Author pov
KRIIING! KRIIING!
"Ahk, berisik banget si lo" kata perempuan itu sambil membanting jam wakernya kedinding.
Kasihan sekali bukan? Jam yang tidak bersalah itu hancur berkeping-keping.
5 menit kemudian.
Dreet! Dreet! Dreet!
Kenapa getar, bukan lagu? Karna dia tidak ingin terganggu terlalu lama.
Akhirnya perempuan itu pun membuka matanya, untuk disesuaikan dengan cahaya matahari.
"Siapa sih yang telfon, ganggu orang lagi tidur aja tau gak!!"kata perempuan itu sambil mengambil handphone nya diatas nakas.
"Ada apa sih!!! Ganggu orang lagi tidur aja tau gak!!"kata perempuan itu
"Owh, jadi gini cara bicara kamu sama daddy?"
Mata perempuan itu pun terbelalak, saat ia melihat nama yang ada di handphone nya dan ternyata benar itu telfon dari daddy tercintanya.
Perempuan itu terkekeh, "hehehe, maaf ya dad, aku gak tau kalo itu daddy"
Terdengar helaan nafas terdengar di sebrang, "hah, baiklah"
"Owh iya, tumben dad telfon, ada apa?"
"Kamu ini ya, tidak bisa diajak basa-basi selalu saja to the point"
"Oh ayolah dad, kaya dad baru kenal aku aja"ujar perempuan itu dengan malas.
"Oke, dad mau kamu pulang keindonesia sekarang!!, dad, mom, dan abang kamu, udah kangen banget sama kamu"
"Tapi dad aku gak mau, aku udah betah banget disini"bantah perempuan itu.
"Gak ada tapi-tapian, pulang sekarang pake jet pribadi dad, jam 11 harus sudah siap, jadi sekarang kamu beres-beres sana, owh iya nanti kamu dijemput sama abang-abang kamu oke"tegas sang daddy
Tut.
Perempuan itu hanya menghela nafas kasar, bagaimana tidak, baru saja dia bangun tidur dan dikasih kabar seperti ini tiba-tiba.
"Ais, dad tuh gak kasian apa ya sama gw yang cantik bagai bidadari ini, baru aja bangun tidur itu juga keganggu, sekarang suruh beres-beres lagi"kata perempuan itu dengan nada kesalnya.
Setelah selesai dengan aktivitasnya tadi, dia pun merjalan kearah kamar mandi. Tak butuh waktu lama dia telah keluar dari kamar mandi menggunakan hoodie berwarna merah, dan celana jeans berwana hitam.
Dia berjalan kearah lemarinya untuk mengambil hair dryer kesayangan nya itu(anjir baru tau gw, kalo hair dryer bisa jadi benda kesayangan), setelah selesai mengeringkan rambutnya, dia mulai merias wajahnya, hanya butuh waktu 3 menit...selesai sudah, karna dia gak mau ribet, cukup pakai lips blam dan baby powder sedikit saja, sudak cukup untuk dia.
***
Tasya pov
"GOOD MORNING ALL"sapa gw dengan riang
Oma menghela nafas, "yaampun tasya ini mansion sayang bukan hutan, lagian ini masih pagi juga udah teriak-teriak aja"
Yap perempuan itu adalah Natasya Prisilla Adison.
Diri gw sendiri?-tasya
Iyalah kan pembaca mau tau siapa perempuan itu, ya lo...gimanasi-author
Oh-tasya
Back to topic"Hehehe, kan udah kebiasaan oma, lagian aku tau kok ini mansion bukan hutan"
"Tapi kan kamu harusnya bisa ngilangin kebiasaan kamu itu"nasehat oma
"Tapi kan..."
Belum selesai gw menjawab, opa lebih dulu motong pembicaraan gw sama oma.
"Udah-udah kalian ini pagi-pagi idah ribut aja"Lerai opa
Gw melirik oma, "tau tuh oma"
Kok malah nyalahin oma sih, kamu tuh"kata oma dengan nada kesal.
Ish kok oma malah nyalahin gw sih-batin gw
"Oma"
"Kamu"
"Oma"
"Kamu"
"Om..."
"DIAM!!!"
Setelah opa ngebentak gw sama oma baru gw kita diem.
"Tasya mending sekarang kamu duduk terus makan"perintah opa dengan tegas.
Ya, kalo gini gak bisa lagi dibantah, bukan nya opa bener-bener marah ke kita berdua, cuma itu cara satu-satunya buat misahin oma sama gw.
"Iya opa"jawab gw dengan malas.
Setelah selesai makan tadinya gw mau balik ke kamer, tapi gak jadi karna gw males naek tangga, walau ada life tetep aja males, intinya males jalan.
Lagian sekarang juga masih jam 9 masih ada 2 jam lagi buat keberangkatan gw nanti.
"Opa, oma"
"Iya sayang ada apa"tanya oma dengan lembut.
"Aku disuruh pulang sama dad ke indonesia, katanya dad, mom sama abang pada kangen"kata gw dengan tidak semangat, sangat-sangat terlihat.
Gimana gak keliatan, gw bilang seperti itu ke opa sama oma, sambil bersandar di sofa, terlihat begitu jelas bukan?.
"Ya sudah kamu pulanglah keindonesia"kata opa
"Tapi aku udah betah disini opa"rengek gw
Oma mengela nafas kasar, "sayang kamu jangan gitu dong, coba deh bayangin kamu disini udah lama banget, mereka mungkin kangen pake banget sama kamu"
Sebenernya oma juga gak mau pisah sama kamu, tapi oma tau oma gak boleh egois-batin oma.
Gw yang mendengar batinan oma hanya memandang sendu, karna bagaimanapun yang diucapkan oma itu benar.
"Yaudah deh, aku ke kamar dulu ya opa, oma, mau istirahat bentar"kata gw
***
"Opa, oma, aku berangkat dulu ya"kata gw
"Iya sayang hati-hati yah , jangan nakal disana"kata oma
"Hati-hati sayang, jangan buat ulah oke?"kata opa
"Hehe gak janji opa, oma"kata gw cengengesan
"Haduh kamu ini ya susah banget dibilangin"omel oma
"Yayaya, bye oma, opa, nanti kapan-kapan aku main kesini lagi ya, assalamualaikum"pamit gw ke oma dan opa.
Good bye prancis and welcome indonesia-batin gw
---------------
Gimana guys cerita pertamanya seru gak? Maklumin aja lah ya,soalnya baru pertama kali buat, hehehe.
Jangan lupa vote and comment💕
KAMU SEDANG MEMBACA
NATASYA✔
Ficção AdolescenteNATASYA PRISILLA ADISON, perempuan dingin tak tersentuh, cuek, jutek, dan tidak peduli keadaan sekitar. Seorang Bad Girl yang sudah dikenal di semua sekolah yang ada dijakarta maupun dikota-kota lain nya. Dan disaat setelah kejadian 'itu' dia menjad...