1. Bola Basket - Aib

99 10 10
                                    

Welcome back to my second Story guaisse💕💕 don't forget to vote, coment, share and follow my account🤗🤗

Happy Reading 💕💕💕

💤💤💤


DUK!!

"Adaw!! Sakit astagaa" perempuan yang sedang berjalan anggun didepan koridor pinggir lapangan basket outdoor ini meringis sakit ketika bola basket nyasar datang mencium kepalanya.

Yeji Corralita Mahar, perempuan cantik berkulit putih, memiliki mata tajam, hidung mancung dan rambut panjang lurus itu memincingkan matanya, ia melihat ke arah lapangan untuk melihat siapa yang berani melempar bola basket padanya.

Yeji menangkap seorang lelaki yang pasti pelaku pelempar bola basket, berlari kecil ke arahnya. Yeji mengambil bola basket yang tidak jauh darinya, memegang bola basket itu di pinggang, Lelaki itu saat ini sudah berada di depan Yeji.

"Sorry ya, Ji." Kata si pelempar bola itu, Lucas Radino Sehana. Siswa pindahan dua minggu yang lalu dan sekarang menjabat sebagai Kapten Tim Basket di Sekolah mereka.

"Sakit tau gak." Ucap Yeji matanya melotot menatap Lucas dengan tatapan tajam.

"Ya maaf" Lucas terlihat bingung mau berbuat apa.

Terdengar ada seseorang memanggil secara bersamaan.

"Adin!"

"Abin!"

Yeji dan Lucas yang merasa memiliki nama tersebut langsung menengok ke arah sumber suara.

Dua orang lelaki yang dan satu orang perempuan berlari kecil menghampiri Yeji dan Lucas.

"Jangan panggil gue Abin kalo disekolah." Ketus Yeji pada perempuan yang tadi memanggil nya Abin, perempuan itu hanya menyengir dan mengangkat dua jarinya.

"Kenapa bro?" Tanya salah satu lelaki yang tadi memanggil Adin, tertulis nama Mark Kurniawan pada seragamnya.

"Kaga ade ape ape, ini kecelakaan kecil doang, tadi die kelempar bola sama gue" jawab Lucas, ia sempat melihat Yeji yang masih menatap tajam dirinya.

Perempuan temannya Yeji itu, merasa ada yang janggal sejak tadi mengerutkan alis-nya.

"Eh tunggu, lo kok di panggil Adin? nama lo kan Lucas." Tanya Lia setelah menemukan hal yang janggal tadi. Amelia Cancowi, biasa di panggil Lia, Sahabat dekat Yeji, si ratu kepo dan terkadang menjadi keran informasi untuk Yeji.

"Iye, itu name lain aye eh, maksudnye gue." Jawab Lucas dengan logat betawinya.

Lia ber-oh-ria sambil mengangguk-ngangguk kemudian melihat ke arah Yeji yang sejak tadi cemberut, Lia seketika melotot mendapati memar di kening Yeji.

"Jidat lo biru gitu, sih?." Panik Lia, tangannya bergerak menyingkirkan rambut Yeji dengan kasar untuk melihat memarnya lebih jelas.

Yeji menepis tangan Lia, matanya masih menatap Lucas kesal "Gara-gara dia, nih."  Yeji menunjuk Lucas.

Lucas menunjuk dirinya sendiri, "Lah kok gue? Gue terus yang kena. Pan tadi gue udeh teriak Ji awas Ji awas, tetep aje tuh kaga di dengerin." Tukas Lucas membela diri.

"Lo itu punya dendam kesumat ape gimane sih Cas ke Yeji?" Lia juga ikut berlogat betawi mengomeli Lucas yang hanya bisa menggaruk kepalanya pakai telunjuk.

"Lah nape lu jadi berlogat betawi juge, Li?" Ucap Jaemin di tengah omelan Lia.

"Ck, ah bodo amat. Pokoknye, eh pokok-nya gue gak mau tau, tanggung jawab bawa Yeji ke UKS, kalo temen gue geger otak gimana, hah?" Lia berdecak dan mengomeli Lucas..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AMBISI-US (Lucas - Yeji)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang