Different but love (part 1)

72 20 6
                                    



Part 1

Agama kita mungkin berbeda. Tetapi kita tetap sama. Memohon pada Sang Maha Kuasa.

"Allysa... udah jam 6 pagi loh ini. Bangun dong..."
Jerit Mama dari lantai bawah.

"Iya Ma... udah bangun kok"
Sahutnya kembali berteriak.

"Cepat mandi,terus kamu langsung turun kebawah kita sarapan bareng-bareng. CEPETAN Allysa..."
Jerit Mama lagi,

membuat Allysa langsung menghentakkan kakinya ke lantai, berdiri, lalu mengambil handuk dan ia bergegas masuk ke kamar mandi.

Ya, seperti ini lah hari-hariku. Hampir setiap pagi aku diteriaki oleh Mama untuk membangunkanku. Padahal kan ya gakusah dibangunin juga aku bisa bangun sendiri. Iya aku bangun. Tapi bangunnya jam 10 pagi. Hehe.

Namaku Allysa Putri . Aku anak yang memiliki paras yang bisa dibilang cukup bagus. Mata coklat berbinar namun sedikit minimalis, hidung mancung namun sedikit boros di bagian depan, bibir tipis dan sangat ekonomis. Tetapi Tuhan Maha Adil. Dibalik kelebihan paras yang bisa dibilang lumayan epic . Aku juga memiliki lumayan banyak kekurangan. Aku terkadang ceroboh, over pd, gampang panik, suka pikun dan terkadang nih aku juga jorok. Pernah ni kemaren entah kenapa setan mager dalam tubuhku lagi aktif-aktifnya. Mau bangkit dari kasur aja rasanya seperti Ratu yang gak rela meninggalkan singgasananya . Yah... alhasil sang ratu pun seharian di kasur. Gak mandi,gak ngeberesin kamar gak ngelakuin apa pun selain mandangin calon-calon imam di dinding kamar (bias).

"Ma. Allysa berangkat ke sekolah dulu. Bye Mom..."
Ucapnya seraya mencium tangan Mamanya.

"Kamu hati-hati. Jangan ngebut bawa motornya."
Kata Mama memberitahu.

"Iya Ma, lagian motor tua gini mana bisa diajak ngebut. Kemaren karena Aku udah hampir terlambat. Ni motor diajak lewat jalan tikus, ngebut dikit ,eh...malah mogok ditengah jalan."

"Mangkanya kamu harus tau dong. ini motor kan dah berumur Gak bisa diajakin ngebut gitu."

"Iya juga ya Ma. Udah karatan sama kaya Mama."

"Nah itu kamu... Ehh... kamu ngomong apa barusan?"
Cetus Mama sedikit kesal

"Gak Ma. Aku pamit dulu Assalamualaikum."
Ucapnya seraya berlari menghampiri motor lansia miliknya.

(Ihh takut Mama seram)
Ungkapnya dalam hati.

"Waalaikumsallam, dasar tu anak ada-ada aja tingkahnya."
Ucap Mama sambil tersenyum kecil melihat tingkah anak perempuan semata wayangnya.

Berkendara di pagi hari dengan ditemani kicauan burung kenari, hangatnya sinar mentari, dan sejuknya udara pagi hari yang masih murni.
Sejenak aku sedikit memejamkan mataku, membiarkan hembusan angin mengenai tubuhku. Saat aku terlena dengan kenyamanan ini dan tanpa sadar... "Dhuak... bruk...aduh...aduh..."

"Woi punya mata dipake dong, orang segede gua lo tabrak. Gimana sih"
Ungkap seseorang dengan penuh emosi.

Aku menabrak seorang cowok...berbadan tinggi semampai,kulit yang putih bersih, mata hitam pekat yang mampu membuat siapa saja yang melihat terpikat.

"Astaga...ganteng banget..."

*****

"Aduh... kepalaku pusing banget. Aku ada di mana ini?"
Ucap Allysa seraya memegangi kepalanya.

"Lo di UKS Sya."
Kata hanifa sahabat Allysa.

"UKS? Kok gue bisa ada di sini Han? Bentar bentar gue inget-inget dulu. Tadikan gue berangkat sekolah naik motor lansia gue,trus gue ada nabrak seseorang.
Trus... Han gue tadi ngeliat malaikat Han, dia yang udah nolong gue."

Different but loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang