Semua pelayat sudah meninggalkan rumah duka, taehyung mendekap lututnya, bahkan air mata sudah tak kunjung keluar lagi, ia telah menangis, tak ada siapapun yang bersedia memeluknyaa, hanya mengucapkan bela sungkawa semata, tak ada yang mengerti bagaiamana hancurnya taehyung..taehyung telah kehilangan satu satunya keluarganya yang tersisa, kini ia sendiri..tak ada nenek yang bisa dijadikan tempat berkeluh kesah lagi, tak ada rumah yang dapat dikunjungi taehyung ketika libur lagi...ia sendiri.
Sebenarnya dari tadi ia mengaharapkan member untuk hadir, terutama jimin. ia rindu jimin. ia ingin di peluk jimin, mungkin dengan pelukan itu, ia bisa lebih tenang, namun hingga sekarang tak ada yang datang, mulutnya sedari tadi tak henti menyebut nama jimin, namun kini ia sadar, jiminnya telah hilang, ia tak mungkin kemari..dan taehyung yang membuat jimin pergi. Apa yang bisa di harapkannya lagi.
Mengharapkan member lain juga tak mungkin, mereka saja sedang kesal padanya, entahlah, taehyung hanya bisa berpikir negatif tentang semua nya..ia tak bisa lagi menyemangati dirinya sendiri..ia kembali menangis..
"TAEHYUNG-AA"........
Taehyung menengadahkan kepalanya ke arah asal suara, bisa ia lihat para member bts telah datang, jimin bergegas dengan langkah cepat memeluk taehyung...taehyung terdiam,..
"kenaapa kau tak bilang tae, menangislah, aku tahu kau sedih, tenang, aku akan memelukmu sekarang" kata jimin lembut sambil menepuk halus punggung taehyung
Taehyung yang mendegar itu serta merta menangis kencang, ia membalas pelukan jimin
"kenapa kau tak datang ddari tadi jim, akuuu rindu padamu, nenek meninggalkanku daan kau pun tak datang....aku sendiri sekarang" tangisnya
Para member pun tak kuat menahan tangsinya. Jungkook sudah menangis dalam pelukan seokjin, yoongi sekuat tenaga menhana tangisnya.
"aku disini tae..." kata jimin
"nenek meninggalkanku jim, nenek pergi...apa yang harus kulakukan sekarang, eomma, appa, kakek dan nenek pun pergi....."
Jimin tak bicara banyak, ia hanya mengelus rambut taehyung lembut, hingga tehyung sendiri lelah menangis, kemudian masih dalam pelukan jimin, para member mendekati taehyung, memegang tangannya , menyalurkan kasih sayang
"semua akan peergi tae, jika sudah waktunya..kita pun akan pergi suatu hari...kami akan bersamamu tae, kami keluargamu, jadi jangan meraasa sendiri.." kata jin halus
"hyunggg" rengek taehyung, melepas pelukan jimin dan menghamburkan diri ke pelukan jin..jin memeluk taehyung lembut..
"maafkan aku..." kata taehyung lagi
"kami menyayangimu tae" kata hoseok
Hari berganti malam, BTS menginap dirumah nenek taehyung di daegu, mereka semua tertidur, kecuali taehyung..ia masih terduduk di kamarnya, menatap ke arah jendela dan menatap bintang..angin mengalir lembut itu pun tak mampu membuat taehyung merubah pandangannya.
Kemudian taehyung merasakan ada pelukan hangat di lehernya...jimin memeluknya dari belakang..
"nenek bilang, orang yang sudah pergi akan menjadi bintang jim, aku ingin melihat nenek, dan kau lihat, bintang itu bersinar paling terang di antara yang lain, aku rasa nenek pun sudah menjdi bintang jim" katanya
"iya tae, karna itu, kau jangan terus bersedih, setiap kau meridukan nenek, kau bisa melihat langit dan menatap bintang itu.." kata jimin
"aku merindukanmu tae" kata jimin lagi setelah diamnya mereka sesaat.
