Does the color of the sky mean anything special to you?
It does to me, a hell of a lot.
When i close my eyes the sky in my dream.. is a deep dark blue.Langit yang kulihat pada hari itu sungguh berbeda dari biasanya. Mungkinkah karena ini merupakan pertemuanku dengannya setelah sekian lama ? atau hanya sebuah perasaan yang selalu saja mengecewakanku ?..
Beberapa temanku sering mengatakan jika aku kesepian, namun pada kenyataannya aku terlalu bosan berada di keramaian. Beberapa diantaranya juga mengatakan bahwa aku butuh penyemangat hidup, yang pada kenyataannya tanpa penyemangat pun aku masih tetap hidup. "Yang kamu butuhkan hanyalah seseorang dan sebuah cinta" ucap salah satu sahabatku. Ya, mereka memang aneh. Namun entah mengapa perkataan mereka perlahan merasuki pikiranku, ataukah semua yang mereka katakan memang benar, jika yang aku butuhkan hanyalah sebuah cinta ?
Sebuah Identitas
Pilot sudah menjadi identitas dikeluargaku selama hampir 4 generasi. Dengan kata lain "Terbang adalah DNA-ku". Namun meski begitu, Kakekku tidak mengizinkan aku bergabung di Angkatan Udara. Dia kehilangan kepercayaannya dengan Angkatan Udara dihari Ayahku meninggal dalam sebuah pertempuran. "Aku harap kau bisa merasakan bagaimana rasanya berada di atas sana, Terbang menjelajahi awan sembari menyentuh gelapnya Stratosphere. Tidak ada yang mampu mengalahkan bagaimana rasanya mengendalikan pesawat dan menerbangkannya kemanapun yang kau mau sambil melihat betapa indahnya ciptaan Tuhan dari dalam cockpit". Itulah kalimat yang ia ucapkan ketika aku masih kecil sambil membantunya membangun sebuah pesawat impian.
Tidak jauh dari rumah kami terdapat sebuah lapangan terbang, tempat pesawat tua dibuang dan menunggu untuk dihancurkan. Dari situlah kami mengambil bagian-bagian pesawat yang kami butuhkan secara gratis . Saat aku mengatakan "Kami", maksudku adalah Aku, Kakekku dan Teman Perang lamanya. Memang tidak mudah untuk membangun sebuah pesawat impian, butuh tenaga yang besar yang harus dicurahkan. Mereka memperlihatkanku keahlian mereka sembari berkelar yang aku tidak pahami maksudnya, namun dengan bola mata mereka yang sudah layu pada akhirnya akulah yang melakukan sebagian besar pekerjaan itu. Semua itu membutuhkan 8 Tahun dan 6 bulan hanya untuk membuat mesinnya berjalan dan membutuhkan satu tahun tambahan untuk menyeimbangkan badan pesawatnya. Aku yang pada awalnya masih remaja kini sudah tumbuh dewasa.
Namun sekarang, aku sendirian.
Huff..
Dimanapun arwah Kakekku dan Teman perangnya berada, aku harap mereka tenang.
An old song for a life time
Setelah tamat sekolah aku membulatkan tekad untuk bergabung di Angkatan Udara dan benar saja dengan DNA yang kumiliki serta nama Maulana yang diturunkan dari ayahku, aku mampu lulus dari Akademi Penerbangan dan mendapat predikat penghargaan Penerbang Muda Berbakat pada tahun angkatan itu. Disana aku bertemu Muhammad Jarvan IV, seorang anak desa bertubuh paling kecil di angkatan saat itu. Dia akan menjadi penerbang pendampingku selama aku bertugas di skuadron tersebut. Jarvan atau biasa dipanggil Arvan merupakan anak pertama di keluarganya. Ia terlahir dari keluarga yang sederhana, berasal dari desa dan memiliki 2 orang adik. Arvan sendiri bercerita bahwa nama yang diberikan oleh orang tuanya ini tampak terlalu bagus untuk dirinya yang pas-pas an haha. Meski begitu ia adalah teman yang baik, begitu ceria dan pandai dalam membuat jokes receh yang kadang membuat kami tertawa terbahak-bahak.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam,"
"Boleh aku masuk ?" ucap Arvan masuk ke kamar
"Ah iya silahkan." jawabku
"Perkenalkan namaku Muhammad Jarvan IV. Panggil saja aku Arvan," ia memperkenalkan diri.
YOU ARE READING
Mengapa Harus Biru
RomanceDoes the color of the sky mean anything special to you? It does to me, a hell of a lot. When i close my eyes the sky in my dream.. is a deep dark blue. ~ Langit yang kulihat pada hari itu sungguh berbeda dari biasanya. Mungkinkah karena ini pertemua...