chapt. 2

1.8K 131 8
                                    

“Tampan sekali.” puji Chengxiao, Dahyun, Umji, dan Sinbi ketika melihat Eunwoo lewat. Keempat gadis itu tengah makan di salah satu meja kantin.

“Jika aku membawa Eunwoo ke rumah, pasti orangtuaku langsung menikahkan kami agar tidak ada yang bisa merebut Eunwoo dariku.” ucap Umji penuh percaya diri.

Sinbi menoyor kepala Umji, “mimpi kau!” ucapnya.

Keempatnya terkekeh.

“Hari ini kita KIR?” tanya Dahyun.

“Iya.”

Tiba-tiba Jungkook datang dan menarik satu kursi lalu duduk di sebelah Sinbi.

“Kalian sedang membicarakan apa gadis-gadis?” tanya Jungkook.

“Eunwoo, dia tampan sekali.” jawab Chengxiao dengan polos.

Jungkook mengeryitkan keningnya. “Memangnya Eunwoo tampan?” tanya Jungkook pada Sinbi.

Sinbi terkejut. “Tidak. Kau lebih tampan.” ujar Sinbi sembari tersenyum paksa.

Jungkook mengangguk-angguk. “Aku tahu. Aku tahu.” Pemuda itu mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Sebuah coklat.

Sinbi kira itu untuknya.

“Ini.” ucap Jungkook pada Dahyun.

“Hah?” Dahyun terkejut.

“Jangan cemburu sayang.” Jungkook mengacak-acak rambut Sinbi. “Itu dari Vernon. Aku ke sini untuk memberikan coklat pada Dahyun.”

“Vernon?”

Chengxiao, Umji, dan Sinbi terkekeh.

“Aku pergi dulu.” Jungkook mencium kening Sinbi lalu pergi.

ISH.” bentak Sinbi risih.

“Jungkook sangat romantis. Kau sangat beruntung karena memiliki pacar sepertinya.” ucap Chengxiao.

“Sinbi bukan pacar Jungkook.” kata Dahyun sembari membuka coklat dari Vernon.

“Iya. Dia bukan pacarku. Dia hanya teman.” ucap Sinbi.

“dekat. Teman dekat.” sambung Umji.

“dan Tetangga.” tambah Dahyun.

“Tetangga yang selalu ada kapan saja dan dimana saja.” sambung Umji lagi.

“Hei, ada apa dengan kalian?” pipi Sinbi mulai memerah.

“Tapi tadi Jungkook memanggil Sinbi sayang dan mencium Sinbi?” tanya Chengxiao.

“Itu sudah biasa. Mereka bahkan di depanku pernah-mnhh.” Sinbi menutup mulut Umji dengan tangannya.

“Dasar kalian tidak bisa diam!” ucap Sinbi.

“Lalu kalau bukan pacaran apa?”

“Sudahlah. Kami memang bukan pacaran. Itu semua hanya candaan.” jawab Sinbi.

“Candaan? Kau yakin? Awas saja jika akhirnya kalian tidak menikah!” ujar Umji.

“Jodohku di tangan Tuhan. Bukan di tanganmu!”

***

“Sinbi..”

Jungkook menghampiri Sinbi yang baru saja keluar lab Fisika kemudian memeluknya.

Keduanya baru selesai melaksanakan ekstrakurikuler. Jungkook basket sedangkan Sinbi KIR. Jangan kira karena Sinbi mengikuti ekstrakurikuler KIR berarti gadis itu anak rajin. Bukan. Dia mungkin pintar, tetapi jauh dari kata rajin.

euphoria / i am friendnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang