Part 4 - This is love?

462 10 0
                                    

Maaf ya part kemarin absurd banget, lagi gak ada feel kemarin,aku fikir cerita yang aku ketik panjang ternyata stelah diupdate dikit banget maaf ya readers.

Selamat membaca readers:)

Natan POV

Kulirik jam di tanganku, kemana ya cewek itu? Sudah sore begini belum balik juga. Gak mungkin dia nyasar karna aku sudah ngasih petunjuk sangat jelas untuknya kecuali ... kecuali ada yang jahil ngerjain anak itu. Yaampun riris!  Aku pun bergegas mencarinya. Aku tak tau kenapa nyaman sekali melihatnya. Sepertinya aku jatuh cinta pada juniorku itu. Tapi dia sepertinya tak menyukaiku. Ah aku tak peduli yang terpenting aku cepat menemukan junior cantik itu dulu. Setelah hampir 1 jam aku mencari tak kunjung ku temukan. Eh sebentar, Bukannya tadi yang harusnya jaga pos petunjuk ke arah sungai itu si febi dan friska ya? masa sih mereka melalaikan tugasnya? Atau mungkin mereka yang membuat riris tersesat? Ah kalo sampai itu terjadi tak akan ku maafkan mereka. Ya aku memang selalu melindungi siapapun yang aku sayang. Aku suka pada riris sejak pertama kali bertemu tapi aku harus memegang prinsip bahwa aku tak akan pernah berpacaran sampai aku lulus SMA. Jadi kuputuskan untuk jaga jarak dengannya agar aku tak makin jatuh cinta padanya. Setelah cukup lama ku mencarinya lalu aku menemukan seseorang yang kutau itu riris wajahnya pucat sekali dan saat aku mendekatinya tak lama dia jatuh lalu dengan cepat aku menangkapnya dalam pelukanku . Sebelum hilang kesadarannya dia mencoba berbicara padaku. "Kak nat-" belum selesai berbicara dia sudah tak sadarkan diri.

Riris POV

Perlahan-lahan aku membuka mata dan merasakan seluruh kepalaku sakit sekali. Dan saat aku menyadari aku sekarang sedang di tenda kesehatan. Aku mencoba mengingatnya, ah iya! Terakhir aku tersesat di hutan dan orang terakhir yang kulihat kak natan. Namun saat ini di sebelah tempat tidurku ada seorang cowok yang tidur sambil menutup matanya dengan kedua tangannya yang diletakkan diatas tempatku tidur. Tak lama cowok itu bangun dan ternyata dia "Kak natan" Sapaku. "Hai de, gimana lo?udah enakan belum?" Balasnya dengan wajah bangun tidur dan suara yang khas seperti orang bangun tidur. Aku lalu bangkit dan mencoba duduk diatas tempat tidurku. "Udah enakan kok kak, lo tidur disitu dari semalam kak? Gak capek apa itu leher lu?" Jawabku. "Iya ris, gapapa lah ris, gue semalem khawatir sama lo dan gue berniat menjaga lo" Apa?? Seorang ketua osis seperti natan khawatir denganku. Ya tuhan! Kenapa jantungku seperti sedang dikejar setan yah? Dag dig dug sekali jantungku. Apakah aku mulai tertarik pada kak natan? atau jangan-jangan aku mulai mencintainya?Entahlah aku bingung dengan perasaanku. "De lo minum dulu nih" Sambil membantuku untuk meminum air mineral yang diberikannya.

Karna kejadian kemarin camping kami terpaksa dipercepat jadilah sekarang kami sudah dalam perjalanan pulang. Sejak tadi kak natan tak pernah jauh-jauh dariku dan menjadi sedikit over protektif padaku. Aku sudah bilang bahwa aku mampu melakukan apapun sendiri tapi dia bertindak seolah aku ini masih sakit. Huh menyebalkan!

Aku duduk disampingnya lagi, dan ini bukan keinginanku loh tapi aku senang sih karna kak natan yang meminta ku walau sedikit memaksa agar duduk dengannya Hihi kalo begini caranya mungkin aku bisa suka nih sama kak natan

"De makan nih rotinya, tadi gue beliin ini buat lo" Katanya sambil menyodorkan roti rasa coklat. "Hmm gausah kak itu buat lo aja, lagian lo belom makan tau dari tadi" Aku sedikit tak enak karna dia terus menperhatikanku tapi dia sendiri ga memperdulikan dirinya. "Yaudah kita makan bareng bareng aja ya" Sambil mengacak rambutku dengan lembut dan mencoba menyuapiku dengan roti coklat tadi. Aaa kak natan ku ini baik sekali. Sudah tampan, perhatian pula. Fix sepertinya aku jatuh cinta padanya hehe.

Hai, maaf ya pendek ya? hmm nanti aku coba post yang agak panjang deh tapi ga janji ya hehe
Terima kasih readers:)

Salam

Chika Anasih Pradipta

Natan is mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang