10

397 15 3
                                    

Ini mungkin alur ya bakal aku percepat, maap kalo ceritanya makin gk jls makanya aku pingin cptin tamat huhuhu maap semuanya, maklum odeku udh buntu.

Maaf kalo nanti ada typo.
..

..

Sudah sebulan berlalu hubungan guanlin dan daehwi terjalin, dan dua minggu yang lalu woojin dan jihoon bersama, meski awalnya jihoon ragu karena masih ada sedikit rasa cintanya pada guanlin dan tak ingin menjadikan sosok woojin sebagai pelampiasan, namun woojin terus meyakinkan dirinya, dan membuat jihoon mau menjadi kekasih woojin, dan akan belajar mencintai woojin  dengan dibantu woojin sendiri.

Sedangkan jinyoung entahlah, sejak ia resmi keluar dari agensi sebulan lalu, jinyoung kini menjadi orang yang sulit berinteraksi dengan orang lain bahkan ia kerap kali marah saat mengingat orang yang begitu ia benci termasuk jihoon salah satunya.

..

..

"cih, tidak akan ada satu orangpun yang akan mengertiku,, hais sial!" jinyoung kini berada diperjalana entah kemana tujuannya diapun tak tahu.

Namun saat jinyoung menghentikan mobilnya ditepi jalan, tepat dilampu merah dari arah jarak tak jauh darinya ia melihat dua orang yang sangat ia benci. Dan ide gila terlintas dibenaknya.

"jika aku tidak bisa bahagia maka kalian juga tak boleh bahagia" ucapnya sambil tersenyum miring.

Jinyoung perlahan mulai melanjutkan mobilnya tak perduli dengan lampu yang akan menjadi merah didepan sana ia semakin mempercepat laju mobilnya.

.

Guanlin dan daehwi baru saja selesai berbalanja di mini maret dekat apartemen mereka, keduanya hendak menyebrang namun dari arah kanan mereka ada mobil yang melaju kencang.

"daehwi awas!!"

Guanlin langsung menarik tangan daehwi, keduanya terjatuh ditepi jalan, dan untung saja mereka baik baik saja hanya saja siku guanlin sedikit tergores trotoar.

"sshhh kau baik baik saja hwi"

"guanlin~na astaga,, lin kau baik baik saja siku mu"

"gwenchana apa kau baik baik saja"

Daehwi mengangguk.

"astaga mobil itu sudah gila sudah tahu lampu merah masih melaju"

.

.

Sedangkan dalam mobil jinyoung mengerang kesal karena rencananya yang gagal "sial!! Lihat saja nanti!!"

Dan saat itu juga tanpa jinyoung tahu dari arah kiri jinyoung ada bus yang melaju begitu kencang dan,,,

Brakkk.

Brukk

  Brakk   brakk

Mobil jinyoung terpental dan terbalik karena tertabrak oleh bus,,,

Jinyoung masih bisa membuka matanya sedikit, tubuhnya serasa remuk, bahkan darah sudah mengalir deras dari pelipis dan kepalanya,

'apa ini akhir dariku, apa ini hukuman setelah apa yang ku lakukan,' batin jinyoung,, dia masih bisa mendengar teriakan orang orang namun perlahan lahan matanya terpejam dan jinyoung benar benar tak sadarkan diri.

.

Guanlin dan daehwi yang masih berada tak jauh dari lokasi tadi sempat terkejut, namun perlahan daehwi memicingkan matanya seakan tak asing dengan mobil serta platnya, dna matanya membolo saat mengetahui siapa pemilik mobil itu.

A Betrayal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang