Stuck With Junior [REVISI]

8. Those Hoodie

"Loh, Den," Friden yang sedang asik mengunyah oreo, melirik Deven yang menatap tempat pensilnya dengan bingung.

"Correction tape gue kok ada dua?" tanya Deven sembari memperhatikan dua correction tape yang ada di tangannya.

Friden yang melihat itu pun turut mengerutkan alisnya, "Lah, nggak tau."

Deven melirik correction tape yang ia ambil dari dalam tempat pensilnya, "Ini beneran punya gue," ucapnya, lalu melirik correction tape satu lagi yang entah punya siapa. "Trus, ini punya siapa?"

"Wah, paraaah. Punya orang lain dibetak." ucap Friden sembari menggeleng-gelengkan kepalanya heran.

Deven berusaha mengingat-ingat dari mana ia mendapat correction tape itu. Terlintas di pikirannya, ia membawa itu dari ruang Mrs. Jessy.

"Den, tadi gue bawa correction tape, nggak?" tanya Deven. "Pas ke ruangan Mrs. Jessy."

Friden menggeleng, "Kayaknya enggak."

Deven langsung menepuk dahinya, ia baru ingat kalau yang dia bawa dari ruangan Mrs, Jessy itu bukan miliknya.

Terus, punya siapa?

Cewek yang tadi?

Deven segera beranjak dari bangku, membuat Friden menatapnya heran. Panggilan Friden juga sia-sia saja, karena Deven tidak mendengar pertanyaan darinya.

Deven menyusuri koridor kelas 8. Seingatnya, perempuan tadi bernama Anneth. Iya, Anneth yang temennya Nashwa. Deven melewati kelas-kelas 8, sesekali berjinjit agar bisa melihat dalam kelasnya lewat jendela.

Deven menghentikan langkahnya, ketika tanpa sengaja menabrak seseorang. Melihat wajahnya familiar, Deven langsung menghela nafas lega.

"Temennya Kak Anneth?" tanya Deven.

Charisa mengangguk cepat, "Oh, iya."

"Ini, tadi nggak sengaja ke bawa gue." ucap Deven sembari menyodorkan correction tape milik Anneth.

Charisa menerimanya, "Oh, gitu? Pantesan tadi dia nyari-nyari," ucapnya. "Thanks ya!"

Deven mengangguk, "Yaudah, thanks juga ya, Kak!" ucap Deven sembari melangkah pergi meninggalkan Charisa.

"Eh, Deven!" panggilan Charisa membuat langkah Deven terhenti, lalu berbalik badan.

"Boleh kali, di-follback akun gue." Charisa cengengesan.

Deven terdiam sebentar, namun akhirnya mengangguk.

"Thank youuuu!"

Charisa memperhatikan Deven yang perlahan menjauh. Kemudian, berlari kecil memasuki kelasnya dengan raut wajah sumringah.

"Neth, i found this." Charisa mengangkat correction tape milik Anneth, membuat Anneth bersorak senang.

"Astagaaa, nemu di manaa?" tanya Anneth sembari meraih benda tersebut.

"Dari Deven."

"Hah?"

Charisa duduk di bangkunya, lalu menangguk. "Dia bilang kebawa katanya."