Jarak Dan Kita (JinV)

Dia yang kembali

Seokjin langsung membaringkan tubuh lelahnya di ranjang hotel yang besar.

Ponsel Seokjin berdering, ia menghela nafas sebelum mengangkat telfonnya.

"Seokjin.. kamu nggak pulang ke rumah?" Begitu kalimat perempuan paruh baya di sebrang sana.

Seokjin menjawab dengan suara lelah.

"Nggak ma, aku check in di hotel".

"Lho kenapa sih?"

"Ma, besok aja aku ke rumah. Ada yang mau aku tanyain juga, tapi besok ya ma, aku sekarang mau istirahat dulu"

Seokjin menutup telfonnya. Ia kemudian turun ke atas ranjang untuk pergi ke balkon hotel.

Seokjin menghirup oksigen sebanyak yang ia bisa. Ia menarik senyum memandangi kota ini dari ketinggian lantai 20.

Seokjin rindu kota ini. Dengan segala hiruk pikuknya. Dengan segala kemacetannya. Dengan segala kenangannya.

Di sini terlalu banyak kenangan yang tercipta. Kenangan bersama keluarganya. Kenangan bersama sahabatnya dan- kenangan bersama Taehyung.

Seokjin menghela nafas ketika nama Taehyung terlintas.

Perasaan itu masih di sana. Perasan itu masih sama. Perasaan ingin terus bersama dengan Taehyung, perasaan ingin memeluk Taehyung, perasaan tentang mimpi hidup bersama, semua masih ada. Tersimpan begitu rapih tidak tersentuh.

Kalau saja bisa, Seokjin sudah pergi ke tempat Taehyung berada saat ini juga. Ia ingin memeluk Taehyungnya, menuntaskan rindu yang sudah bertahun tahun menyiksanya. Ia ingin membuat Taehyung mengerti bahwa Seokjin akan terus berjuang untuk mereka dan Taehyung hanya perlu berada di sampingnya.

Seokjin menunduk lunglai. Ia ingin segera bertemu dengan Taehyung, tapi tidak bisa. Ada hal yang harus di selesaikan lebih dahulu. Setelah itu baru Seokjin bisa kembali pulang ke seseorang yang Seokjin sebut rumah.

Kim Taehyung.
.
.
.

Besoknya-

Seokjin memasuki rumah besar itu dengan langkah berat.

Mamanya menyambut Seokjin dengan sebuah pelukan hangat

" Mama seneng kamu akhirnya pulang, Seokjin"

Seokjin hanya tertawa.

"Oh ya, mama kemarin telfonan sama Jisoo. Bulan depan dia juga mau pulang katanya"

Seokjin hanya mendengung tanpa menanggapi. Ia kemudian menarik tangan mamanya untuk ke ruang tengah.

Seokjin menuntun mamanya duduk di sofa. Dia sendiri duduk di samping mamanya.

"Seokjin.. " mama Kim melanjutkan ucapannya dengan hati-hati "Kamu udah ketemu Taehyung?".

Seokjin menggeleng seraya tersenyum sendu.

"Aku udah putus dari tahun lalu" jawab Seokjin.

Mama Kim hanya diam.

Seokjin mengambil tangan mamanya dan menggenggamnya.

"Ma, Taehyung ninggalin aku. Dia bilang dia nggak bisa jalanin hubungan jarak jauh sama aku, tapi ternyata akhirnya aku tau alasan dia yang sebenarnya"

Seokjin tersenyum sedih ketika raut wajah mamanya berubah. Ada ketakutan, kemarahan dan rasa bersalah di sana. Seokjin semakin mengeratkan genggamannya.

"Taehyung.. cerita yang macem macem sama kamu?"

"Nggak ma. Taehyung nggak bilang apapun. Aku yang tau sendiri".