lauren mengusap wajahnya kasar,
"kamu sendiri yang bilang love story doesn't always ends with a happy ending"
"so you're just gonna let go?"
"laur.." ujar hyunjin,menatap lauren lemah
"you know that i'll be waiting,right?" lauren menatap hyunjin dalam berusaha meyakinkan lelaki itu bahwa ia bisa menunggu
"aku tau ren,kamu bakal nunggu but it'll be long"
"then what are we now?a strangers?"
hyunjin merebahkan kepalanya ke belakang,memejamkan matanya mencoba meredakan emosinya
"you shouldn't have make me love you at the first place" ucap lauren dengan suara yang bergetar
terdengar dengusan nafas dari lelaki tersebut
"dan sekarang aku harus apa?"
hyunjin menoleh,menatap lauren untuk yang kesekian kalinya
paha lauren masih anteng berada diatas kedua paha hyunjin
keduanya terhanyut dalam tatapan satu sama lain
hingga bola mata hyunjin beralih pada bibir lauren lalu pada matanya lagi seakan meminta izin untuk mengecupnya
sampai akhirnya kedua hidung mereka bersentuhan dan tak lama bibir keduanya.
***
lauren melempar tasnya asal lalu menghempaskan tubuhnya pada sofa panjang
seharian sama hyunjin bukan hal bagus untuk sekarang
hyunjin juga maksa buat nganter lauren sampe rumah walau lauren sudah menolaknya,tapi cowok itu tetap maksa.yaudah.
gadis itu melepas kaos putihnya menyisakanya dengan tank top hitam dan hotpants, ia berjalan menuju dapur meneguk habis segelas air hangat
gledek!
dari kecil lauren memang takut banget sama suara gledek,kayak suara kiamat katanya
tapi sekarang sudah agak mendingan, tidak sepanik dulu
ia segera meneguk habis air hangat itu dan langsung berlari ke kamarnya
dadanya terasa sesak,lauren memejamkan matanya,berusaha mengatur nafasnya,lauren ketakutan
gledek!
gadis itu meneggelamkan wajah nya pada lipatan lututnya,menyelimuti tubuhnya dengan selimut tebalnya lalu menangis
ruangan gelap dan dingin,semua hordeng tertutup,semua lampu redup lauren menutup kedua telinga nya
hanya suara gledek yang terdengar oleh indra pendengarnya
gledek!
isakanya semakin kencang bersamaan dengan pintu kamar yang terbuka dan menampilkan sosok lelaki dengan pakaianya yang sedikit basah,sepertinya ia menerobos hujan
lauren bergeming masih terus menangis ketakutan
hyunjin menghampirinya merangkul tubuh gadis itu,lauren yang sedang ketakutan langsung memeluk hyunjin dan menenggelamkan wajahnya pada dada bidang hyunjin,dada lauren sesak,nafasnya terengah-engah,hyunjin mengelus lauren berusaha menenangkannya
gledek!
nafas lauren semakin memburu tangisanya makin tak terkendali,hyunjin mengeratkan pelukannya pada tubuh lauren,mencoba memberi ketenangan dengan meletakan dagunya pada puncak kepala gadis itu dan membelai lembut rambut sang gadis
"tenang tenang" bisiknya lembut
lauren meremas kaos hyunjin,berusaha keras untuk menenangkan dirinya
"aku disini" bisik hyunjin sekali lagi
setelah merasa sedikit tenang,lauren memberanikan diri untuk membuka kelopak matanya dan menatap hyunjin
"lo ga pulang?" tanya-nya dengan suara yang serak,khas orang habis nangis
"maunya gitu,tapi gue liat cuaca mendung dan bakal hujan,jadi.." hyunjin menggantungkan ucapanya membuat lauren menatapnya heran
"gue inget lo takut sama gledek,jadi gue nunggu di depan rumah lo mastiin bakal bener hujan atau ngga" jelas hyunjin,membuat kupu-kupu di perut lauren berterbangan ia merasa nyaman dengan perhatian kecil hyunjin tersebut
jarak antara mereka yang sangat dekat membuat lauren sedikit salah tingkah hingga pipinya memerah untungnya keadaan kamar sedang gelap jadi tidak terlalu kelihatan
hyunjin yang menyadari jarak mereka terlalu dekat langsung memalingkan wajahnya,ia tidak ingin mengulang kejadian tadi pagi,ia mengakui ia salah,tadi pagi ia lepas kendali
dengan manja lauren menyenderkan kepalanya pada bahu hyunjin,membiarkan lelaki itu merangkulnya dan mereka pun terlelap.
sumpah gais ini alurnya makin gajelas,maafkan akuuuuuu huhuhuu
aku tuh ngerasa makin lama ni cerita makin shitty gituloooh
btw love you always :3
KAMU SEDANG MEMBACA
Good man ㅡhyunjin
Fanfictionjust a toxic and imperfect way of loving. ❗18+ ❗UNREVISED ❗GRAMMATICAL ERROR ❗MISSPELLINGS