Seokjin mengelus lembut surai hitam milik Taehyung.Kekasihnya itu tertidur pulas setelah lelah menemani Seokjin seharian.
Ponsel Seokjin bergetar menampilkan satu notifikasi chat masuk.
Seokjin hanya melirik ponselnya sekilas tanpa berniat membukanya.
Ia lebih memilih meneruskan kegiatannya menatap wajah cantik milik Taehyung. Ia menarik senyum lalu terkekeh kecil.Sudah dua tahun mereka bersama, lantas bagaimana bisa- Taehyung masih membuatnya jatuh cinta dengan hanya memandang wajahnya.
Bagaimana bisa- Seokjin di buat jatuh cinta berkali-kali pada orang yang sama.
Seokjin merengkuh tubuh Taehyung ke dalam dekapannya.
Pemuda kesayangannya itu hanya bergerak sebentar untuk semakin merapatkan tubuh mereka.
Seokjin mengecup dahi Taehyung dan melirik jam yang ada di atas nakas samping ranjangnya.
Pukul sepuluh malam.
Ia harus membangunkan Taehyung dan mengantar Taehyung pulang ke rumahnya.
Satu bunyi pesan masuk kembali terdengar dari ponsel Seokjin.
Seokjin berdecak kesal karena kegiatannya memeluk Taehyung terganggu. Ia meraih ponselnya kemudian membuka chat masuk.
Sejurus kemudian ia tertawa ketika tau siapa yang mengirim pesan padanya.
Seokjin menggeleng dan mengetikan balasan untuk kedua orang sahabatnya.Seokjin tertawa puas karena merasa berhasil membuat Yoongi dan Namjoon kesal padanya.
"Hyung-"
Seokjin menoleh, rupanya Taehyung sudah bangun.
"Hey, sayang" Seokjin mengecup pipi Taehyung.
Taehyung tersipu malu. Dua tahun bersama tidak membuatnya imun terhadap tindakan manis yang sering Seokjin lakukan padanya.
"Ini jam berapa?" tanya si manis
"Eung- sepuluh malam"
Taehyung mengerjapkan mata kaget
"Ih, kenapa nggak bangunin aku" protes Taehyung.
Seokjin tertawa "Aku nggak tega, kamu tidurnya pules banget".
Taehyung menggaruk kepalanya. Ia masih mengantuk, tapi bagaimana pun ia harus pulang kalau tidak mau Namjoon kakaknya marah-marah.
"Mau pulang sekarang?" tanya Seokjin.
Taehyung mengangguk meski dengan mata terpejam.
"Aku udah bilang Namjoon kalau kamu lagi tidur" ucap Seokjin.
Taehyung hanya mendengung. Sejurus kemudian ia merentangkan tangannya.
"Hyung, gendong" rengeknya.
Seokjin terkekeh gemas. Ia menghampiri Taehyung yang langsung melompat kecil ke dalam pelukan Seokjin.
"Aku berat nggak?" tanya Taehyung dalam gendongan Seokjin.
Seokjin tertawa dan menggeleng.
"Nggak kok sayang"
Taehyung kini melingkarkan tangannya di leher Seokjin dan menyenderkan kepalanya di bahu lebar kekasihnya.
"Katanya mau pulang?"
"Mau, tapi aku ngantuk"
"Ya udah nginep aja, mau?"
Taehyung menggeleng.
"Nggak ah, nanti Namjoon hyung pasti ngadu ke bunda kalo aku nginep di sini. Namjoon hyung kan cepu" cibir Taehyung.
Seokjin kembali menggeleng.
Kakak adek kok nggak ada akurnya, ucap Seokjin dalam hati.
"Ya udah, ayo aku anter kamu pulang"
"Ih, kok kamu ngusir?"
Seokjin menghela nafas.
"Kan tadi kamu sendiri yang bilang kalo harus pulang"
Taehyung terkikik. Ia kemudian turun dari gendongan Seokjin.
"Yuk hyung"
Seokjin hanya menggeleng kemudian menyambar kunci mobilnya dan bersiap mengantar Taehyung pulang.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Jarak Dan Kita (JinV)
FanfictionKetika pasangan bucin harus jadi pejuang LDR Sosmed AU! Bahasa non baku Seme Jin Uke Taehyung 100% kearifan lokal