Part 10 - Jeremy?! (2)

333 8 0
                                    

Riris POV

Arghhh aku benci jeremy! Meskipun aku tak memiliki rasa padanya tapi tetap saja hatiku tak terima dia permainkan seperti ini. Aku bukan gadis bodoh! Ah tidak! Pada nyatanya aku ini memang bodoh bisa saja aku dipermainkan laki-laki brengsek seperti jeremy. Tidak seharusnya dia mempermainkan ku seperti ini. Arghhhh aku benci jeremy. Sungguh-sungguh benci.

Ah daripada aku memikirkan laki-laki sompret bin kampret seperti jeremy lebih baik aku menyalakan radio dan mendengarkan musik.

Saat sedang asik mendengarkan musik tiba tiba ada kak brian sedang rebahan dikasurku.

"Eh elo ngapain disini?" Tanyaku padanya. "Ahh gue bete nih de, kita nonton yuk, terus temenin gue cari kaset PS" Jawab kak brian. Aku dan kak brian memang sangat akrab itu juga karna umur kami yang jaraknya tidak terlalu jauh. "Tapi..." Hmm itu ide yang menarik. aha! Aku punya edi eh ide. "Tapi apa??" Sambil mengerutkan dahinya. "Tapi lo yang traktir ya kak!" Jawabku sambil terkekeh. "Yeee... Ah lu ini demen banget ama traktiran. Bangkrut dah gue punya adek kayak lo ris!" Sambil merengut dia. "Yaudah kalo gamau. Itusih terserah elo, kalo gamau gue mau tidur. Dah bye! Sana keluar deh." Kuusir dia dari kamarku. "Eh iya deh iya gue traktir tapi lo yg traktir makan yaaa. Tabungan gue menipis nih de." Ucapnya sambil dengan muka memelas. "Oke deh gue cariin makanan yang murah nanti buat lo hahaaha" Jawabku sambil tertawa. "Najis dah ini anak,pelitnya ampun ampun dah." Dia hanya menggelengkan kepala.

Setelah kuhabiskan waktu satu jam untuk sampai ke mall ini. Aku pun dan kak brian tentunya sudah sampai di mall dan langsung menuju ke bioskop. Untung saja aku dan kak brian memiliki selera genre film yang sama yaitu sama sama suka film horror. Akhirnya aku memilih film horror dari barat. Dan memesan tiketnya. Kami menunggu di luar teater bioskop karna memang filmnya mulai pukul 20.00 sedangkan sekarang baru pukul 19.30. Aku memutuskan untuk selfie dengan kak brian. Aku dan kak brian memang senang mengambil foto dan mengabadikan setiap momentnya. Tak terasa sekarang sudah pukul 20.00 saatnya kami masuk dan menonton film yang kami pilih.

"Eh de, pacar lo si jeremy itu ga ngajak lo jalan apa de?" Aisss kak brian kenapa lo bahas dia lagi sih kak??-_-Seketika aku langsung badmood mendengar namanya lagi. "Gak!" Aku jawab sesingkatnya. "Yailah gue cuma tanya kali. Jutek amat sih lo." Yaampun kak lo ini gapeka amat sih hadeh. "Denger ya brian kakak gue yang paling alay. Gue ini udah putus tau" Jawabku sejelas mungkin. "Hah?! lo putus?" Tak sadar dia setengah berteriak dan seketika para penonton bioskop yang berada di belakangku langsung menyuruh kak brian diam karna merasa terganggu. Kupukul saja kepalanya bikin malu saja anak ini. "Hehe maaf de maaf" Dia langsung cengengesan ga jelas gitu.

Dan setelah selesai nonton bioskop aku dan kak brian pergi menuju tukang sate di taman kota.

Saat kami menunggu sate yang dipesan matang tiba-tiba kak brian memecah keheningan.

"Lo kenapa de putus ama jeremy?"

"Dia... dia selingkuhin gue kak" Jawabku

"Wah nyari mati tuh anak ama gue. Mesti gue samperin tuh anak biar gue kasih pelajaran."

"Ehh apasih kak, lo jangan macem macem deh. Udah biarin aja. Toh gue selama ini ga ada rasa ama dia kak."

"Ya meskipun lo gaada rasa tapi dia ga seharusnya nyakitin dan permainin lo kayak gini ris."

Ya. Yang dibilang kak brian benar. Tak seharusnya dia menyakitiku. Tapi aku bisa apa? Aku bukan cewe lemah, hanya saja aku tak mau berhubungan lagi dengan jeremy. Cukup sudah dia duakan aku.

"Udah berapa lama lo putus ris?" Tiba-tiba kak brian menyadarkanku dari lamunanku.

"Udah seminggu yang lalu kak."

Dan akhirnya sate pun datang. Kami langsung melahapnya.

"Gimana kak? enak kan?"

"Iya enak de,lo nemu tempat kayak gini darimana?"

Sebenarnya aku tau tempat ini dari kak natan. Huh! Lagi lagi kak natan. Oh kak natan pergilah kamu dari fikiranku.

"Tau dari temen gue kak" Seketika suasana hening sampai pada akhirnya ada suara yang memecah keheningan ini.

"Riris?"

"Jer...jeremy...?!"

Hai maaf ya ceritanya makin absurd. Besok aku mau UAS doain aku ya... Oiya Vote dan comment dong . Terima kasih:)

Chikanasih

Natan is mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang