Typo bertebaran!!!!!!!!!!!!
SELAMAT MEMBACA!!!!!!!!!!
Tria POV
aku kaget saat cowok culun itu bukannya kabur, tapi ia sedang menahan tangan karlina yang akan menjambak ku. percuma deh pengorbananku ini. situasinya seamkin panas, karlina Nampak sangat maraha saat ini,terlihat dari wajahnya yang sudah merah padam karena emosi.
aku tersentak saat cowok culun itu menarik tangan ku, ia membawaku pergi dari sana, meninggalkan karlina yang mulai mengejar dengan kedua babunya. entah ia membawaku kemana aku tak tahu, yang aku tahu karlina sudah mulai tak terlihat lagi tertelan banyak nya murid yang sudah keluar dari kelas masing masing.
aku tak sadar jika saat ini kita sudah berada di lantai paling atas, padahal tertulis jelas disini dilarang masuk,tapi kenapa ia masuk begitu mudahnya. nafas ku terengah engah saat kita sudah berhenti disana. "kenapa kau membawaku kesini,kita tak boleh masuk kesini, kau tak liat ada tanda dilarang masuk di depan pintu?"protesku padanya.
"ehm bisakah kau lepaskan tanganku?" aku tersetak kaget saat merasakan tanganku masih menggenggam tangannya. " oh maaf" ucap ku lalu melepaskan genggaman itu.
canggung, aku merasa canggung saat ia hany diam saja seetlah itu. tak ada pembicaraan, dan tak ada yang memulai. aku tak terbiasa memulai pembicaraan biasanya orang lain yang mengajak ku bicara lebih dulu. dan sekarang ia hanya duduk disebelahku. aku tak bias berkutik disebelhnya, ia begitu diam dan tanpa ekspresi, aku bingung harus bagaimana.
"maaf suasananya jadi canggung begini" ucapnya padauk, mungkin ia menangkap gelagat ku yang terlihat tak nyaman.
"mungkin aku pergi saja dari sini" ucapnya dan beranjak dari duduknya. aku mulai gelisah saat ia sudah akan membuka pintu itu.
"Triasa Aryani Putra" teriak ku.
dai berhenti dan menoleh kepadaku, dan masih dengan muka datar tanpa ekspresinya.
"panggil aja gean" ucapnya dan berlalu dari sana. aku menghela nafas lega saat ia mau menjawab itu.
saat ia mulai hilang dari balik pintu itu, aku seperti teringat sesuatu yang terlupakan. entahlah apa itu aku tak isa mengingatnya,akupun memutuskan kembali ke kelas.
Gean POV
aku memperbaiki kacamata yang tersemat di hidungku. aku heran dengan cewek itu, mau maunya ia menolong aku padahal dirinya sendiri takut pada nenek lampir itu-karlina. aku tak mau cewek itu sampai terlibat dengan nenek lampir itu hanya karena aku. juga aku tak mau dia terlalu masuk ke dalam hidup ku.
aku bergegas masuk ke dalam kelas, sepeti biasa disambut dengan tatapan jijik dari mereka semua. aku tak pernah memedulikan itu, aku terus berjalan ke bangku ku yang terdapat dideret paling anan dan paling depan dkat jendela. tak lama akku masuk pak raman guru matematika memasuki kelas dan memulai pelajaran.
sebentar lagi akan diadakan UAS jadi aku pergi ke perpustakaan setelah pulang sekolah untuk meminjam soal uas tahun lalu. perpus itu sangat sepi hanya ada aku dan penjaga perpus. selesai mencari aku langsung menuju ke penjaga perpus itu dan menunjukan buku yang akan aku pinjam.
aku keluar perpus dan berjalan ke luar sekolah. hp ku berdering lalu kubuka dan ternyata nama 'mom<3' tertera disana. aku buru mengangkatnya.
"halo"
"hai sayang apa kabar,bagaimana sekolahmu?"
"baik kok ma"
"hari ini mama pulang ke indo, dan baru aja nyampe bandara, kamu jemput mama ya? kakak kamu sedang ada rapat katanya jadi gak bias jemput"
'sial' mama selalu saja seperti ini tak pernah bilang dan langsung melakukan. dan sial nya lagi aku tidak bawa baju ganti gimana ini.
Tria POV
aku baru saja selesai pelajaran, memang kelas 11 ada beberapa kelas tambahan jadi pulangnya lebih lama disbanding kelas 10. aku merenggangkan tubuhku yang sudah sangat kaku karena duduk seharian. aku keluar meninggalkan febri dan verna yang masih marah karena kejadian aku tak dating kekantin karena si gean itu. tentu saja aku tak akan bilang kalua aku tadi hamper ditampar oleh karlina, bias masuk rumah sakit dia karena verna.
aku segrea keluar gerbang dan menunggu ojol di depan sana. saat sedang bosan aku melihat gean menerima sebuah bungkusan dari seseorang dengan setelan jas rapi. pria berjas itu lalu enundukdan pergi, lalu gean berlari masuk ke sekolah membawa bungkusan itu. karena tingkat kekepoan ku sangat tinggi jadi aku memutuskan mengikutinya.
dia masuk ke dalam kamar mandi, aku menunggunya sekitar 20 menitan, karena saking penasarannya aku smpai membatalkan pesananojol ku tadi. beberapa saatkemudian ada seseorang keluar, dia Nampak keren denga seragam sekolah yang sangat pas ditubuhnya bahan tatanan rambun yang menambah ketampanan diwajahnya. aku sepertinya baru pertama kali melihatnya,mungkin itu adik kelas jadi ya maklum saja kalua tak kenal. aku menatapnya ia Nampak kaget dengan kehadiranku, lalu menormalkan ekpresinya dan berlalu dari sana. aku masih menunggu dan tak ada yang keluar selain cowok tadi. aku pun menyerah dan memilih untuk pulang saja.
TBC.....
YOU ARE READING
T & G
Teen Fictionentahlah aku gak bisa bikin sinopsi, baca aja dulu siap tahu suka dan kalu ada cerita yang sama mungkin itu karena ketidak sengajaan karena ini berasal dari imajinasiku sendiri