Destiny

1

Kaki mungil itu berjalan dengan tertatih, menyusuri jalan tanpa memperdulikan pandangan semua orang yang menatapnya penuh dengan tanda tanya. Apa yang terjadi padanya?. Dia terus berjalan dengan pakaian yang tak dapat lagi di sebut pakaian bagaimana tidak, pakaian yang dikenakannya penuh dengan sobekan di lengannya dan celana jeans yang kini di kenakannya memiliki robekan yang panjang dan tidak dapat lagi membalut kaki jenjangnya. Wajahnya dengan mata yang sembab dan beberapa luka memar juga sobekan di ujung bibirnya juga rambut yang tampak kusut.

Gadis itu terus berjalan menuju tempat yang selama ini menjadi tempat berlindung nya dari hujan dan panas.

Sampai di rumahnya ia langsung masuk dan menutup pintu rumahnya dengan keras. Di balik pintu itu dia jatuh meluruh ke lantai dengan air mata yang membasahi pipinya. Dia menangis dalam diam dengan pandangan mata yang dimana adanya rasa kecewa pada dirinya sendiri yang tidak mampu menjaga apa yang selama ini ia jaga dan apa yang ingin ia berikan kepada orang yang dia cintai dan mencintainya.

Impiannya selama ini adalah menikah dengan orang yang dia cintai dan mencintai dia, mempunyai anak dan hidup bahagia Dengan keluarganya hingga akhir hayat adalah impiannya selama ini. Hanya sebuah impian yang sederhana, namun sekarang semuanya hancur kehidupan yang sudah ditata rapi olehnya harus hancur hanya karena pria itu. Pria yang dengan merenggut apa yang selama ini dia jaga. Dengan kejamnya pria itu melakukan itu kepadanya. Pria itu memperkosanya dengan paksa.

Tanpa memperdulikan apa yang vania rasakan. Ya nama gadis itu adalah Vania. Vania yang bernama lengkap Vania Nathalia Putri, seorang wanita cantik yang baru berusia 21 beberapa bulan yang lalu itu memiliki kepolosan dan hati yang baik juga dengan kemandiriannya menghadapi hidup. Dia adalah seorang anak yatim piatu yang sudah kehilangan ayahnya dari kecil karena ayahnya mengalami sebuah kecelakaan yang menewaskannya dan membuat dirinya kehilangan sosok ayahnya. Sedangkan ibunya meninggal sejak usianya yang ke 15 tahun dikarenakan penyakit jantung yang diderita oleh ibunya.

Wanita cantik itu terus menangis tanpa memperdulikan matanya yang sudah membengkak yang sudah tidak mengeluarkan air matanya lagi. Suara senggugukkan masih terdengar. Sampai ia jatuh tertidur karena terlalu lelah menangis. Dia tertidur dengan posisi meringkuk seperti janin.