Secret Of Lover

22 (tunangan?)

.
.
.
.
.
.

"Woi dek!" Panggil Suga ke Raden yang lagi sibuk maen hp sambil ngemil di ruang TV

"Tumben lo manggil gue adek." Ucap Raden masih ngemilin chiki jaguar

"Yaudah, woi nyet!" Ulang Suga sambil duduk di sofa seberang Raden

"Nah gitu dong ngegas saya suka." Suga yang denger cuma masang muka aneh ngeliat sifat adeknya yang luar biasa goblok nya.

"Itu yang ngasih gue air minum kemarin siapa dek namanya?" Tanya Suga dengan nada serius

"Uhuukk uhukk." Raden keselek chikinya

"Mampus lo kualat!" Suga senyum senang. Abang durhaka emang.

"Ngapa lo nanyain dia?" Tanya Raden

"Suka suka lah, cuma nanya doang juga."

"Halah cuma nanya doang katanya, bentar lagi juga lo minta no nya ke gue." Sindir Raden

"Yaudah buruan siapa namanya?" Tanya Suga lagi sambil masang muka jengkel

"Nabila."

"Oh namanya cantik ya kaya orang nya." Ujar Suga sambil senyum

"Dih najis bucin lo! Kencing aja belom lurus, belagak muji muji gitu." Raden masang muka jijik.

"Yeee panjul, bukannya dukung abangnya." Ucap Suga

"Ogah bat!" Raden misuh misuh

"Minta nonya dong." Pinta Suga

"Ga."

"Pelit banget lo nyet!"

"Suka suka lah, ogah ya temen gue pacaran sama orang cem lo." Ucap Raden

"Yeuu tai lo! Hidup bahagia dah dia kalo taken sama gue."

"Pede sekali anda. Duit aja masih malak punya gue setan."

"Itukan lagi kepepet."

"Kepepet biji lo."

"Buruan mana no nya?" Pinta Suga lagi dengan nada memaksa

"Oke gue kasih, tapi ada syaratnya." Raden menaik turunkan alisnya

"Ett dah, ribet banget gue berurusan sama lo!"

"Iyadong, mau gak nih?"

"Iyadah buruan apaan?"

"Selama sebulan setiap malamnya beliin gue cemilan yang banyak!" Raden tersenyum puas

"Lo nguras dompet gue jancok!"

"Kan lo pengen no si Bila."

"Gak jadi gue minta sama lo, gue minta ke si Fadya aja kalo gitu." Ucap Suga

"Gak bakal dikasih nyet."