Kejadian haru ala drama sinetron keluarga bahagia yang sempat terjadi dikeluarga Mahardika menyebabkan ikatan kasih sayang antar ayah dan ketiga putri cantik tersebut pun makin terasa kental.
Mencoba mentoleransi sifat sang ayah yang suka main belakang ketiga putri mahardika tersebut mencoba melupakan tragedi terbongkarnya rahasia sang ayah.
Melakukan aktivitas seperti biasa. Manea pagi-pagi sudah menyibukkan diri dengan urusan dapur. Memeriksa berbagai bahan pangan dapur ternyata Mane kecolongan bahan bahan persediaan untuk beberpa keperluan telah habis, mungkin faktor liburan kemarin sehingga jatah sayuran serta perlengkapan bahan pangan lainnya yang seharusnya masih cukup untuk beberpa hari kedepan sekarang harus disediakankan kembali. Tak ingin membuang waktu lagi Manea bergegas kepasar ia pergi dengan tergesa-gesa.
Meninggalkan tugas lain yang ia lupakan. Manea terbiasa membantu sang ayah tercinta bersiap dalam bekerja. Maklum Pak Reza Mahardika terkadang membutuh kan sosok lain untuk menyiapkan berbagai keperluannya. Ia bukan manusia sempurna yang bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Terkadang ketiga putrinya membantu melengkapi kekurangan dalam hidup seorang duda keren tersebut.
lhasil Pak Reza mahardika sendiri sekarang sedang kelabakkan dengan aktivitas persiapan untuk berangkat kerja. Dikarenakan kebiasannya selalu dibantu oleh Manea Bapak Reza agak linglung melakukan aktivitas keberangkatan sehingga hanya untuk memasangkan dasi pada kerah pakaian kerja membuat Bapak Duda tersebut kebingungan sendiri dikarenakan biasanya si sulung Manea yang selalu siap sedia membantu.Berapa kali Bapak Reza mahardika harus dibuat kelabakkan dengan lilitan dasi yang selalu salah kaprah, sungguh berasa kesialan sedang menghampiri takdirnya. Disaat ia ingin sampai tepat waktu dikantor tetapi kecerobohan sedang menghampiri. Bapak Reza Mahardika bagaikan anak ayam yang kehilangan induknya. Duda keren dengan tiga orang anak tersebut celingak celingguk mencari bala bantuan ia berharap dewi fortuna sedang memihak padanya sambil menghela nafas yang sudah sekian kalinya pak Reza si duda keren benar-benar memerlukan sisulung saat ini.
Lenea yang jalan melewati kamar Bapak Reza hanya mengeleng dan berlalu begitu saja. Ia mengabaikan sang bapak Duda yang kewalahan saat itu, benar-benar sosok berhati es.
Syukur!
Kunea yang ingin membuatkan kopi seduh untuk sang Ayah saat melewati kamar Bapak Reza prihatin melihat kesulitan sang Bapak kesayangan yang kewalahan dengan semangat Kunea dengan senang hati melangkahkan kaki ke kamar sang ayahnya dan memberikan pertolongan pertama
"Aaah...," teriak Bapak ketika si bungsu terlalu kencang memasangkan dasinya.
Bapak Reza benar-benar merasa kesulitannya. Kesialannya malah semakin menjadi-jadi dengan sedikit penyesalan Bapak Reza mengucapkan kata-kata manis sebagai perminta maaf kepada si bungsu Kunea Bapak Reza berusaha menghentikan pergerakkan sibungsu yang hanya menyiksanya. Dengan mencoba berbagai rayuan maut ala Bapak sayang anak Bapak Reza mahardika mencoba membuat Kunea paham akan siksaan yang semakin menjadi tersebut.
"Hufttt." Menghela nafas Lenea dengan cuek melangkahkan kakinya ke kamar Bapak Reza.
Gaya moody ala anak sok keren.
Lenea memperbaiki cengraman yang terlalu kuat pada dasi sang ayah tercinta."Kapan sih Kak Manea Pulang! Aku males manja-in Bapak," ujar Lenea monolog.
Sang Bapak hanya tertawa mendengar omelan anak tengahnya tersebut. Ia bersyukur Lea berbaik hati menolongnya. Walaupun terkesan cuek, Bapak Reza tahu anak-anaknya mencintainya. Bahkan amat mencintainya, terlihat dari gaya mereka yang tak pernah mengabaikan sang Bapak Duda tersebut, akan tetapi ingat. Harus kuat dengan sifat dan sikap masing-masing anak-anaknya. Syukur sang Bapak maso.
Bapak Reza pun langsung bersiap berkerja karna ia telah banyak menghabiskan waktu hanya untuk hal-hal tak berguna. LMengucapkan terimakasih Pak Reza sengaja memberikan kecupan ringan di pipi Lenea. Bapak Duda tersebut sengaja ingin menjahilin si anak tengah karna Lenea tidak segera membantunya saat pertama kali melihat Bapak Reza kewalahan. Ia paham Lenea tidak suka hal-hal yang berbau romansa ia akan sangat jengkel dan ngamuk.
Akibat insiden kejahilan sang Bapak tercinta terjadilah adegan unik ala Tom dan Jerry versi anak dan ayah tahun 2019. Dapat dibayangkan bagaimana kekanankkan sifat dan sikap masing-masing keluarga unik tersebut.
Syukur Pak Reza dapat kabur dengan slamat dari kerjaran si anak tengah karna tidak ada yang mampu memprediksi apa yang akan terjadi bila mana hal tersebut terjadi.
Melihat kedekatan Bapak dengan sang Kakak. Kunea ngambek, ia merasa tidak diabaikan padahal baginya Bapak Reza hanya miliknya tidak siapapun termasuk kedua kakaknya.
Seperti biasa bila rasa cemburu si Bungsu hadir. Dia akan mode manja dan drama ala inces sahrono. Dengan mengertakkan kaki Kunea mengarah ke luar kamar sambil memasang wajah masam dan ia menangis tersedu-sedu.
Lenea yang sudah hafal banget tingkah sang adik, mencoba mengabaikan Kunea, ia Melengang cantik dengan gaya cuek Lenea kembali kemeja belajarnya dan pura-pura sibuk dengan belahan jiwanya-laptop tercinta.
Manea yang baru pulang dari pasar melihat si Bungsu dalam keadan tidak wajar. Paham dan mengerti akan situasi yang terjadi.
Sambil mengeleng-geleng kepala dan menuju dapur, "Pasti masalah Bapak!," pikir hati Manea.
Mencoba mengabaikan Manea tahu apa bila ia menghampiri si bungsu masalah akan menjadi panjang. Kuena hanya akan menjadi-jadi dengan drama ratu manjah jelita. Dari pada kepalanya akan sakit menghadapi tingkah menyebalkan sibungsu yang lagi kumat Manea pun memfokuskan diri pada bahan-bahan persedian yang telah ia beli.
Meletakkan berbagai perlengkapannya Manea memanggil Lenea seakan meminta bantun. Ia terlalu sulit menyelesaikan semuanya sendiri.
Beberpa menit setelah menyelsaikan beberapa tata-an pasokkan bahan-bahan belanjaannya Manea teringat sesuatu.
"Len, ada tetangga baru tu," ujar Minea berbisik ketika si kembaran menghampirinya.
Mendongak melihat sang Kakak. Lenea menatap penuh tanya. Manea yang paham betul Lenea terkadang memiliki sikap minim yaitu kelemotnya diatas rata-rata apa bila ia kurang memahami situasi yang dimaksud.
Untuk itu karna tak ingin banyak bicara. Manea nenarik paksa sang kembaran mengikutinya dan melihat sendiri sehingga Lenea akan paham maksudnya.
'Oh'
Hanya sebuah satu ekpersi yang ditunjukkan oleh Lenea setelah melihat sendiri maksud dari perkataan sang kakak.
"Cantikkan," ujar Mane lagi setelah memperlihatkan maksudnya tadi.
Hanya agukkan yang mampu Lenea berikan kepada si sulung. Merasa tidak terima dengan respon sang saudari kembar. Manea pun langsung menjelaskan panjang lebar maksud hatinya mempedulikan mengenai insiden kedatangan tetangga baru tersebut.
Kaget dan tersenyum simbul.
Lenea menganguk paham ide sang kembaran."Ayo kita coba kak," berkata dengan semangat Lenea menjabat tangan si sulung Manea.
Menatap tajam ke arah target Lenea berharap tujuan mereka dapat teralisasikan. Sosok baru tersebut merasa gerak geriknya diperhatikan pun melirik kekediaman Mahardika.
Ia tersenyum simpul ala tetangga ramah. Membalas senyuman sang tetangga baru. Lenea agak terkejut. Setelah melihat secara jelas muka sang tetangga Lenea hanya mampu mengumpat.
'Apakah rencana mereka akan berhasil!'
Sebuah pernyataan tersebut yang memenuhi isi kepala Lenea, ia paham betul siapa sosok tersebut. Tak ingin mematahkan semangat sang kakak Lenea hanya berdiam sedari masuk kedalam kediamannya.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Kucing
Random"Original Character" Sebuah keluarga Aneh penuh dengan rumput rindang serta para tetangga yang unik. Dipenuhi berbagai drama dan hiru ara karakter lucu setiap cast didalamnya. Semoga terhibur dengan story khusus ini.