tiga(3)(III)💫

129 20 5
                                    

"Sebelum aku mengenalmu aku sudah mengenal banyak orang sepertimu jadi aku sudah terbiasa untuk menghadapinya"
-THE END
                                           
                                                 

Setelah menulis itu Sana menutup bukunya kemudian memejamkan matanya, menyenderkan kepalanya ditembok sembari ditemani lagu yang sangat cocok untuknya saat ini 'to my youth-bol4'

Dia kuat bahkan sangat kuat. fisiknya memang tak kuat tapi hatinya sangat kuat seperti baja yang jika dihembus angin kencang tak membuat baja itu rapuh seketika

Sana menghabiskan waktu 1 jam disana hanya untuk mengumpulkan energinya untuk melawan angin yang lain

Setelah satu jam berlalu. Sana bangun dari tempatnya melihat jam dari handphone nya 'mungkin 10 menit lagi bel istirahat' pikirnya
Ahirnya ia memutuskan untuk bergegas pergi

"Hwaiting Sana-ya!" Sebelum benar benar pergi sekali lagi dia menyemangati dirinya sendiri.

                

Ia pun menuju ke kelas untuk menaruh barang-barang yang tadi di bawanya. Membuka tasnya, mengambil kotak makan dan juga air botol yang tadi pagi ia siapkan, Sana tak memakannya di kantin melainkan dia memakannya ditaman belakang sekolah dia duduk di deretan bangku tangga yang memperlihatkan pemandangan murid laki laki sedang olahraga

dia mulai membuka bekalnya yang berisi roti lapis. Sana melahap roti tersebut sampai habis setelahnya dia meminum air yg ia bawa lalu melihat anak laki bermain baseball

Matanya menangkap satu orang yang ia kenal... Ya itu Jungkook.

Matanya tetap saja terpanah melihat ketampanan Jungkook yang bahkan sekarang sedang berkeringat

Tiba tiba dia mempunyai satu ide...
'Bagaimana kalau membelikan Jungkook minum?'
Dia tidak memikirkan nanti apakah Jungkook akan meminumnya atau tidak,dengan cepat Sana segera meninggalkan bekalnya lalu pergi ke kantin yang letaknya tidak tau dimana untuk membeli air

Untung saja dia bertemu Yoongi lagi dan bertanya dimana letak kantin, dengan secepat mungkin dia kembali ,lalu melihat Jungkook yang sedang duduk dibangku panjang sambil menghapus peluh keringatnya dengan kedua tangannya

Sana mengatur nafasnya yang tersenggal-senggal. Kemudian berjalan perlahan menghampiri Jungkook.

"Ini untukmu" Sana memberikan air itu pada Jungkook yang dihiraukan oleh Jungkook.

Lelaki itu sama sekali tak mengambil airnya, seperti dikelas tadi dia hanya melihat ke arah Sana sebentar dan mengalihkan pandangannya kedepan lalu kembali mengelap keringatnya dengan tangannya

"Eoh?" Sana mengambil sapu tangan putih dari roknya untuk Jungkook. Entah kapan dia mempunyai itu...
"Ini pakai saja" Masih tetap saja tak ada balasan dari Jungkook

"Huuft..." Sana menghela nafasnya
'Apakah sebegitu bencinya dia terhadapku?'

Akhirnya Sana pun menaruh saputangan dan airnya dikursi panjang yg ditempati jungkook

"Minumlah aku tak akan melihatnya. Anggap ini sebagai tanda maaf soal tadi pagi dan saputangannya untukmu saja"

Setelah berkata itu Sana pun langsung pergi dengan senyuman, walau diperlakukan seperti tadi Sana bisa sangat senang, disisi lain Jungkook yang terheran melihat tingkah Sana hanya menggelengkan kepalanya pandangannya melihat kearah saputangan dan air yang tadi diberi oleh Sana.

THE ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang