Hari ini, BTS akan perform di sebuah acara besar Korea, yaitu MMA. Mereka tampil dengan memukau, konsep konsep yang mereka sajikan dikemas dengan apik sekali, bahkan idol lain dan penonton tak henti berdecak kagum. Para member pun tampak sangat puas. Tapi lain dengan jimin, setelah tampil dan dan kini berada di backstage, ia tak henti hentinya menatap kim taehyung..jantungnya terasa panas, jelas sekali perbedaanya... setiap kali jimin ingin membuat interaksi dengan taehyung, anak itu pasti mengindar dengan mulusnya..jimin tahu itu, dan hal itu membuat jimin bingung dan kecewa..
Taehyung sebenarnya tahu kalau jimin memperhatikannya sejak tadi, namun ia sengaja menampik pandangan itu, dengan tersenyum dn tertawa bersama yang lain..taehyung dilema...
Ketika mereka sampai di di dorm, mereka segera mandi, dan bersiap untuk makan malam, walaupun jam sudah larut, namun mereka harus merayakan hari ini...semuanya mengangguk setuju, tapi kemudian taehyug mengintrupsi
"hhehe, hyung mian, tapi tubuhku lelah sekali, ditambah aku harus menghubungi eolmoni nanti, aku juga tidak lapar, aku ingin segera tidur, boleh kalau aku tidak ikut makan malam?"
"ya tae-ahh, kau belum makan apapun dari tadi, nanti kalau maag mu kambuh bgaiamna ? setidaknya makan dulu" kata jimin khawatir
"aku sungguh tidak lapar jim, aku ke kamar ya" bantah taehyung dan segera ke kamar
Member lain hanya menghela nafas, kemudian melanjutkan acara mereka
Sebenarnya, taehyung berbohong, dia hanya ingin memantau penampilan mereka tadi melalui sosial media, khususnya terhadap komentar komentar fans, akhir akhir ini, ia terlalu terbuai dengan hal itu.
"wahhhhhh penampilan yang luar biasa, taeyung sangat tampan"
"omona.....aku bisa pingsann, bagaimana bisa mereka terlihat begitu keren"
"wah, aku sudah tak bisa berkata kata"
Taehyung tersenyum...ia bahagia bisa mempersembahkan yang terbaik untuk mereka para ARMYnya.
"tapi ada yang aneh.."
Taehyung terkesiap dengan komentar itu, di scroll lagi komentar yang lain
"aku ingin melihat interaksi vminnn, huhuhu,kenapa tidak ada"
"kenapa taehyung menghindari jimin...apakah mereka bertengkar ? tidak profesional sekali,mereka membuatnya terlalu jelas di panggung"
"apa mereka bertengkar ?"
"jadi kau menjauh taehyung ? baguslah"
"ahhhh taekookkkk, aku mencintai kalian, mereka begitu romantis"
"aku rasa taehyung dan jungkookk..ehem ehemm..hahaaha"
Akhhhh, taehyung membanting hpnya ke kasur, hatinya sakit..kenpaaa ??? kenapa ia selalu salah ? dekat dengan jimin masalah, jauh dengan jimin juga masalah, dan sekarang apa lagi ? bagaimana mungkin mereka berpkir jika taehyung dan jungkook itu, akhhh apa mereka itu psikopat ? bagaiamana mungkin, jungkook itu adiknya taehyung, perhatiannya tak lebih dari perasaan seorang adik ke kakak, kenpa mereka membuatnya seperti itu...
Taehyung meremas kepalanya, ia menangis, menutup mulutnya agar tak terdengar keluar, benci...taehyung benci...
Hp taehyung kemudian berbunyi, neneknya menelphone, taehyung menenangkan diri dan mengangangkat telphone itu
"yoeboseyo eolmoni"
"tae...kau menngis ?" tanya nenek lembut, hal itu membuat taehyung membekap mulutnya sendiri..
"akhh iya nek, aku senang seklai dengan penampilan hari ini, aku tampan sekali hari ini, ARMY senang akan hari ini eolmoni"
"ohh syukurlah, nenek sudah meilihat penampilan kalian, kerja bagus nak, cucu eolmoni memeng yang terbaik" kata nenek di ujung sana...kemudian suasana mendadak diam
"tae-ahh" panggil nenek lembut, panggilan itu selalu bisa menghangatkan hatinya
"iya nek"
"kau kenapa adeul ? eolmoni tahu, ada sesuatu yang berat kan sekarang"
Taehyung tak mampu menahan hatinya sendiri, nenek terlalu mengenalnya, dan taehyung tak pernah bisa berbohong padanya.
"aku lelah nek, mereka jahat sekali nek, aku lelah hiks hiksss, mereka bilang, aku itu beban di bangtan, aku benalu dihidup jimin, mereka mengejek jimin karna aku, aku marah nek, mereka jahat sekali padaku, apa salahku nek" adunya paada nenek
"hei jagoan nenek, sejak kapan kau mendengar kan kata mereka sayang, kau hanya terlalu beruntung hingga membuat mereka iri padamu, mereka hanya ingin menjatuhkan mu, mereka itu tak tahu apapun, ingat taehyung, nenek akan selalu ad untukmu, nenek yang mengenalmu dengan baik, jadi percaya sama nenek, kau itu tak sebanding dengan mereka" kata nenek.
Taehyung menarik nafas, setidaknya berbicara pada enenk dapat mengurangi beban hatinya
"iya nek, aku percaya sama nenek, yasudah, aku mau mandi ya nek.." dan telphone pun kemudian diakhiri.
"apa yang haarus kulakukan sekarang"....
Keesokan harinya, mereka sedang berada di ruang latihaan, mereka sama sama lelah..ada yang aneh memang, taehyung lebih banyak diam, bahkan ketika pelatih memarahinya saat tariannya salah, ia hanya mengucapkan maaf dan lanjut memperbaiki tariannya, bahkan saat yang lain sudah duduk lemas di lantai, lihatlah taehyung, ia masih menggerakkan tubuhnya untuk menyempurnakan tariannya.
Bahkan panggilan dari member lain tak di hiraukannya. Jimin kesal dan dan khawatir
"taeyung, bisakah kau berhenti, kau hanya akanmenyakiti dirimu sendiri tae" kata jimin, namun taehyung masih menulikan telinga..
"hyung...gerakanmu sudah sempurna hyung, ayolah...tak usah dipaksakan begitu"
"akhh bisakah kalian berdua diam ? kepalaku sakit mendengarkan ocehan kalian dari tadi" kata taehyung dengan nada datar tapi mata yang tajam.
Member lain merasa terkejut, apalagi magnae line
"yak taehyung...apa yang salah denganmu hah ? kenapa kau akhir akhir ini berbeda ?" jimin tanpa sadar menaikkan nada bicaranya..
Member lain juga ikut berberdiri, jarang sekli melihat jimin marah pada taehyung, terlihat jimin sudah amat kesal, jungkoook yang takut dan tehyung yang tersenyum remeh, namun senyumnya terlihat sangat sedih
"apa yang terjadi padamu taehyung-ahh" lirih jimin lagi...
Daan tehyung membeku..
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate Vmin (END)
Fanfictiontaehyung dan jimin adalah sahabat yang sangat dekat, mereka saling mengenal jauh sebelum BTS debut, taehyung sangat bergantung kepda jimin, apalagi jimin yang sangat memanjakannya. terkadang jimin bisa menjadi hyung yang sempurna untuk taehyung, ter...