xx

3.9K 370 24
                                    

dua hari telah berlalu usai kejadian tersebut lauren menjadi lebih pendiam dan sedikit memberontak sementara hyunjin, entahlah, ia seperti lenyap di telan bumi

lauren tidak pernah mendengar kabar tentang lelaki itu,bahkan semua akun sosial media nya telah hilang

lauren tidak tau harus bagaimana,jika di tanya apakah ia rindu denganya, jawabanya sudah bisa kalian tebak,ia sangat rindu.

gadis itu sudah mencoba mencari tau tentang hyunjin ke teman temannya tapi nihil,tidak ada satu pun yang tau,atau mungkin mereka sedang merahasiakan nya dari lauren

akhirnya lauren hanya bisa pasrah,mengikuti alur ceritanya, seperti sekarang entah sudah berapa batang rokok yang telah ia hisap

"that won't solve anything,ren" ucap jeno,yang memang selalu setia bersama lauren setiap gadis itu butuh teman curhat

"i know" lauren mengarahkan pandangannya ke depan,memandang matahari yang mulai hilang di antara bangunan-bangunan tinggi 

saat lauren hendak menghisap rokok baru nya pergerakan nya di hentikan oleh jeno,lelaki itu mengambil batang rokok tersebut dari sela sela jari lauren lalu membuangnya ke sembarang arah 

tidak mau kalah,lauren mengambil satu batang rokok yang baru dari sakunya lalu menjepitnya di bibir,

jeno berdecih pelan,lalu menngambil rokok tersebut dari bibir lauren dan mengecup pelan bibir gadis itu

lauren sedikit kaget dengan perlakuan jeno

"i-i'm s-sorry" ujar jeno terbata bata,

gadis dengan rambut panjang yang sengaja ia ikat asal itu pun tersenyum

jeno tidak menyangka apa yang akan di lakukan gadis itu selanjutnya,

lauren menarik kerah baju jeno menghapus jarak di antara keduanya

then she kissed him passionately.
























hyunjin tengah berada di ruang kerjanya,sibuk berkutat dengan laptop di hadapannya

suara pintu yang di buka membuat fokusnya terganggu

sasha masuk,menghampirinya dengan secangkir kopi hangat di tangan nya,

"aku buatin kopi buat kamu," sasha dengan senyuman manis di bibirnya

"gue ga minum kopi" ucap hyunjin dingin

"maaf aku ga tau" senyuman manus itu luntur dari bibir sasha

"mau aku buatin teh?susu? atau--"

"ga perlu,gausah repot repot" potong hyunjin dengan pandangan yang tidak lepas dari laptopnya

terdengar helaan nafas dari mulut sasha

gadis itu menarik dagu hyunjin pelan agar menatapnya

"jin,kita udah tinggal satu rumah,sebentar lagi kita akan menikah aku mau belajar jadi istri yang baik buat kamu" ucap sasha dengan nada yang di buat menggoda

"kata siapa kita bakal nikah?"

senyuman sasha kembali di buat luntur oleh perkataan hyunjin barusan

"gue ga akan nikahin lo sebelum anak yang lo kandung benar benar terbukti anak gue,ngerti?" hyunjin menepis kasar tangan sasha dari dagunya dan berdiri hendak meniggalkan ruangan tersebut

tetapi langkahnya terhenti karna sasha menahan tangannya

"kamu masih blom percaya kalau anak yang aku kandung ini anak kamu?"

hyunjin hanya menatap datar gadis yang ada di hadapanya

gadis itu melepaskan kacamata milik hyunjin dari wajah lelaki itu,di elusnya pipi hyunjin sambil terus menatap mata tajam hyunjin

"sayang,aku ini masa depan kamu,dan yang aku kandung ini milik kita,lauren?dia udah jadi masa lalu kamu,buka mata kamu hyunjin,kapan kamu sadar"

lelaki itu mendekatkan wajahnya dengan wajah sasha,sangat dekat hingga hembusan nafas mereka bisa terasa

"jangan pernah sedikit pun berharap untuk bisa membangun masa depan dengan gue,karna itu tidak akan pernah terjadi"

Good man ㅡhyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang