru itu. Biar dia gak tau kalo aku kesel sama dia," kekeh Anneth. "Kak Novia tuh serem, ngeselin banget tapi gak bisa dilawan. Mentang-mentang pasukannya banyak."
"Tuh kan, baru aja dibilangin, udah ngejelekin Kak Novia lagi." ucap Nashwa membuat Anneth menyengir.
"Emang gengnya Kak Novia tuh siapa aja sih?" tanya Ucha sembari berfikir. "Kak Tiara, Kak Lyly, Kak Keisya, Kak Ziva—"
Mendengar nama yang tidak asing, ekspresi Joa langsung berubah. Garis wajahnya menurun, mengingat perkataan Mirai siang tadi.
"Kak Sam emang udah punya pacar, namanya Kak Ziva, anak cheerleaders,"
"Hubungan mereka udah 3 tahun, dari awal masuk kelas 7."
Oh, jadi Kak Ziva itu gengnya Kak Tiara, batin Joa.
Joa membayangkan betapa cantiknya Ziva, karena geng Tiara rata-rata goodlooking dan berprestasi semua. Joa semakin minder, apalagi saat mengetahui Ziva anak cheerleaders. Udah kebayang badannya pasti bagus.
"Joa.."
Panggilan dari Nashwa membuat Joa tersadar dari lamunannya. Ketiga sahabatnya sudah menatapnya dengan tatapan bingung.
"Kenapa sih?" tanya Nashwa.
Joa menggeleng, "Kenapa apanya?"
"Kamu tuh tiba-tiba diem, aneh banget. Gak kerasukan kan?" celetuk Ucha, membuat Joa menjitak kepalanya.
"Enak aja!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With Junior [REVISI]
Teen Fiction[Indonesian Idol Junior 2018 version] Suka sama adek kelas itu hal yang wajar gak sih? Katanya kalo cewek lebih baik sama yang lebih tua, bukan yang lebih muda. Anneth gak peduli itu. Umur bukan halangan, katanya begitu. Anneth suka sama Deven, adek...