17

789 46 7
                                    












"KENAPA NGAK BILANG?"

"apa?"

"KENAPA NGAK BILANG DARI AWAL KALAU MAMA LO MASIH ADA? KENAPA PAPA LO HARUS BOHONG DAN NUTUP-NUTUPI? KENAPA HARUS SEKARANG, KENAPA HARUS SEKARANG MAMA LO DATANG— DISAAT MOMMY GUE BARU SAJA AKAN MERASAKAN KEBAHAGIAN NYA, KALIAN DATANG DENGAN SEENAK NYA NGEBATALIN PERNIKAHAN MEREKA SEOLAH-OLEH PERNIKAHAN ITU HANYA SEBUAH PERMAINAN? kenapa june, kenapa ngak bilang dari dulu?"

june tersenyum sinis.

"kalau pun gue ngasi tau kalian jauh-jauh hari, pernikahan ini tetap akan dilanjutkan"

"apa maksud lo?"

june menatap rose datar, dingin dan tak bersahabat.

"lo tenang aja, mama gue datang cuma ingin menyelesaikan semua kesakitan nya selama ini dia ngak akan ngebatalin pernikahan mommy dan calon papa lo itu. kenapa? karena calon papa lo itu udah ngak peduli sama mama gue maupun gue sendiri"

"lo tadi bilang kenapa harus sekarang dihari dimana mommy lo akan merasakan kebahagian nya? karena mama gue baru sadar beberapa hari lalu. mama gue yang ngak diurus, ngak dipeduliin dan diacuhin sama papah gue sejak tiga tahun yang lalu dan mama gue baru sadar dari koma nya"

"lo tenang aja, gue dan mama gue ngak akan lama. sampai calon papa lo menandatangani surat perceraian mereka, gue dan mama gue akan pergi. kami ngak akan gangu kalian"

"gue harap, lo dan keluarga baru lo akan bahagia... selama nya"










june memuter badan nya, memunggungi rose yang menatap nya dengan tatapan tak ter baca.

rose merasa menyesal tak tahu semua permasalahan yang june punya, jadi selama enam bulan ini dia ngapain aja?

oh iya, rose baru ingat. selama mereka pendekatan, rose hanya selalu mementingkan dirinya dan perasaanya.. selama ini rose hanya selalu takut patah hati— padahal sudah jelas bahwa june juga menyayangi nya, hanya saja sebagaimana sifat cowo itu, sehingga june susah untuk mengungkap kannya.

lalu apa sekarang? rose baru sadar bahwa selama ini dia ngak pernah ada nanyain siapa papa atau mama june, dimana mereka atau ngapain aja mereka. rose ngak pernah memperlihatkan rasa kepeduliannya terhadap kehidupan june, hingga hari ini rose bagaikan terhantam puluhan batu besar.

rose merasa sangat amat menyesal, sekarang dia kelilingi perasaan bersalahnya.













sebelum melangkah, june kembali memutar badan nya. dia menatap rose datar, sedangkan cewek pirang itu tak sanggup untuk berkontak mata dengan june.


"gue minta maaf"

"maaf kalau selama ini lo ngerasa gue cuma mempermainkan lo, maaf kalau selama ini gue selalu cuek sama lo, maaf kalau gue udah ngebuat lo nunggu terlalu lama, dan maaf— karena gue jadi anak dari calon papa lo"

"maaf karena gue ngak pernah ngasi kepastian tentang kedekatan kita selama ini!"

"gue... cuma mau lo tau satu hal, sejak dulu hingga hari ini gue masih sayang dan cinta sama lo"

"tapi lo dan gue gak bisa bersama haha. maaf untuk itu, and last gue mau berterimakasih sama lo, karena telah singgah dan menemani hari-hari si june yang sendiri, lo pernah menjadi sumber kekuatan gue. makasih"

"sekali lagi, sorry and thankyou. i love you, and see you"










































fin


gajelas yah ? hehe maap :) bisanya segini doang :)

aniway makasi banget buat yang udah menyempatakn membaca cerita absurd ini :) apalagi yang menyempatkan untuk vote dan komen, seriusss makasii banget :)


tanya dong hehw
kamu lebih prefer hanbin-daehyun or hanbin-seulgi? jawab yahhh 😘

crush. junroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang