part 2 jauh

791 60 0
                                    

"oke cut....good work boys..." kata staff hari ini... BTS telah menyelesaikan sesi pemotretan, sekarang mereka akan melakukan wawancara terakhir sebelum jadwal hari ini habis.Para member terlihat sudah menempati kursinya masing masing, namun V terlihat sedikit kebingungan.

"taeyungaa, kemarilah duduklah disampingku" sapa jimin sambil mennepuk kursi di sampingnya

"anio, aku sedang ingin duduk bersama namjoon hyung, kooki geselah ke sana, aku ingin duduk disini" katanya sambil melirik jungkook. Jimin sedikit merasa aneh, tapi mungkin saja yang dikatakan taehyung benar.

Selama wawancara itu berlangsung, taehyung sebisa mungkin mengurangi interaksinya dengan jimin, atau setidaknya memberikan batas, seperti tidak memluk jimin, tidak memegang tangan jimin dan hal hal yang mengundang perhatian orang. Ini Aneh pikir Jimin.

Taehyung hanya berbicara seperlunya saja pada jimin, bahkan sampai di mobil ketika hendak pulang ke dorm pun ada yang berbeda dengan taehyung, jika biasanya ia akan duduk bersama jimin, dan saling tertidur di bahu satu sama lain, maka kini taehyung memilih duduk bersama jhope dan namjoon.

Hal ini rupanya terus berlanjut selama seminggu, sungguh jimin tak tahu apa yang salah. Taehyung benar benar menghindarinya. Apalagi jika sedang dalam kamera, jimin bahkan pernah merenung seharian di kamar, memikirkan apa kiranya yang menyebabkan taehyung seperti itu.

Sedangkan taehyung merasa sangat tersiksa, rasanya ia amat bersalah pada jimin. anak itu sangat baik, taehyung bingung, apakah yang di lakukannya saat ini benar ataukah tidak. Ia merindukan jimin, tapi ia belum cukup siap untuk dikritik banyak orang, apalagi mereka menyebut jimin sebagai Gay, itu cukup memberikan rasa sakit tersendiri bagi taehyung, sungguh taehyung katakan, jimin itu normal, namun, sekuat apapun ia bersuara, sistem mereka, yaitu dunia idol seakan mengiyakan hal itu. Taehyung benar benar membencinya...bagaimana bisa mereka mengatakan jimin begitu, disaaat jimin sendiri pernah sangat menyukai seorng wanita. Mereka gila, mereka gila...

Malam itu taehyung tertidur, para member tak mampu membangunnkannya untuk makan malam, apalagi haari ini mereka begitu lelah, jadi jin menyuruh adik adiiknay amkan terlebih dahulu. Suasana makan malam, seperti biasa, dihiasi dengan berbgai banyolan konyol dari jin, acara rebutan makanaan jungkook dan jhope, serta diamnya suga. Semua seperti biasa, kecuali jimin. ia sangat lesu, bahkan hanya mengaduk aduk makanannya.

Member perlahan memperhatikannya, jin selaku yang tua pun menengurnya

"wae jim, ada yang tidak beres dengan makanannya ? mau hyung buatkan yang lain?" tanya nya lembut

"anio hyung, aku hanya sedang tidak bernafsu"

"aish kau ini, mentang mentang taehyyung tidak adaa" cibir jhope becanda

Namun jimin hanya diam

"ada amsalah apa hmm ?" tanya namjoon

"hyungg..." panggil jimin

Semua member berfokus pada jimin

"aku rasa taehyung aneh hyung"

Semua member pun tertawa dengan pernyataan jimin, kecuali yoongi

"dia kan memang aneh hyung, kan yang mengerti taeh hyung cuman kau hyungg, kalau kau menganggap dia begitu bagaimana dengan kami?" kata jungkook

"ish bukan seperti itu, aku rasa taehyung menjauhiku aakhir akhir ini, aku tak tahu dimana yang salah, aku lelah memikirkannya, dia...dia berubah padaku hyung" kata jimin seraya menundukkan pandangannya

"benarkah ? tapi yang hyung lihat dia tetap berbicara dan berinteraksi denganmu jim, tidak ada yang aneh" sela jinn

"memang benar hyung, tapi semua itu berbeda, dia bahkan sudah tak penah memeluk ku, bahkan saat kupeluk dia cepaat cepat melepasnya, apalagi di depan kamera, dan kau tahu hyung, dulu aku dengannya sering tertidur bersama, dia menjadikan lengan dan tubuhku sebagai bantal gulingnya, sekarang, katanya dia ingin mandiri. Apa adaa yang salah dariku hyung" tanya jimin dengan muka yang memerah menahan sedihnya.

"jimin benaar, aku rasa taehyung memang berbeda pada jimin, pasti terjadi sesuatu jim" sahut yoongi. Memang member yang satu itu begitu peka akan keadaan teman temannya walaupun selalu diam.

"kalau dipikir pikir iya juga sih, oh aku ingat ketika kita di run bts, ketika main games itu, taehyung bahkan sengaja mengalah sebelum bermain dengan jiimin, kukira itu hanya candaan semataa" sahut namjoon

"ahh aku lupa memberitahukan ini, taehyung akhir ahir ini juga aneh dalam tidurnya, ia seperti memaksakan tidur, ditambah dengaan tangan yang terkepal setiap tidurnya" imbuh hoseok sang roommate taehyung

"itu karna taehyung tak benar benar tertidur hyung, ia tidak bisa tidur dengan nyaman jika tak ada seseorang disampingnya ketika tidur, ish anak itu apa susahnya sih memintaku menemaninya tidur, selama ini juga begitu" kata jimin, dan tangisnya keluar, air matanya keluar dan itu membuat para member paham, bagaimana arti taehyung dalam hidup jimin.

"sudah hyung, kita akan sama sama mencari tahu tentang ini oke, kami berjanji hyung"

Jimin pun menghapus air matanya, lalu tersenyum singkat

"terimakasih kook dan hyungdeul, aku akan melihat tae dulu sebelum tidur"

Jimin pun menuju ke arah kamar taehyung, dibukanya pintu perlahan, lampu sudah mati, hanya tersisa sedikit penerangan. Jimin melihat taehyung tidur, dengan kening mengkerut dan tangan yang mengepal. Jimin duduk dikasur taehyung, ia amati wajah sahabtnya itu, kemudian

"akuuu...aku rinduuu, maafkan akuu" taehyung menggigau daalam tidurnya

Jimin pun mengelus puncak kepala taehyung, mencoba memberikan ketenangan

"maafkan aku..." gigaunya lagi, jimin hanya diam, ia bingung, "maaf untuk siapa tae" ?? batinnya

"aku rinduuuu padamu jimmm"

Jimin tersentak, taehyung rindu padanya, jimin tersenyum lalu berkata

"dsar bodoh, aku disini tae, aku juga merindukanmu, tidurlah yang nyenyak sahabatku, aku disni okey" katanya lagi sambil terus mengelus kepala taehyung

Dilihatnya tangan yang terkepal itu lambat laun menjadi lebih rileks,pertada taehyung benar benar tertidur pulas, jimin tersenyum, ingi rasanya jimin tidur dan memeluk sahabat yang dianggapnya adik itu, namun ia urungkan karna tak ingin membuat taehyung smekain menjauh karna tak nyaman.

Sedangkan diluar kamar, member member lain sedang terharu melihat mereka, bahkan jungkook hampir menangiss

"aku tidak tahu, jika jimin dan taehyung sseterikat ini, ah paantas saja banyak ARMY yang iri paada mereka." Kata jin

"mereka saling mngerti satu sama lian hyung, aku ras masalah ini masalah serius, kiata harus segera menyelesaikannya hyung" kata yoongi yang disetujui oleh yang lain.

Soulmate Vmin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang