"Kata Ayah, kalau tidak ada manusia yang mau berteman denganmu. Maka, bertemanlah dengan buku."
_____________
📌 Warning : Jangan tertipu dengan part awal! Selamat membaca teman kecap.
*****
Pov Miu
Dear jurnal,
Hai? Halo? Assalammualaikum?
Apa kabar Phiu? Kesayangan nya Miu..
Miu harap Phiu baik-baik ya.
Phiu tenang aja, Sampe hari ini rasa suka Miu ke Phiu gak pernah berkurang sepersen pun kok.
Phiu, kapan ya kita berdua ngobrol?
Mengucapkan kata 'hai' saja kita gak pernah. Atau aku, yang gak pernah punya keberanian walau hanya berhadapan dengan phiu sekali pun.
Phiu, Miu harap suatu saat nanti kita bisa ngobrol ya. Seperti Phiu sering ngobrol dengan Elong (temen Phiu).-Tertanda, Miu Sayang Phiu.
20.16 WIB
Menulis.
Salah satu kegiatan yang paling gue suka. Seperti biasa, setelah menulis di buku boulet jurnal yang gue beli tiga tahun yang lalu, gue menutup, dan menyimpan nya ditempat yang satu orang pun tak tahu.
Banyak rahasia didalam nya, dan tidak boleh ada yang mengetahui itu. Termasuk rasa suka gue terhadap dia. Bucin 'kan gue? Bodoamat.
Gue percaya, setiap orang di muka bumi ini pasti mempunyai rahasia yang ia simpan dalam-dalam. Baik itu rahasia dia sendiri, atau rahasia milik orang lain. Menyembunyikan nya diberbagai tempat, dan gue menyebutnya, lemari rahasia.
Gue tau, mungkin kedengeran nya agak alay ditelinga kalian. Tetapi, memang itulah kenyataan nya. Semua orang akan bucin pada waktunya. Tinggal nunggu orang yang tepat.
Satu hal lagi. Gue tau, buku boulet gue memang bagus. Hiasan-hiasan yang gue tempel di buku, menambah kesan aesthetic di dalamnya, dan kalian bisa membelinya di salah satu aplikasi online terkenal.
Bukan endorse, tapi gue spoiler'in warna depan nya, orange. Bukan hijau, apalagi merah. Hehehe.
Kata orang, tak kenal maka tak sayang. Tapi, kalau udah kenal malah minta disayang.
Biasa aja. Jangan ngegas. Gue cuma bercanda.
Kenalin,
Miu, itu nama gue.
Bukan merk motor atau semakin di didepan.
Terserah kalian mau manggil gue apa.
Tapi khusus untuk Phiu, boleh, deh, manggil miu 'sayang' hehehe.Selain menulis di buku jurnal, gue juga suka curhat. Curcol tentang apapun masalah yang menerpa gue. Namanya cermin. Buat sebagian orang, cermin itu tempat berkaca. Tapi tidak untuk gue. Gue udah anggap dia sebagai sahabat gue sendiri.
Sedih, ya, gue, gak ada temen, sih. Mau curhat di mana lagi? Kalau gak di jurnal, ya, di cermin. Pokok nya gue sayang banget sama ini jurnal.
Tapi, sesayang-sayang nya gue sama ini jurnal, tapi Miu lebih sayang sama Phiu seorang, kok, hehehe.
Ini malam minggu, tapi gue ngerasa malam ini sama aja dengan malam-malam yang lain. Iya, sih, efek jomblo ini kali. Kalian tau gak? Kalau Miu itu-
"MIUUU, WOY!! MAKAN MALAM GILA! TURUN LO! CEPETANN!" teriak seseorang yang suaranya sudah amat familiar di telinga gue. Bahkan mendengarnya saja sudah muak. Tapi kalau gak ada orang ini, hidup gue gak asik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Miu & Phiu [SUDAH TERBIT]
Fantasía"Banyak berbicara muntah, banyak diam muntah." Kira-kira, kebiasaan aneh itulah yang menonjol di dalam diri seorang Kanata Miu. Selain namanya yang unik, gadis yang setiap hari hobinya bertengkar dengan Kucing itu, juga mempunyai segudang kebiasaan...