rain menatap langit-langit malam yang tengah dirundung kelabu melalui kaca apartemennya. gadis itu bingung untuk keluar atau tidak.
masalahnya persediaan makannya malam ini sudah habis dan gadis itu tengah kelaparan. jika ia nekat keluar takut-takut akan turun hujan.
tapi kalau rain tetap disini, cacing diperutnya akan terus memberontak. rain adalah tipe orang yang tidak bisa menahan lapar lebih lama. apalagi di cuaca dingin seperti ini.
pilihan termudah saat ini adalah delivery, tapi rain tidak mau membuang uangnya hanya untuk makan sekali dan mengeluarkan banyak uang.
akhirnya dengan bermodal hoodie tebal, gadis itu keluar tanpa membawa payung, karena payung miliknya yang dipinjam yuqi tak kunjung kembali.
tiba di luar, hembusan angin kencang langsung menyambutnya, membuat rain semakin menyembunyikan tangannya ke dalam hoodie.
beruntung supermarket tak begitu jauh, jadi setibanya disana gadis itu segera menuju tempat bahan-bahan makanan yang akan ia masak nanti malam dan sisanya untuk beberapa hari kedepan.
selesai dengan kebutuhan dapur, rain berniat membeli makanan ringan untuk menemaninya menonton film saat tak sengaja matanya menangkap pemandangan menggelikan didepannya.
di rak makanan ringan, dejun tengah dirangkul pemuda yang demi sempak mario bros sangat terkenal di angkatannya.
untuk memastikan jika itu benar lucas yang katanya cakep banget tapi menurut rain b aja, rain berpura-pura memilah jajanan sambil matanya melirik dua pasangan disebelahnya.
tanpa disadari, rain melupakan satu hal penting ketika berada di dekat dejun pergelangan tangannya akan mengeluarkan cahaya, meski hanya sekilas.
mampus.
buru-buru rain menutup kembali lengan hoodienya yang semula digulung karena untuk mempermudah mengambil barang.
"weh neng hujan!" lucas berteriak nyaring saat mendapati keberadaannya.
rain hanya menanggapinya cuek sambil seolah sibuk memilah jajanan saat tadi tak sengaja mendapati dejun menatapnya intens.
"sombong amat lo." sindir lucas saat gadis disebelahnya hanya diam dan terkesan cuek terhadapnya.
"berisik."
lucas nyengir, alisnya naik turun sambil melirik dejun yang mendadak diam. "eh jun lo katanya mau ngomong sama rain. mumpung ada orangnya nih."
ini anak mulutnya!
tapi yang dipelototi cuma cengar-cengir tanpa dosa, berhasil bikin dejun pengen nyusrukin lucas ke lantai biar bibirnya jontor nggak bisa ceplas-ceplos.
mendengar lucas nyebut namanya, rain mendadak tegang. jajan yang lagi dipegangnya bahkan sampe diremet kuat.
sampe dering telepon membuat niat jahil lucas kembali terkubur. cowok itu sedikit menjauh untuk mengangkat teleponnya. dan meninggalkan keduanya dengan suasana canggung yang mendadak terjadi.
"sendirian aja rain?"
"hm."
bibir rain mendadak kelu ketika dejun mengajaknya berbicara, bagaimanapun selama ini rain memandang dejun sebagai lelaki tidak normal.
dan ketika diajak berbicara seperti ini rain jadi linglung, belum lagi fakta yang kerap membuatnya kesal yaitu tulisan di pergelangan tangannya.
"jun! gue balik ya, maap banget nih ada urusan mendadak." lucas balik dengan masang muka bersalah.
"iya santai aja, kapan-kapan masih bisa."
sejenak rain melongo menyaksikan dua pemuda di depannya berpelukan. gila gue nggak waras nih!
"hujan gue balik dulu ya, lo bareng dejun aja dia bawa payung soalnya di depan lagi hujan, dan gue tau lo nggak bawa payung, hehe."
cengiran lucas adalah hal terakhir yang rain lihat setelah cowok itu pergi. sedangkan perkataan yang keluar dari mulut lemes cowok tinggi itu masih berputar di kepalanya.
dan entah sejak kapan troli belanjaannya berpindah tangan, dalam keterkejutannya rain merasakan pergelangan tangannya ditarik.
"ayo rain,"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
menurut klean apa yang bakal dilakuin rain setelah sadar?
