crush. junrose

12

june
|bisa ketemu?
|di perpus
|gue tau lo akan datang

rose blocked june

rose ngak datang. maka june memutuskan untuk mendatangi rose pas bel pulang udah berdenting.

tapi rose ngak mau, dia menghindar. maka jangan salahin june kalau dia maksa, dia narik rose.

ke rooftop.

"LEPAS!"

"rose please dengerin gue dulu"

"gak mau. lepas"

"please?"

"lima menit!"

malam itu pesta perayaan ulang tahun sehun, yang ketujuh belas— tapi dia ngerayain nya disebuah bar ternama.

sultan emang.

june datang karena dia diundang, dan dia emang diharuskan datang karena dia salah satu teman sehun.

june datang tapi dia ngak menikmati pesta itu, dia cuma duduk dimeja bar sembari mengkhayal.

dia memikirkan keluarga nya, memikirkan nasib mama nya yang makin memprihatikan dan memikirkan kelakuan papa nya yang makin bejat.

june tertekan, diusia yang terhitung masih sangat muda itu— june udah menanggung beban yang begitu berat.

keluarga nya berantakan.

lalu joy datang, cewek itu duduk tepat disamping june.

"hai june, sendiri aja"

"lo kayak nya banyak pikiran? kenapa? sini cerita sama gue, tenang aja gue bisa jaga rahasia kok"

tapi june mengabaikan joy, karena june tahu joy menyukai nya. bukan nya geer atau gimana, tapi joy sendiri yang bilang cewek itu bahkan udah pernah nembak june beberapa hari yang lalu. tapi jelaslah june tolak, cewek itu udah jadi milik orang. lagi pula cewek seperti joy bukan tipe june banget.

"diem-diem bae june"

"nih minum dulu"

"lo bisa pergi?!"

"kok gitu? gue kan cuma mau nemenin, kasian lo kayak depresi gini"

"dari pada lo nemenin gue alih-alih ngegangguin gue, mending lo pergi! sebelum chanyeol liat dan jadi salah paham"

"ish yauda gue pergi"

tapi june ngak tau, saat itu joy udah naro obat-obatan terlarang kedalam minuman june. hingga june pingsan, joy mulai melakukan aksi nya.

cewek itu membawa june kesuatu ruangan yang berada dibar itu, dia melakukan hal seolah-olah dia dan june baru saja melakukan hal yang tak seharus nya dilakukan remaja seusia mereka.

lalu chanyeol tau, cowok itu datang. dia masuk kekamar itu layak nya malaikat pencabut nyawa yang siap mengambil nyawa siapapun saat itu juga.

chanyeol memukuli june membabi buta pada saat itu, sejatinya june yang ngak tau apa-apa hanya bisa memberontak.

"BANGSAT! TEMEN BANGSAT LO! ANJING!"

"LO KENAPA SI?"

"LO YANG KENAPA ANJING, BISA GITU YAH LO ENA-ENA SAMA CEWEK TEMEN LO SENDIRI? BEJAT!"

"MAKSUD LO APA?"

"HALAH GAUSAH BELAGA SOK GATAU! LO UDAH KETANGKAP BASAH! LIAT JOY SEKARANG, DIA JADI TRAUMA GARA-GARA LO! BRENGSEK!"

lalu june menangkap sosok joy yang berlagak seolah dia baru saja menjadi korban pemerkosaan june. cewek itu memeluk selimut yang menutupi tubuh setengah telanjang nya, dia menangis. palsu.

"LO PERCAYA?!"

"IYALAH DIA CEWEK GUE, JELAS GUE PERCAYA! BRENGSEK LO YAH BARU TAU GUE KELAKUN LO TERNYATA SAMPAH KAYAK GINI! PERGI LO ANJING, MULAI SEKARANG JANGAN MUNCUL DIHADAPN GUE LAGI!"

"LO JANGAN PERCAYA SAMA DIA CHANYEOL. GUE DIJEBAK SAMA DIA! GUE NGAK NGAPA-NGAPAIN DIA, GUE BAHKAN NGAK SUDI UNTUK NYENTUH DIA! DIA LICIK, DIA NGEJEBAK GUE!"

"BACOT! GAUSA ALESAN LO BANGSAT! PERGI LO SEKARANG SEBELUM LO GUE HABISIN DISINI!"

sehun dan kai yang ngak mau ngeliat june bener-bener dihabisin oleh chanyeol ditempat itu pun terpaksa menarik june keluar. june memberontak, dia menatap sehun dan kai tajam.

"kalian percaya gue ngalakuin itu?"

"gimana yah june, gue si mau nya ngak percaya. tapi kita ngeliat dengan mata kepala sendiri, lo tadi dalam keadaan tertidur— pelukan sama joy"

"GUE DIJEBAK!"

"udah june, sekarang biar semuanya tenang dulu. lo turutin dulu kata chanyeol, jangan main dulu ke warung mas bambang!"

"anjing! dasar cewek setan!"

"terus gue harus percaya? apa bukti yang memperkuat kalau malam itu lo emang dijebak?"

june menghela napas pelan, dia ngak punya bukti apapun. kejadian itu juga udah setaun yang lalu, dan sekarang dia bingung gimana caranya mempertahan kan kepercayaan rose pada nya.

"gak ada kan? terus gimana kalau yang lo bilang semua tadi itu kebohongan?"

"rose please percaya sama gue..."

"udah yah gue pulang. lima menit lo udah abis tiga menit yang lalu"