4. Feel💭

13.8K 210 3
                                    

Kringgg kringgg..
(bunyi jam wekerku)

Whatttt!!

Tepat pukul 6 pagi,

Ternyata aku ketiduran

Pesan baru:
Si Mesum
Hey!!
•Kau masih disana??
Jiya-ah!!
Dasar!! Jgn2 kau tinggal tidur..
Awas saja! Besok aku akan ke rumahmu!

Mati akuuuuu!!

Setelah mandi akupun turun ke bawah untuk sarapan , saat menuruni tangga aku sibuk bermain dengan hpku sampai2 aku terperanjat jatuh.

Dan, seseorang menangkap dengan cepat tubuhku ke dekapannya. Membuat napasnya terasa hangat di mataku dan detak jantungnya berdenyut kencang dilenganku, terasa sepertinya dia sangat terkejut melihat apa yang terjadi denganku sekarang.

Saat aku membuka mataku perlahan dan mencoba melihat ke arahnya, rupa-rupanya ia tidak lain adalah Jungkook, ia terlihat begitu tampan dari dekat... Apalagi dengan kaos putih dan topi yg ia kenakan.

Aku menatap matanya sampai ke bibirnya yg sangat indah, entah perasaan apa yg timbul seakan aku tidak ingin ia melepaskan dekapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menatap matanya sampai ke bibirnya yg sangat indah, entah perasaan apa yg timbul seakan aku tidak ingin ia melepaskan dekapannya. Begitu juga dia dia menatapku sedari tadi, tapi dengan tatapan sinis.

Brukk..

Aku dijatuhkannya ke lantai

"Aduhh" -seruku

"Mangkannya kalau turun tangga jgn sambil main hp, gitu kan jadinya.." -ujarnya

"Kamu tuh!! Buat apa nolongin kalau setengah2!! Lebih baik ga usah nolongin!" -tambahku

Dia pun pergi meninggalkanku menuju ke meja makan, pembantuku, Bi Choi, mempersilahkannya duduk & menyiapkan makanan.

"Ny. Shiren ga ada ya bi?" -tanyanya pada bi Choi

"Ga ada tuan, kan kalau hari kerja nyonya ga pulang ke rumah" -jawab bi Choi

"Emm iya ya, saya lupa.. Heheh"



Aku masih di posisi tadi, dilantai :(, lalu aku pun mencoba bangkit dari lantai, dan alhasil

"Ahhhh!!" -jeritku

Mereka menoleh ke arahku dari meja makan.

Bi Choi menghampiriku dan bertanya tentang keadaanku. Ia membantuku berjalan menuju meja makan, tapi sungguh mata kakiku sakit sekali, mungkin saja terkilir tadi hiks...

Aneh & herannya dia malah tersenyum ke arahku seperti mengejek rengehanku yg kesakitan.

Saat aku makan, dia juga ikut makan bersamaku. Bi Choi meninggalkan kami dan pergi ke belakang rumah.

"Mau apa kesini??" -tanyaku

"Ga baca pesanku ya??" -jwbnya

"Baca."

"Cuek amat.." -tambahnya

"Serahhh"

Aku pun selesai makan dan berniat akan pergi ke atas  (ke kamar). Tapi aku rasa aku tidak bisa jalan tanpa bantuan.

Aku melihat ke arah Jk yg sepertinya tau aku butuh bantuan. Dia tersenyum ke arahku, seperti aku sangat membutuhkan bantuannya. Tapi tidak. Aku tidak mau memintanya.

Aku berusaha memanggil bi Choi. Tetapi tidak ada jawaban darinya. Dia mungkin sedang ada di tempat lain. Terpaksa aku harus menunggunya melintas didepanku. Aigoo..

Namja ini... Terus saja tersenyum padaku, membuatku semakin muak dan hanya bisa membalasnya dengan lirikan sinis.

Tidak lama kemudian diapun berdiri, seperti akan pergi. Akupun senang orang ini akan enyah dari hadapanku. Lama2 aku jadi muak dengan devil smile nya!

Dia menghampiriku, sepertinya akan berpamitan. Tapi..

Dia menggendongku, mengangkatku sekuat tenaganya sampai berhasil ke dekapannya. Aku dibuat pusing olehnya yg kedua kali.

"Heyyyy!!!! Turunkan aku!! Dasar cowok mesum!!" -teriakku

"Berisik! Mau jalan sendiri atau kujatuhkan lagi ke lantai? Hah?"

"...(kalau diturunin aku ga bisa berdiri, dijatuhin sakit, tapi...)"

Jk yg melihatku diam tdk menjawabnya merasa seperti bangga. Dia lanjut menggendongku menaiki tangga. Dan sesampainya di atas dia bertanya dimana kamarku. Aku menunjukkannya dan dia mengantarku ke dalam.

Dia membaringkanku di atas ranjang dengan sangat hati2. Aku pun menggeser tubuhku ke posisi duduk lalu ia membantunya juga.

"Apa kakimu sesakit itu??" -tanyanya

Aku mengangguk

Dia melihat ke arah kakiku dan memegangnya, entah apa yg dipikirannya sepertinya dia akan mengobatinya.

Benar. Tetapi bukan obat yg diberi. Dia memijat kakiku, dan karena itu sangatlah sakit, aku tidak sengaja menendang perutnya sambil berteriak.

Kami saling bertatapan, aku sangat merasa bersalah, matanya melotot, sepertinya dia pun kesakitan karena tendanganku.

"gwenchan-ah, tahan saja rasa sakitnya" -katanya sambil melanjutkan pijatannya

Lama-kelamaan kakiku merasa agak lebih baik walau sedikit sakit sihh

Dia pun berpamitan akan pulang, mungkin dia lupa atas tujuan kedatangannya kemari

Aku menghentikannya dan meraih tangannya

"Gomawo-yo, jungkook-ah.."

Dia mendekat ke wajahku dan tak terduga mencium keningku dengan bibir itu. Ya..

Entah apa yg terasa. Lalu dia berbisik

"Nee.." -sembari melepaskan tanganku dan keluar dari kamar

Aku yg masih tertegun dgn perlakuannya seakan tak percaya.



Dretttt.. Drettt..

Si Mesum

B*ngsat (pesan telah dihapus)

Hey!!

Kau masih disana??

Jiya-ah!!

Dasar!! Jgn2 kau tinggal tidur..

Awas saja! Besok aku akan ke rumahmu!

1 pesan baru

Kau membuatku lupa lagi..
Kau harus membayarnya!

Suncheon garden , 8 am
Besok

Ya..
Aku tidak janji, besok ada kuliah

Kalau begitu baiklah

??

(Read)










"Pabo-yo!!!"











Yoyoyo Yo......
Jan lupa di vote ato comment nya
Mumpung gratis ko.. Heheheh setidaknya sedekah untuk fakir ini wkwkw

Tq💜

My Daddy, My Baby | Jungkook [NC 21++]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang