Setelah semua teman yang akan ikut ke Ciparay berkumpul, kami semua pergi bersamaan. Kecuali Fia dan Agi, mereka berdua akan menyusul katanya. Karena Agi harus menjemput Fia kerumah nya untuk ijin kepada orang tua Fia.
Kami pergi menggunakan motor. Putri dengan Bang Adi memimpin di depan sebagai petunjuk jalan tentunya. Di susul oleh Yanti dan Reski, Alif dan Yusuf, dan terakhir aku dengan Dio.
Sepanjang perjalanan, aku dan Dio banyak berbincang, sesekali juga kita menyanyikan sebuah lagu bersama. Dan itu menyenangkan sekali. Karena merasa sudah cukup dekat, aku juga menjadi lebih terbuka padanya.
"Dio, ini masih jauh ya emang?" tanyaku pada Dio. Karena memang sebelum nya Dio sudah pernah ke villa Bang Adi. Jadi ini kali kedua untuk nya.
"Masih jauh banget" jawabnya,
"Masa sih? ko jauh jauh banget? gimana nanti pulang nya coba? nyampe jam berapa aku kerumah"
"Yaudah sih santai aja, Aku anterin"
"Ya nanti kamu pulang nya malem banget gila"
"Gak papa, udah biasa"
Ya memang Dio sudah beberapa kali mengantarkan aku pulang ke rumah. Padahal rumah ku tidak sejalur dengan nya. Aku mengerti mungkin maksudnya kasihan melihat aku pulang sendiri, karena memang akhir-akhir ini Agi sering mengantar Fia pulang. Jadi Dio sering bertanya padaku apa hari ini Fia diantar Agi atau tidak. Karena jika tidak Dio pasti akan mengantarku. Pasti.
Kembali ke perjalanan menuju Ciparay. sudah hampir 2 jam kita belum juga sampai.
"Panas banget, haus" kata ku, bergumam saja sebenarnya. namun ternyata Dio mendengar nya.
"Haus? kita cari Indomaret di depan ya, ada Indomaret kalo gak salah"
Dio menjalankan motor nya lebih cepat, mendahului teman-teman yang ada di depan kami.
Setelah sampai di Indomaret aku langsung berlari kedalam nya. Dio menyusulku dari belakang.
"Pengen yang seger, manis, apaan ya" aku bergumam sendiri
"Aku" tiba-tiba Dio menjawab dari belakang dengan wajah datar seraya melihat-lihat minuman.
"Hmmm" aku mendelik kearahnya.
Setelah memilih minuman dan beberapa makanan ringan, kami menuju ke kasir. Aku melihat Putri berjalan menuju ke arah kami."Kalian gak bilang-bilang ya mau ke Indomaret, Malah maen ngebut-ngebut aja. Heran"
"Si Melan nih haus katanya tante, Makanya aku cepetin" Dio yang merespon gerutuan nya Putri. Oh iya, Dio memang memanggil Putri dengan sebutan tante. Aku juga tidak tau mengapa dan bagaimana awal nya.
"Kamu mau beli apaan Put?" Tanyaku pada Putri.
"Beli minum sama jajan"
Aku hanya merespon nya dengan anggukan. Setelah selesai membayar, kami kembali menuju parkiran. disana sudah berkumpul teman-teman kami yang lain.
"Ini masih jauh emang yah?" tanyaku pada yang lain.
"Iya masih jauh" Jawab Bang Adi.
"Jauh banget Mel, ada 2 jam lagi lah" sambung Dio.
"Hah?" aku terkejut sekali. Masalah nya kita sudah dua jam di perjalanan, dan Dio bilang masih harus menghabisakan dua jam lagi untuk sampai.
"Iya segituan lagi lah" Jawab Bang Adi lagi.
Tak lama kemudian Putri datang dengan sekantong belanjaan nya. Kami bersiap kembali untuk melanjutkan perjalanan. Setelah berjalan sekitar 5 menit, Bang Adi berbelok memasuki gerbang sebuah rumah.