Tatapan tajam Mina tertuju pada sosok yang baru saja membuatnya frustasi
"Yak! Kau!!"
Ryu hanya diam tak bersuara. Dia menatap Mina heran dan mendekatinya perlahan
Mina mencoba mundur namun tertahan dengan pohon dibelakanganya. Ryu menatap Mina sementara siswa yang pemalu itu malah ketakutan dengan tatapan cemas.
Kemudian suara kryukan perut Mina sangat mendukung tambah membuatnya malu setengah mati. Suara itu membuat Ryu mundur dan kemudian membalikkan badan lalu mulai tertawa sepuasnya
Mina merasa sangat malu kini duduk menyembunyikan dirinya sambil memeluk kedua kaki. Benar-benar memalukan.
"Hahahahhahahaha. Kau sangat lucu dan ketakutan ya? Hahahha" cengir Ryu puas dengan tawanya.
"Kau sudah puas tertawa ha?" Bentak Mina memberikan diri. Kemudian Mina mencoba pergi dari tempat itu namun dicegat Ryu
"Ini. Makanlah. Kamu pasti sangat kelaparan" kata Ryu yang masih memegang pergelangan tangan Eunha dan satunya lagi memberikan sebuah roti dan susu padanya
Mina hanya diam kemudian duduk dan meminumnya. Disusul Ryu yang duduk disampingnya.
"Syukur saja gurunya belum masuk. Karena ada rapat guru katanya. Jadi sarapan paginya bisa lebih lama deh" kata Jungkook melihat handphone genggamnya dan duduk disamping Mina
Mina hanya diam menikmati Roti dan Susu yang diberikan Ryu tanpa peduli dengan perkataan laki-laki itu barusan.
Ryu melihat Mina dengan damai. Rambut panjang, mata yang berbinar, dan hidungnya yang tajam membuat Mina sangat khas untuk diketahui. Belum lagi dengan kulitnya yang khas. Membuatnya terlihat sangat ...
"Cantik" gumam Ryu
Mina sontak menegok dengan suara Ryu keluarkan itu. Walau kecil namun kata itu sangat jelas di telinga Mina karena ditempatnya tak ada seorang pun.
Ryu hanya tersenyum dan kemudian melihat langit di atasnya sambil berbaring.
"Dasar laki-laki aneh" dengis Mina kemudian menyantap rotinya
"Aku mendengarnya. Aku memang aneh, bahkan para Hyung ku sangat setuju jika mendengarmu mengatakan itu..." Mina terdiam dan bangun kembali.
"Aku Jeon Ryuta. Panggil saja Ryu, kamu?" Tanya Junkook mengulurkan tanganya untuk bersalaman.
Mina seperti enggan untuk bersalaman, terlebih lagi dengan orang yang baru saja dia temui.
"Aish! Bukankah tidak sopan untuk menolak permintaan pertemanan?" Tanya kesal meraih tangan Mina untuk bersalaman.
Mina sontak kaget. Tapi kembali dia menatap Laki-laki itu kesal, dia masih takut untuk berteman. Tapi melihat senyuman pria dengan mata serigalanya yang menawan, Mina pun tersenyum.
"Jung Mina" balasnya
"Yak! Kamu tidak adil, aku memperkenalkan diriku dengan nama bekenku. Sementara kamu dengan nama aslimu. Aku tau namamu Jung Mina karena itu ada dipapan namamu" cerocos Ryu padanya
Mina malah tertawa kecil karena omelan Ryu.
"Mina, panggil saja Mina" jelasnya dengan tawa kecilnya"Kamu cantik saat seperti ini, Mina" batin Jungkook membuat pemilik nama merasa salah tingkah
"Oke sekarang berarti kita temanen ya" jelas Ryu dengan nada memaksa.
"Apakah kamu belum mempunyai teman sampai akhirnya kamu ingin berteman denganku? Aku bukan orang asyik untuk diajak berteman" jelas Mina
YOU ARE READING
My Only One || Kim Minji
De Todo[Karangan biasa] Mina adalah anak yang sekarang tidak ditau identitasnya. Setiap hari orangtuanya sibuk dengan pekerjaannya dan setiap kali bertemu dengan Mina selalu saja menjadi sasaran emukan mereka. Namun hal itu tidak berlaku ketika mereka bert...