Guys, mau nanya dong...
Kalian tau cerita ini darimana?
Comment yaa..😁👍🏻***
"Kenapa gak ikut tampil aja?" tanya Betrand pada perempuan yang barusan mencurahkan keluh kesahnya karena disuruh bagiin brosur.
"Padahal kan mendingan tampil, daripada bagiin brosur." lanjutnya.
"Iya, gue juga baru mikir gitu sekarang.." sesalnya.
"Yaudah, santai aja kali. Kalo gitu, nanti gue aja deh yang bagiin." Anneth mendongak, matanya berbinar menatap Betrand.
"Beneran?!"
Betrand mengangguk. "Tenang aja, gak usah deg deg an lagi."
"MAKASIH BANYAK BETRAND!!!" ucap Anneth senang. Betrand terkekeh, tatapannya tak lepas dari Anneth. Diam-diam, dia memperhatikan Anneth yang sedang melahap bakmie jamur kesukaannya.
"Kenapa suka jamur?"
Anneth menghentikan kegiatan mengunyahnya sebentar. "Karena enak." balasnya simple.
"Kenapa enak? Padahal aneh tau rasanya." tanya Betrand heran.
"Dih, manusia langka." ucap Anneth gak terima makanan favoritnya dibilang aneh.
"Suka jamur atau Rayhan?"
Anneth langsung tersedak makanannya, Betrand langsung memberikan segelas jus mangga kepada Anneth, ia langsung meneguknya sampai setengah.
"Sorry.." ujar Betrand.
"Lo tuh udah move on belum sih?" tanya Betrand pelan, ragu untuk menanyakan hal ini pada Anneth. Tapi, dia penasaran.
"Udahlah." balas Anneth, padahal bohong.
Betrand melihat kebohongan di mata Anneth. "Mulut bisa bohong, tapi mata gak bisa."
Anneth terdiam sejenak. "Duh, apaan sih? Udah deh, makan aja," Anneth melanjutkan menyuap bakmie jamurnya. "Makan gak boleh sambil ngomong."
"Kalo dipikir-pikir, enak ya jadi Rayhan."
***
Nashwa mengedarkan pandangannya, mencari sahabatnya yang katanya mau membagikan brosur. Semua anggota ekskul sudah mulai membagikan brosurnya, tapi Nashwa tidak melihat Anneth.
"Kemana sih dia? Apa dia kabur?" Nashwa menggeleng setelah mengatakan itu. "Gak, Anneth mana mungkin nekat." lanjutnya.
Nashwa menghela nafas ketika melihat orang yang dia cari sedang berjalan santai ke arahnya sambil senyum. Serius? Sesantai itu? Padahal tadi mukanya kusut banget gara-gara disuruh bagiin brosur.
"Anneth, dari mana?" tanya Nashwa ketika Anneth sudah di hadapannya. "Aku cariin tau gak?"
"Kantin." cengir Anneth.
Nashwa menghela nafasnya pelan. "Ayo, jadi aku bantu gak?"
Anneth menggeleng. "Gak usah, Wa. Udah habis.." Anneth membuka kedua telapak tangannya, menunjukkan tidak ada brosur yang tersisa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With Junior [REVISI]
Ficção Adolescente[Indonesian Idol Junior 2018 version] Suka sama adek kelas itu hal yang wajar gak sih? Katanya kalo cewek lebih baik sama yang lebih tua, bukan yang lebih muda. Anneth gak peduli itu. Umur bukan halangan, katanya begitu. Anneth suka sama Deven, adek...