"tapi kau meninggalkanku jim" lirih taehyung
"itu karna kau yang menjauhiku lebih dulu, aku hanya ingin memberitahumu, kalau dijauhi orang terdekat tanpa alasan itu menyakitkan tae, kau tahu, aku hampir gila memikirkan kenapa kau jadi menjauhiku waktu itu" terang jjimin yang kini duduk di depan taehyung
"itu karna mereka jim, mereka mengomentari setiap apa yang kita lakukan, aku tertekan jim, aku tak terima" kata taehyung lagi
"tae, itu adalah resiko mejadi idol, kita memiliki fans dan haters, mereka memiliki hak mengomentari, tapi kita bisa memilih, mana yang harus didengar dan mana yang harus di buang"
"tapi aku tak terima mereka menjelek jelekkaanmu jim, mereka bilang kalau kau gay, mereka bilanng aku menjadi benalu di hidupmu, mereka bahkan menghinamu jim" tangis taehyung lagi
Jimin tersenyum, itu alasan taehyung sebenarnya, taehyung malah memikirkan dirinya dibanding untuknya sendiri..
"tae,kau tahu, kau terlalu larut dalam pikiranmu itu, sampai kau lupa, ARMY yang benar benar mencintai kita, membela kita mati matian, mereka yang benar benar menyayangi kita, tahu batasan, mereka tahu mana yang membuat kita sennag atau sedih, coba lihat ini" kata jimin seraya memperlihatkan ponselnya, beragam komentar yang membuat taehyung tersakiti...namun ada yang luput dari perhatian taehyung
"dasar gay, jimin dan taehyung itu gay, BTS itu gay..hahahah"
"grup sialan, mati saja kalian semua"
"taekookkkkk shipppp, omona aku ingin mereka menikah"
"heyyyy...apa kalian gila, tahu apa kalian tentang mereka, benar benar tidak waras, bagaimana mungkin mereka gay, kami ARMY lebih thu siapa mereka dibanding kalian, lebih baik kalian urusi saja diri kalian sendiri"
"dasar manusia sampah, lihat dirimu sendiri, apakah uangmu sudah melebihi bangtan, bahkan hanya bisa mengomentari, pernahkah kau berkaca"
"ARMY yang suka ngeship member itu gila, mereka itu straight okey, kurasa kalian harus memeriksa otak kalian sendiri"
"Bangtan itu ot7, gak ada yang menjadi benalu, mereka punya porsi masing masing, jangan lihat idol kami jika menyakiti hati kalian, urus saja idol lokal kalian itu"
Taehyung terdiam, ia kembali menangis..benar ! ia salah, selama ini ia salah, ia hanya melihat para haters tanpa melihat bagaiamna ARMY memperjuangkan merek, bagaiaman bisa taehyung terpuruk dengan penilaian orang lain disaat ARMY rela membuang tenaga untuk mengurusi komentar komentar itu.
"kau sudah tahukan, itulah alasan kami kuat tae, kami sadar, kalau ARMY lebih banyak dari haters, ARMY menjadi tameng kita dari orang orang ini, kita hanya perlu mendengarkan ARMY..kau jadilah dirimu sndiri, tetap menjadi kim taehyungnya jimin, sahabat dan adiknya jimin, jangan berubah hanya karna mereka tae" kata jimin tulus
"kau tahu, mereka akan meminta lebih darimu tae,kau ingat saat aku disuruh diet ? aku bahkan diet mati matian, untung jin hyung menyadarkanku, kalau kurus menurut orang itu beda beda, aku tak bisa memenuhi semua harapan orang... kau pun bgitu, sekarang menjauhiku, kemudian menjauhi jungkook, nanti mereka pasti akan menyuruhmu menjuahi smeua member ! kau tahu kan mereka itu seperti lintah, "
"maafkan aku jim, aku lupa kalau memiliki kalian, baiklah aku berjanji padamu, aku akan melawan mereka jim" kata taehyung lagi..
"good boy...tae, kau tahukan apa artimu di hidupku, aku sanagt menyayangimu, jadi jangan pernah berubah, okey"
"iya jim..."
"baiklah, ayo tidur"
"aku ingin tidur denganmu" kata taehyung
"bailklah..." senyum jimin
Akhirnya masalah itu selesai.......
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate Vmin (END)
Fanfictiontaehyung dan jimin adalah sahabat yang sangat dekat, mereka saling mengenal jauh sebelum BTS debut, taehyung sangat bergantung kepda jimin, apalagi jimin yang sangat memanjakannya. terkadang jimin bisa menjadi hyung yang sempurna untuk taehyung, ter...